halaman 5

1K 81 1
                                    

Selamat reading.....

Terimakasih yang masih setia dengan tulisan gaje ini..




Saat ini aku sedang fitting baju pernikahan dengan clara, setelah minggu kemarin si bos mengatakan bahwa aku dan clara akan menikah.

belum hilang rasa kaget ku mendengar ucapan si bos, uda di suruh fitting baju pengantin dengan clara hari ini.

Saat ini aku sedang menunggu clara keluar dari kamar ganti, yaa clara sedang mencoba gaun pengantin yang sudah di pesannya lama saat ia dan si bos berkeinginan akan menikah dulu

Tetapi semua kandas karena si bos dijodohkan dengan mis.jutek,  aku tidak bisa menafsirkan apakah si bos sedih atau bahagia saat akan di jodohkan dengan mis.jutek itu

Karena si bos seperti mempunyai dua kepribadian, saat bersama Clara dia terlihat sangat terluka dengan perjodohan ini seolah-olah dia tidak rela menikah dengan wanita lain selain clara

Tetapi saat dengan mis.jutek dia selalu tersenyum manis bahkan pandangan nya tidak lepas dari mis.jutek, si bos seperti ingin menerkamnya saja, si bos ku ini bisa di sebut player sesungguhnya

°°°°°°°°°
Clara akhirnya keluar dari kamar ganti setelah 15 menit bergelut di dalam, dia berjalan perlahan ke arahku dengan senyuman yang merekah memperlihatkan giginya yang rapi,
Aku tidak berbohong dia cantik menggunakan gaun pengantin itu.

kalian pasti bertanya antar mis.jutek dan clara mana yang lebih cantik? sungguh mereka berdua cantik, tetapi  mereka mempunyai aura yang berbeda, mis.jutek memiliki wajah blasteran yang di dapat dari maminya sedangkan clara mempunyai wajah Asia, dengan mata yang sedikit sipit.

Sekarang aku baru paham mengapa sebagian orang mengatakan bahwa cantik itu relatif, karena setiap wanita memiliki inner beuty yang berbeda-beda dan setiap inner beauty memilki warna yang cantik di pandangan orang lain makanya mis.jutek dan clara memiliki aura yang berbeda.

°°°°°°°°

Aku melihat clara dari atas sampai bawah dan memperhatikan nya "wow kamu cantik banget sayang" itu bukan aku yang ngomong tapi si bos dia melihat clara melalui video call yang dari tadi terhubung saat aku sudah sampai di butik ini.

Karena di puji cantik Clara pun tersenyum manis "beneran sayang aku cantik?"
"Iya bener kamu cocok banget pakai baju itu" gombal si bos aku tidak tahu bagaimana ekspresi si bos karena layar hp menghadap langsung ke arah clara sedangkan aku hanya jadi tukang pegang uufff sialan emang..

"Ya uda kalau gitu aku pakai ini aja ya, karna kamu suka aku juga jadi suka" kata clara mulai semangat
"Cih bucin akut" kata hatiku yang sudah mendongkol melihat perbucinan ini

Clara masuk lagi ke kamar ganti untuk ganti baju, bos kevin memanggil namaku "ida" aku membalikkan layar hp ke arahku "iya bos" jawabku

"Kamu dan clara akan nikah di Australia semua keperluan kalian sudah beres di sana paspor lagi di urus nanti kalau sudah selesai kamu dan clara langsung berangkat aja paham?"

Aku menganggukkan "paham bos"
"Nanti mami,papi dan keluarga ita akan ikut ke sana, biar keluarga ita lihat terus jadi saksi di pernikahan kalian, terus mereka gak curiga dengan saya" ucap bos panjang lebar

Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala, dan si bos pun mematikan memutuskan panggilan aku menunduk dan memejamkan kedua mataku "hhuufff gini banget jadi jongos semua serba di atur sampai pernikahan gw aja di atur, harus nikah sama siapa" ucapku lemah

"Yuk kita balik" ajak clara  
Aku mengangguk dan mulai berjalan ke arah mobil yang ada diparkiran terus memajukan mobil yang setelah kami berdua masuk ke dalam,

Hening begitulah suasana dalam mobi saat ini, Clara yang sibuk memandangi arah luar jendela, sedangkan aku fokus menyetir, kami tenggelam ke dalam fikiran kami masing-masing.
Untuk sekedar basa-basi, aku mulai pun memulai percakapan "eemm.. nona, ini mau langsung pulang atau ke mana dulu?" Tanyaku

Dia mulai melihat ke arahku "kita makan dulu, ada yang mau aku bicarakan" jawabnya, lagi-lagi aku hanya menjawab dengan anggukan dan suasana kembali hening

°°°°°°°°°°
"Itu saja pesanannya mbak?" Tanya pelayan yang berdiri di sebelah kami, sekarang kami berdua berada di salah satu restoran yang ada di Jakarta, seperti keinginan nona ini yang ingin makan jadi aku langsung menuju ke arah restoran ini.

"Clara hanya mengangguk saat pelayan itu bertanya, setelah itu pelayan tersenyum dan permisi meninggalkan kami, clara kembali fokus ke hp mungkin lagi chating dengan si bos.
Aku juga memperhatikan restoran yang lagi ramai pengunjung hampir semua kursi ditempat ini terisi penuh, mungkin restoran ini memang lagi hits batinku bicara, aku pun melihat ke arah luar jendela.

Saat aku sedang asyik melihat di luar jendela, aku mendengar bisik-bisik tetangga "ya ampun mbak itu cantik banget ya, bening wajahnya kayak aktris cina gitu gue jadi inscure" ucap mbak satu
"Iya gw juga jadi pengen punya wajah kek gitu" ucap mbak dua "eeh tapi yang satu lagi  kalau gw lihat-lihat mirip aci yang di stand up comedy deh" ucap mbak tiga
"Eh.. iya lo bilang, atau mungkin itu emang aci" jawab temen-temannya yang lain

Aku yang mendengar menghela nafas pelan, dan melihat ke arah tetangga sebelah yang berbisik tadi, mereka masih memperhatikan clara saat mata mereka melihat ke arahku, aku tersenyum manis dengan mereka, mereka pun membuang wajah seperti tidak ada kejadian apa-apa

"Uhh dasar tetangga sukanya bisik-bisik, terus bisik-bisik nya malah kedengaran lagi dasar" ucap hatiku, aku uda gak aneh lagi sih di bilang mirip uci stand up comedy, memang sekilas wajahku mirip dia apa lagi kami sama-sama memakai kaca mata
Aku jadi kasian dengan uci yang di mirip-mirip kan sama aku, sabar ya mbak uci.
" Ida" panggil clara yang sekarang sudah melihat ke arahku
Aku menoleh ke arahnya "iya nona" jawabku
"Mama dan papa mau jumpa dengan kamu" ucapnya
Aku menjadi gugup sekarang saat clara menyebut nama mama dan papanya "em.. gini nona, apa mama dan papa nona tau mengapa kita nikah" tanyaku ragu-ragu
Clara menggelengkan kepala " engga mereka tidak tahu ini rahasia kita, mereka sempat menentang pernikahan ini tapi karena saya bersikeras dan sempat mogok makan hingga sakit, akhirnya mereka berdamai dan mengizinkan kita menikah" jawab clara panjang lebar

Aku menelan ludah ku dengan payah "mampus" ucap batinku seketika
"Uda kamu tenang aja, mama sama papa aku gak gigit kok" ucap clara yang mencoba menenangkan,Tapi tetap aja hatiku risau.
"oh ya nanti saat di depan mama sama papa kamu jangan panggil saya nona nanti mereka curiga jadinya panggil nama aja atau yang lain terserah, tapi ingat saat didepan mama sama papa saja, saat hanya kita berdua kita kembali seperti biasa"

Aku mengangguk, sebenarnya aku sudah yakin akan seperti ini jadinya karena pernikahan ini diawali dengan kebohongan, dan terus akan menjadi kebohongan.

"Oh ya satu lagi" ucap clara sambil menunjukan jari telunjuknya "nanti habis pemberkatan, kita tinggal ke apartemen saya biar lebih leluasa" ucapnya

"Iya saya tidak mempermasalahkan itu, di mana saja saya bisa tinggal" jawabku yakin

"Bagus" clara pun tersenyum, sebenarnya aku tahu mengapa dia mengajak ku tinggal ke apartemen nya bukan hanya ingin menghindar dari mama dan papanya, tapi agar lebih leluasa berjumpa dengan bos kevin, yah aku juga tidak keberatan dengan itu toh mereka saling mencintai aku tak bisa melarang dan tak akan bisa.

"Maaf mbak ini pesanan nya, maaf mbak lama" ucap pelayan yang mengantar makanan yang kami pesan tadi.

Clara tersenyum menyambut si pelayan "iya mbak gak papa" jawabnya

Sedangkan aku hanya tersenyum seadanya karena pikiran ku masih bergelut akan berjumpa dengan papa clara.

"Selamat menikmati mbak, saya permisi" ucap si mbak pelayan saat dia telah selesai menghidangkan pesanan kami

"Terimakasih" ucap clara, clara melihat ka arahku terus melihat ke arah makanan seolah-olah menyuruhku untuk ikut makan dengannya, aku dan ia mulai menyantap makanan kami yang sudah terhidang di meja setelah selesai dengan makanan kami, aku mengantar clara kembali ke kantor nya.

TBC





Jangan lupa ⭐ dan 💬

SALAM 💡🏠







Perfect LifeWhere stories live. Discover now