Perfect Life

halaman 22

Selamat reading semua...

-------------------------------------------------------

Sedari tadi aku selalu kepikiran perkataan tuan papi, yang menyuruhku untuk menjodohkan bos kevin dengan ita
Kepala ku serasa mau pecah memikirkan ini

Bagaimana bisa aku menjodohkan orang yang aku sayangi dengan orang lain,
Bagaimana bisa aku melihat orang yang aku sayangi bermesraan dengan orang lain selain aku

Aku rasa aku tidak bisa melihat bagaimana ita di sentuh dan di cumbu oleh bos kevin

Tetapi, jika aku tidak menjodohkan bos kevin dan ita nasip kedua orang tuaku tentu saja akan terancam

Tentu saja aku tidak mau itu terjadi, jadi apa yang harus aku lakukan?

Haruskah aku mengalah untuk cinta ini?
Padahal aku mulai nyaman dan berharap kebahagiaan di rasa ini.

Aku juga sudah mulai merasakan cinta yang tulus untuk ita, rasanya aku ingin hidup dan selamanya untuk ita

Aku yakin hatiku akan tentram dan bahagia saat ita berada di sampingku, dan aku merasa ita adalah alasan aku untuk bertahan di dunia yang kejam ini karena aku menyayanginya dan juga cinta

••••

Drrrttt... Drrrttt... Drrrttt..

Hp ku sedari tadi bergetar, ku lihat nama ita tertera di layar hp ku hatiku begitu perih saat melihat namanya

Bagaimana jika aku bertemu dengannya secara langsung, jujur aku tidak bisa berkata apa-apa, saat aku menatap matanya

Nanti aku pasti menjadi lemah, dan melupakan keinginan dari tuan papi

Sudah tiga hari ini aku tidak mengangkat panggilan telepon ita bahkan aku menghindar dari nya
Dengan tidak masuk kantor

Yaaa... Semua urusan kantor aku handle dari rumah, sedangkan saat bertemu dengan orang-orang penting ku serahkan kepada tian

Aku tidak ingin bertemu dengan ita dulu, aku harus menguatkan hatiku dulu untuk melepaskan nya

Aku harus menjodohkan ita dan bos kevin walaupun, aku menyukai ita bahkan sangat teramat dalam rasa ini

Tapi aku harus tetap melakukannya karena ini adalah nasip yang akan aku tanggung yang mungkin seumur hidupku

Mungkin juga kesedihan akan selalu ada di dalam hidup ku
Satu hal yang selalu aku pertanyakan apakah tuhan lupa menuliskan tentang kebahagiaan di dalam cerita kehidupan ku?

Apakah kehidupan ku akan semiris ini?

Benarkah tidak ada kebahagiaan di dalam kehidupan ini?

Apakah hidupku akan selalu seperti ini?

Tuhan, tolong berikan sedikit kebahagiaan di dalam hidupku

Atau kau akan memberikan kebahagiaan di  kehidupan yang kekal?

Tok..tok tok.. 

lamunanku langsung buyar saat mendengar suara ketokan pintu, mungkin itu clara yang mengetuk, yahh emang siapa lagi kalau bukan dia Ini kan apartemen milik dia

"idaa.." ku dengar suara clara memanggil dari luar kamar

"Iyaa" dengan malas aku bangkit dari tempat dudukku untuk membukakan pintu kamar

Ku lihat clara tersenyum manis saat melihatku setelah aku membuka pintu kamar

Mataku langsung terfokus dengan piyama yang di gunakan clara