CHAPTER 43

542 36 26
                                    

14, Desember, 1642.

Kini Di Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma, Pesawat Yang Mengangkut Prototipe Pesawat MU Sudah Sampai Di Indonesia Dengan Selamat, Aman Dan Sentosa.

Semua Orang Sedang Mengerubungi Ketiga Pesawat itu, Banyak Youtuber Yang Merekam Momen Itu.

Mereka semua Melihat Delapan Pesawat Dikeluarkan Dari Kabin pesawat K-688 Yang Super Besar, Kemudian Ke Delapan Prototipe Itu Diangkut Menggunakan Truk. Dan akan
Segera Di Pasang Mesin Di Hanggar PT DI.

***

Di sebelah Utara Kerajaan Riem,
Diplomat Indonesia Yang Bernama Daniel Christ Sedang Menunggu Pasukan yang dikirim Presiden Menuju Ke Ibukota Kerajaan Mao Yaitu Geamano.

Geamano Merupakan Ibukota Dari Kerajaan Mao, Itu Merupakan Kota Termegah Dan Terbesar di Kerajaan Itu Sendiri.
Seperti Negara-negara Tak Beradab Lainya, Peradaban Mao Sekelas Dengan Louria Dan Qua-toyne, Tapi Masih Bagus Qua-toyne Karena Didominasi Oleh Teknologi Canggih Dari Jepang Maupun Indonesia.

Hubungan Kerajaan Mao Terbilang Buruk, Setiap Negara-negara Yang Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Mereka Selalu Dianggap Remeh Meskipun Itu Negara Adidaya Seperti Riem Sekalipun.
Tapi Mereka Takut Kepada Negara-negara Besar Seperti Kekaisaran. Mereka takut Kepada Kekaisaran Adidaya Di Setiap Peradaban.

Mereka Selalu arogan Terhadap Pendatang Asing Dan Negara-negara Di Sekitarnya, Mereka Juga Sempat Menganggap Kalau Indonesia Dan Jepang Bukanlah Apa-apa Bagi Mereka, Dan Menganggap Indonesia Dan Jepang itu Sama Halnya Seperti Negara-negara Tak Beradab Lainya. Itu Merupakan Tindakan Yang Sangat Sembrono.

Tapi Setelah Mereka Mengetahui Indonesia Dan Jepang Telah Menghancurkan Kota Termegah Di Peradaban Ke-3 Esthirant, Mereka Baru Mengubah Pola pikir Mereka Terhadap Kedua Negara Tersebut. Tapi Mereka tidak Bisa Langsung Tunduk Saja. Karena Tindakan Itu Bisa Mempengaruhi Moral Mereka.

*****

Daniel Sedang Menatap Gerbang Yang Dijaga Oleh Beberapa Orang Bersenjatakan Musket, Itu Adalah Penjaga Dari Kerajaan Mao. Mereka memiliki Wajah Yang Seram, Dan Terlihat Bengis,
Pedagang-pedagang Yang Akan Masuk ke Mao Dibentak-bentak.

"Apakah Ini akan Baik-baik Saja..?" Ia Berpikir Kalau Diplomasi Ini Apakah Benar-benar Berhasil?.

Tiba-tiba, Suara Mendengung Layaknya Mobil Terdengar Dari Kejauhan, Itu Adalah Ranpur Maung. Pintu Ranpur Terbuka Dan Dua Orang Berpakaian Serba Hitam Agak Kebiruan Memakai Masker Tengkorak.

 Pintu Ranpur Terbuka Dan Dua Orang Berpakaian Serba Hitam Agak Kebiruan Memakai Masker Tengkorak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SUMMONING: Indonesia and Japan in the New WorldWhere stories live. Discover now