[FASE 2; DARK-ROMANCE; CHAPTER PRIVATE]
Kisah mereka belum benar-benar usai.
Setelah memasulkan kematiannya, Akselio Kastara Nalendra semakin memiliki obsesi kuat untuk memiliki Brianna. Permasalahan yang diciptakan, membuat dirinya harus lebih ker...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hola! Ala kembali lagi. Udah dulu ya sedih-sedihnya. Kita lanjut main teka-teki lagi dan waktunya bongkar-bongkar.
Sebelum scroll lebih lanjut. Jangan lupa untuk menekan tanda vote dan penuhi chapter ini dengan komentar antusiasme kalian. 💞
Sekadar pemberitahuan. Kalian harus banget follow instagram dan tiktok dengan user @trislanggi karena banyak informasi atau spoiler yang lebih dulu aku spill di sana yaa. Jadi harus banget difollow. 🦋
Happy reading semuanya! Semoga bagian ini bisa menenangkan kalian.
⚠️RAMAIKAN CHAPTER INI KITA KETEMU LAGI MALAM MINGGU YAAW⚠️
______________________________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
63. UMPAN (AKSELIO, BRIANNA, & KENDRA)
Seorang keturunan Nalendra baru saja menginjakkan kaki di lantai markas fortem. Tatapannya tajam bak elang mengitari keadaan yang luar biasa kacau. Beberapa barang sudah pecah dan berserakan di mana-mana. Dirinya juga dapat melihat beberapa anggotanya yang sedang membantu temannya yang lain untuk menyingkir. Langkah tegapnya bergerak ke ruangan lebih dalam di mana sosok yang sudah menghancurkan tengah menunggunya di sana.
Aksel sama sekali tidak mengenakan identitasnya sebagai ketua fortem karena kini adalah waktu peralihan menuju generasi selanjutnya, tapi dirinya masih memiliki tanggung jawab penuh sebelum pelantikan ketua generasi selanjutnya. Kakinya berhenti kala melihat sosok Kendra Roygand tengah berdiri dengan wajah congak seraya menyesap rokoknya. Sosok ketua Welxon yang beberapa waktu ini memang hilang dari pandangannya setelah peristiwa festival drama. Namun, entah kenapa lelaki itu masih mengikuti ujian sekolah secara normal.
Kendra memutar tubuhnya menghadap Akselio. Musuhnya selama di Garta, sama-sama berasal dari kelas umum namun dengan dua geng yang berbeda. Jika dibandingkan keduanya memiliki kekuasaan berbeda. Akselio jelas mempunyai pamor yang cukup terkenal di sekolahnya karena lelaki itu memiliki keberanian untuk menunjukkan kekuasaan.
