53. TIGA PENOPANG BAYANGAN (SEBENARNYA TERJADI)

13.1K 1.2K 789
                                    

Hola! Ala kembali setelah satu minggu mungkin enggak update dan nyapa kalian melalui cerita-cerita

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hola! Ala kembali setelah satu minggu mungkin enggak update dan nyapa kalian melalui cerita-cerita.

Siapa seneng cerita ini update lagi?

Siapa yang setia nunggu cerita ini sampai tamat?

Kalian udah mulai libur?

Okay, sebelum scroll lebih jauh. Jangan lupa untuk vote dan berikan komentar sebagai bentuk support kalian untuk aku. ♡♡

Happy Reading semuanya! Jangan sedih-sedih lagi yaa~

____________________________________

____________________________________

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

53. TIGA PENOPANG BAYANGAN

Sebenarnya terjadi...

Masanya telah selesai.

Dalam hati Brianna mengatakan tegas kalimat tersebut. Namun, sedetik kemudian tubuhnya seperti ditarik kasar hingga masuk ke dalam sebuah mobil yang ada di sebelahnya. Ia pun perlahan membuka matanya kembali. Suara tangis seseorang di sampingnya membuat Brianna tidak bisa lagi menahan bulir air mata untuk jatuh.

Beberapa meter ditepi jurang sebelum akhirnya mobil putih itu jatuh ke dalamnya. Satu mobil hitam lain tiba-tiba datang dan membuka pintu mobil putih berisi dirinya. Menarik kuat tubuhnya dan menyelamatkan nyawa, hingga masa itu kembali berjalan semestinya.

Netra kecoklatannya dapat melihat seorang lelaki dibalik kemudi yang menatap kosong jurang di hadapan mereka. Sudut bibir Brianna terangkat membentuk senyum tipis. Disela-sela kondisinya yang mulai melemah ia berusaha tersenyum.

"Gue yakin, lo berdua enggak akan biarin gue mati gitu aja."

Aileen mendekap Brianna begitu erat tanpa menyakiti sisi tubuh kakaknya yang sudah berlumuran darah. Tangisnya pecah dibalik ceruk leher Brianna. Tangannya menggenggam erat telapak kiri Brianna yang sedikit mendingin.

AKSELIO NALENDRA (SELESAI) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora