"Besok tanggal merah. Libur tiga hari 'kan? Ayo ikut gue ke Bali."
Ayumi memeluk hoodie yang dia kenakan, memainkan ponsel di tangannya. Ia sudah memasang CCTV dan mengirimkan datanya pada Daniel, supaya pria itu bisa ikut mengawasi Ayumi.
"Dih... Miskin nanti gue."
"Pakai duit gue, kok. Gue yang ngajak."
"Gak sudi! Nanti lo ngatain gue ngerampok uang lo lagi. Yang kerja siapa, yang buang duit siapa, yang marah siapa?"
David menegak yogurt dari Ayumi, akhir-akhir ini Ayumi sedang suka yogurt, jadi stok di rumahnya lumayan banyak.
"Sorry..."
"Nggak gue maafin."
"Ayolah, healing gratis juga. Gue mau ada pameran lukisan, tapi keluarga gue nggak dateng karena di LN semua. Mau nggak mau, gue harus ajak lo."
"Loh, katanya nggak sudi gue jadi ipar lo."
"Emang iya. Gue sudinya lo jadi istri gue aja."
Ayumi menggerdikkan bahu, "Serem banget, sumpah..."
Akhirnya Daniel mengangkat panggilan video dari Ayumi. Gadis itu buru-buru melaporkan kelakuan adik Daniel.
"Tuh, denger 'kan? David ngomong apaan? Kak Daniel tuh harus percaya kalau David nyeremin!"
"Hahhahaa..." Tawa Daniel membuat Ayumi merasa...
Merasa apa?
Apa Daniel memanfaatkan kesempatan ini untuk putus dengannya?
Apa Daniel menemukan seseorang di sana hingga meminta David menggodanya?
Cowok setampan David, nggak mungkin suka Ayumi 'kan?
"Ikut gih, healing... Nggak apa-apa kok. Nanti kalau pengen sesuatu di jalan tinggal minta aja ke David."
David melihat layar ponsel Ayumi yang menampilkan wajah kakaknya.
"Vid, inget janji lo ke gue! Harus jagain Ayumi! Jangan berani-berani lo sentuh apa lagi macem-macem."
"Tanpa lo suruh, gue bakal tetep jagain. Tapi kalau macem-macem, nggak janji, Kak."
"DAVID!!!" Ayumi berteriak kesal, ia menarik tangan David supaya keluar dari rumahnya. "Pulang aja, pulang!"
"Eh, kok ngambek? Hahhaha..." Daniel menertawakan Ayumi dari sebrang sana.
"Gue udah beli tiketnya. Besok pagi gue jemput."
"Aku marah sama kalian. Udah, David lo balik! Gue gak bakal ikut lo!"
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Daniel?"
Daniel mendongak, menemukan Carolineㅡmantan kekasih Daniel juga berada di tempat yang sama.
YOU ARE READING
White Lies ✔
RomanceTidak ada yang mudah dari sebuah perpisahan. Merindukan sosok yang tidak bisa kita temui lagi, akan menjadi patah hati terberat dalam hidup seseorang.
