[FASE 2; DARK-ROMANCE; CHAPTER PRIVATE]
Kisah mereka belum benar-benar usai.
Setelah memasulkan kematiannya, Akselio Kastara Nalendra semakin memiliki obsesi kuat untuk memiliki Brianna. Permasalahan yang diciptakan, membuat dirinya harus lebih ker...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hola! Ala kembali. Yeayyy akhirnya update lagi di sini. Siapa suka dan senang? ☝☝
Chapter ini panjang banget dari biasanya sekitar 7k kata. Jadi santai aja ya bacanya, enjoy, sambil tiduran. Jangan loncat-loncat okay. Karena banyak fakta yang terlewat nantinya..
Ramaikan chapter ini seperti chapter kemarinn yaww kalau mau Ala update cepet lagi.
Sebelum scroll lebih lanjut. Jangan lupa untuk menekan tanda vote dan penuhi chapter ini dengan komentar antusiasme kalian. 💞
Sekadar pemberitahuan. Kalian harus banget follow instagram dan tiktok dengan user @trislanggi karena banyak informasi atau spoiler yang lebih dulu aku spill di sana yaa. Jadi harus banget difollow. 🦋
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
74. SISA BERSAMA
"Gimana? Udah enakan badan kamu?"
Seorang lelaki mengelus lembut surai kecoklatan milik perempuan yang tengah bersandar di ranjang sembari melamun. Brianna menjauhkan kepalanya dari tangan Aksel, membuat lelaki itu terpaksa menurunkan tangannya.
Aksel tersenyum tipis. Ia mengerti maksud tatapan gadis itu yang mengarah padanya. "Maaf, Sayang." Bibir tebal Aksel mendarat di pelipis kanan Brianna.
Brianna masih terdiam. Ia menatap Aksel dengan dahi berkerut. "Gimana bisa? Kenapa semuanya bisa terjadi? Kenapa semuanya berbanding terbalik, Aksel?" cercanya dengan segala pertanyaan yang bersarang di kepala.
Brianna menatap Aksel cukup lama. Berusaha mencerna apa yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Entah kenapa semuanya berbanding terbalik. Apa yang direncanakannya seolah sudah diketahui keseluruhan oleh lelaki itu. Bahkan dirinya dibuat kebingungan saat mendapati tempat di sini.
Perempuan dengan gaun pengantin yang sudah berganti itu menengok ke jendela setelah sadar. Banyak orang-orang berbaju hitam berjaga di bawah sana. Mereka juga membawa senjata masing-masing. Pengamanan tempat ini sungguh ketat. Brianna sampai merasa dibawa kembali pada masalalu dengan situasi hampir serupa.
