00:24 = Silent Treatment

10 7 0
                                    

Bugh!!

Satu pukulan mendarat di pipi David.

"Kak? Lo kenapa?"

Bugh!!

"Anjing lo, Kak!"

"Lo apain Ayumi?"

"Aku nggak apa-apain dia!"

Daniel mencengkeram kerah baju David, "Nggak mungkin Ayumi mikir macem-macem kalau lo nggak apa-apain dia. Lo cium dia berapa kali?"

David menyunggingkan senyum miring, "Woah... Ngadu ke lo, Kak?"

Bugh!!

"Lo beneran bajingan, Vid! Gue hampir percayakan Ayumi ke lo seandainya gue mati. Tapi lo malah kasih trauma ke Ayumi!"

"Cewek munafik... Ayumi seneng aja tuh, buktinya waktu ketakutan, dia naik ke gendongan gue. Itu kah yang disebut trauma? Atau emang pacar lo jalang? Sasimo. Sama lo mau, sama gue mau, sama Juan mau, nggak tahu lagi cowok mana lagi yang dia godain di luar sana."

"Jaga omongan lo, Vid!" Daniel hanya menatap David dengan tatapan marah yang selama ini tidak pernah dia tunjukkan ke David. Tapi nyatanya sang adik tidak pernah menghargainya sebagai Kakak, "Gue nyesel minta adek kalau cuma bisa jadi beban. Lo utang nyawa sama Asa, lo bunuh Damian sampai dunia Asa hancur, sekarang lo ambil dan rusak kebahagiaan gue."

Daniel bergumam lirih, "Perfect."

"Pantes Tuhan hukum lo dengan ambil satu kaki lo. Apa yang bakal lo lakuin kalau lo utuh? Kejahatan apa lagi yang mau lo lakuin?"

.

Hujan di hari ini seolah tidak ingin berhenti. Daniel masih setia menunggu Ayumi di dalam mobil sampai gadis itu pulang dari kantor.

Di saat yang bersamaan, Daniel juga melihat jika Juan pergi berdua dengan seorang gadis yang mana itu bukan Ayumi. Mereka tampak mesra, dan hampir semua orang menghormatinya.

"Pantesan Ayumi cemburu Juan punya pacar baru."

.

"Menurut kamu, cincinnya bagus yang mana?"

"Kamu mau beli buat siapa?"

"Rahasia..."

Tsana tersenyum kecil, melihat cincin yang di display di kaca, "Itu cantik."

"Yang mana?"

"Love..."

"Kupu-kupu aja, Ayumi suka emoticon kupu-kupu, deh..."

Tsana menatap mata Juan dengan serius, "Ayumi?"

Gawat, kelepasan ngomong.

"Mama mau kasih hadiah ke Ayumi karena bentar lagi Ayumi ulang tahun."

"Oh ya?" Tsana tersenyum canggung.

Padahal memang semua yang mereka lakukan pura-pura. Semua usaha Tsana tidak akan mampu meluluhkan hati Juan.

Jadi gosip di kantor tentang Juan suka Ayumi benar, rupanya.

White Lies ✔Where stories live. Discover now