CHAPTER 45

1.1K 55 47
                                    

[Esthirant, Peradaban Ke-3.]

Parpaldia Merupakan Mantan Ibukota Kekaisaran Parpaldia,
Sekaligus Mantan Kota Termegah Di Peradaban Ke-3 Menurut Dunia ini.

Kini, Pasukan TNI Banyak Yang
Berpatroli Seperti Biasa,
Banyak Helikopter Serang AH-64E yang Berpatroli Untuk Mengamankan Wilayah Udara Dari Wyvern Lord Parpaldia,
karena Wyvern Milik Parpaldia Masih Tersisa Tapi Tidak Di Wilayah Parpaldia, Melainkan Di Wilayah Negara Bawahan Atau Negara Budak Parpaldia. Wyvern Parpaldia Sering Muncul Di Udara Esthirant Atau Kota-kota Lainya.

Di Sisi Lain, Banyak Warga Yang Dikumpulkan Menjadi Satu, Mereka Tidak Mengetahui
Maksud Ini, Mereka Hanya Menuruti Perintah, Karena Takut. Semua Orang Berbincang-bincang Dan Ricuh Saat Dikumpulkan, Mereka Saling Menanyakan Apa Maksud Tujuan Ini Kepada Orang-orang Yang Juga Dikumpulkan, Namun Tetap Saja Semua Tidak Tahu.

Di Saat Mereka Tengah Sibuk Berbincang-bincang, Seseorang
Tentara Memakai Baju Hijau Tua, Dengan Banyak Medali Serta Topi Perwiranya Naik Ke Podium. Itu Adalah Perwira TNI Yang Dikirim ke Esthirant Untuk
Mengkomandoi Aktivitas Tentara.

Perwira Itu Naik Ke Podium Dan Mengetes Mikrofonnya Dengan Cara Mengetuk-ngetukan Jarinya. Dan Mikrofon Itu Aktif Dengan Sempurna. tak Lama Setelah Itu, Perwira Itu Pun Berbicara.

"Selamat Pagi Para Penduduk Esthirant Dan Sekitarnya Yang Ada Di Sini, Saya Adalah Perwira TNI Bagus Nugroho, Saya Senang
Kita Semua Bisa Bertemu Di Pagi Hari Yang Cerah Ini, Saya Dari Tentara Republik Indonesia Ingin Menyampaikan Pesan Dari Pemerintah Indonesia, Bahwa Wilayah Esthirant Dan Sekitarnya Akan Dianeksasi Sepenuhnya Oleh Indonesia!!"

Sontak Hal Itu Membuat Para Penduduk Gelisah, Marah Dan Geram, Warga Esthirant Tenggelam Bersama Amarahnya,
Karena Mereka Dulunya Adalah
Warga Dari Negara Adidaya Kekaisaran Parpaldia! Yang Agung! Dan Sekarang Dipermalukan Oleh Negara Yang Mereka Anggap Bar-bar Dan Tertinggal. Tentu Mereka Sangat Tidak Terima Dengan Ini.

Namun, Apa Boleh Buat, Semua Sudah Terjadi, Dan Waktu Tidak Bisa Diputar Kembali, Jika Seandainya Bisa, Mereka Pastilah Akan Mengubah Sejarah Dan Menyarankan Kaisar Mereka Untuk Tidak Memusuhi
Kedua Negara Itu. Itu Adalah Tindakan Yang Amat Sangat Memalukan Bagi Mereka.

Sementara Itu, Perwira Tadi Lanjut Berbicara.

"Kami! Mendapatkan Pesan Dari Pemerintah Kami Bahwa Kami Akan Menjadikan Parpaldia Sebagai Negara Boneka Kami!"

Tentunya Warga Tidak Terima
Dengan Adanya Aneksasi Atau
Pengambilan Tanah Secara Paksa Ini Membuat Banyak Orang Menderita. Seperti
Orang-orang Yang Kehilangan Tempat Tinggal Karena Rumahnya Hancur.

"Kami Akan Membuat Negara Boneka Ini Bebas Dari Perbudakan, Dan Akan Membangun Esthirant Sekali Lagi! kami Ingin Mendapatkan Dukungan Penuh Dari Kalian!!"

Perkataan Perwira Itu Membuat Banyak Bangsawan Yang Ada Di Sana Geram, Karena Budak Adalah Tenaga Kerja Utama Mereka, Tanpa Budak Mereka Tidak Akan Sampai Sejauh Itu Menjadi Bangsawan Besar.

"Dan Kami Ingin Menciptakan Negara Boneka Yang Sangat Damai! Dan Akan Membuat Negara Boneka Yang Tenang, Damai Dan Harmonis!"

Semua Orang Tentunya Sudah Tahu Kalau Perwira Itu Akan Mengatakan Sesuatu Seperti Itu, Karena Itu Seperti Propaganda Untuk Melebih-lebihkan Sesuatu.

Perwira Itu Pun Mengakhiri Pidatonya Dan Turun Dari Podium, Setelah Pidato Itu Selesai, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya" Diputar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SUMMONING: Indonesia and Japan in the New WorldWhere stories live. Discover now