CHAPTER 33

630 45 48
                                    


4, Agustus, 1642.
Philades - Indonesia,
Esthirant.

Philades - Indonesia adalah
Koloni Indonesia.
Sebelumnya adalah
Mantan Negara Adidaya Kekaisaran Parpaldia.
Sekarang Sejak Kaisar Kekaisaran Parpaldia dan Calon
Istri atau Ratu dari kekaisaran Parpaldia ditangkap oleh Indonesia, maka Negara ini Sudah tidak ada lagi yang berkuasa. Bahkan Mantan Pejabat pemerintah Parpaldia juga tidak ada yang memegang kekuasaan.

Kini di Mantan ibukota Parpaldia yaitu Esthirant, Banyak Pasukan Berseragam
Bintik-bintik Hijau tua sedang berpatroli di sana. Banyak juga tank-tank Medium Harimau dan AMX-13 berpatroli sana, Memang Tank AMX-13 Umurnya sangat Tua, tetapi Ia mampu kalau Ingin menghadapi Pemberontak Di Parpaldia yang Teknologinya tertinggal jauh.

Di langit Esthirant, Drone-Drone Militer Berterbangan Dimana-mana, Drone berwarna
Hitam di langit yang Biru bagaikan Burung Walet yang sedang terbang bebas di langit.

Drone-Drone Militer sangatlah banyak, Mengapa Tidak menggunakan Pesawat saja untuk misi patroli? Karena
Biaya untuk sekali Penerbangan pesawat saja sudah besar, Apalagi Bolak-balik di wilayah udara Esthirant yang luas ini.

Maka dari itu, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menggunakan Drone intai militer untuk mengawasi Pergerakan pasukan Parpaldia yang tersisa.

Dan ada Juga beberapa Helikopter AH-64E yang Sedang Berpatroli Setiap Beberapa Jam.

Pasukan Parpaldia yang tersisa
Adalah pasukan yang belum menyerah, Dan tentu tidak ada yang memerintah pasukan tersebut. Pasukan tersebut adalah pasukan yang Pro Parpaldia dan menolak untuk menyerah Meskipun Pemimpin mereka sudah ditangkap.

Indonesia baru membagi wilayah Parpaldia dengan Jepang, pasukan TNI baru saja datang di Esthirant. Kira-kira 2 Minggu yang lalu.

Banyak warga sipil yang berjalan ketakutan saat
Melihat pasukan TNI, karena
Menurut mereka, Pasukan TNI adalah Tentara yang menghancurkan negara mereka,
Dan rumah mereka.

Para istri Dari Tentara Parpaldia juga banyak yang membenci TNI, karena sudah membunuh
Suami mereka.
Padahal Pasukan TNI tidak Melakukan Kekerasan, dan tidak
Melakukan Kejahatan di wilayah tersebut.

Esthirant, Istana paradis

Di istana paradis, Kaios, Arde, dan semua Pegawai Kementrian luar negeri Parpaldia berkumpul di suatu ruangan, mereka telah menyadari Pasukan Indonesia sudah sampai di Esthirant, tujuan mereka tidak lain tidak bukan adalah Menguasai tempat ini.

Kaios sedang Putus asa, ia trauma oleh Serangan Bombardir besar-besaran oleh militer Indonesia dan Jepang.
Menurutnya Pasukan Indonesia
Setara atau lebih kuat dari kekaisaran Mirishial suci.

"Bagaimana ini? Kita sudah tidak bisa lagi seenaknya saja
Untuk memerintah kekaisaran,
Yang mulia kaisar dan Nona Remille sudah ditangkap.."

Keheningan..

Ruangan itu dipenuhi oleh keheningan karena tidak ada
Cara untuk menyelesaikan masalah itu.

Tiba-tiba Arde pun membuka Mulut.

"Kita juga tidak bisa lagi melawan dan mengusir mereka, Semua pangkalan kita di seluruh kota ini Hancur tak bersisa selama invasi Udara Indonesia dan Jepang.."

"Benar.. begitu juga dengan Duro, Mereka sudah hancur lebur.. tidak ada yang bisa dilakukan lagi.. mereka bahkan
Sudah tidak bisa membuat persenjataan dan memasoknya ke kita.."Kaios menjawab..

""Hmm......""

Sekali lagi keheningan terjadi...
Suasana sangat sepi.. seperti
Anda berdiam diri di tengah Kuburan malam-malam...

SUMMONING: Indonesia and Japan in the New WorldWhere stories live. Discover now