00:25 = Unhappy

18 7 0
                                    

"Gimana, kamu mau terima tawaran aku?"

Dengan berat hati, Ayumi mengangguk. Ia tidak yakin, tapi ia tidak ingin putus dan gagal hanya karena masalah ini. Ayumi rasa, ini masih bisa dimaafkan karena Daniel memberi solusi dan bertanggungjawab atas masukannya.

"Coba dulu satu bulan ya, Kak?"

"No problem..."

Daniel tersenyum bahagia, mengucapkan terimakasih padanya berkali-kali. Ingin memeluk, tetapi Daniel tidak berani untuk melakukannya lagi. Lebih baik tidak ada kontak fisik daripada Ayumi merasa jika Daniel hanya menginginkan tubuhnya.

"Thank you, thank you, Sayangku..."

"Iya... Ayumi ambil koper Ayumi dulu."

"Udah siapin semuanya?"

"Hu'um."

Daniel melarang Ayumi membawa koper, "Aku aja yang bawain ya?"

.

"Ini ruang kamar kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini ruang kamar kamu. Aku juga akan tidur di sini selama aku di Indonesia. Kamar aku persis di sebrang kamar kamu, jadi kalau ada apa-apa kamu bisa cari aku."

"Kak Daniel mau kembali ke Prancis lagi?"

Tersenyum kecil, Daniel mengangguk.

Aku nggak boleh begadang dan banyak pikiran. Tapi sepertinya aku gagal menjaga kesehatan sesuai kata Dokter di masa pemulihan.

"Masih lama nggak, Kak?"

"Iya... Kamu doakan aku, ya?"

Ayumi mengangguk, "Itu pasti."

Semua menjadi canggung dan Daniel benci dengan perasaan ini. Apakah ia terlalu lama pergi?

"Haruskah aku keluar? Jadi kamu bisa istirahat."

"Peluk!" Ayumi merentangkan dua tangannya. Matanya berkaca-kaca menahan air mata, "Peluk Ayumi..."

Daniel bengong, membuat Ayumi sedikit tantrum dan menghentakkan kaki di lantai.

"Kak... Gak sayang Ayumi lagikah? Kok diem aja."

"Emangnya boleh?"

"Kan," Air mata Ayumi jatuh. Berapa hari ia menahan diri dari Daniel? Pada akhirnya Ayumi gagal. Perasaan cinta yang Ayumi miliki lebih besar dari amarahnya pada Daniel, "Kan Ayumi yang minta."

"Sayangg..."

Daniel mendekati Ayumi dan memeluknya. Ia juga menangis, menahan rindu sekaligus takut karena Ayumi marah kepadanya. Ayumi tidak pernah hanya diam, jika Ayumi diam, kecewanya pasti sangat besar.

White Lies ✔Where stories live. Discover now