00:17 = Suara Hati yang Tersimpan

14 8 0
                                    

"Pacar aku udah tidur, ya?" Daniel menghapus air matanya, merasakan sakit yang tidak terkira saat melihat Ayumi tidur dengan begitu tenang. "Aku juga nggak mau pisah, Cantikku... Tapi semuanya sakit. Maaf, aku nggak sekuat yang kamu pikirkan."

Daniel mengusap layar ponselnya tepat di pipi Ayumi.

"I love you, Ayumi Elata. I love you infinity."

"Di sini, ada benturan yang menyebabkan gumpalan darah. Sehingga Daniel sering merasakan sakit. Jalan satu-satunya, memang harus di operasi."

Dokter itu menjelaskan sambil menunjuk hasil rontgen kepala Daniel.

"Resikonya besar, Dok?"

Dokter itu tersenyum, menjelaskan kemungkinan yang bisa saja terjadi pasca operasi nanti. Dan hal itu cukup membuat Daniel merasa...

Merasa apa?

Daniel takut melupakan Ayumi. Daniel takut tidak akan bisa ingat jika Ayumi menyukai ayam goreng, warna kuning, tidak suka makan makanan Jepang, takut ketinggian, tidak suka menonton film, suka Treasure terutama Choi Hyunsuk.

Tapi Daniel juga takut, jika Ayumi khawatir rambut Daniel tidak tumbuh lagi. Daniel takut jika Ayumi menyalahkan diri sendiri. Daniel takut Ayumi menangisi dia sampai enggan mencari sosok yang lain lagi.

.

"Ayumi nggak apa-apa 'kan?"

Arthur menaikkan bahunya, "Ya nggak mungkin sih kalau nggak apa-apa."

"Gue bego banget nggak peka kalau Ayumi butuh gue."

"Berarti bagus, dong. Pak Juan tahu apa prioritas Pak Juan? Lagipula Ayumi milik Daniel. Pak Juan mau ngapain aja juga percuma," Ucapan Arthur barusan membuat Juan mengepalkan tangan, ingin marah. Arthur tidak salah, hanya terlalu jujur. "Itu 'kan yang pengen Pak Juan denger?"

Arthur tersenyum tipis, "Daniel pergi setahun ke Prancis. Itu tempat yang jauh. Yang ada di dekat Ayumi itu Pak Juan, sebaiknya Pak Juan memanfaatkan waktu itu meyakinkan Ayumi."

"Aku bukan type Ayumi. Ayumi nggak suka wahana ekstrim, Ayumi nggak suka makanan Jepang, Ayumi nggak tahu anime, Ayumi nggak suka gue."

"Kan belum dicoba aja. Semua itu harus diusahakan."

Juan merebahkan tubuh di atas kursi, "Tsana butuh banyak uang buat operasi adiknya, Thur. Dia nggak mau aku kasih uang. Dia menolak kenaikan gaji juga karena merasa cara kerja dia nggak sebagus temen-temennya. Tapi dia minta tolong buat jadi pacar pura-pura selama satu bulan supaya dia dapat uang dari temennya. Menurut lo?"

White Lies ✔Where stories live. Discover now