『34°』

75 22 0
                                    

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧

" Dera udah sadar "

//Tut...

Baru saja sambungan telepon itu tersambung , Ganta langsung mematikan nya kembali. Posisi Ganta yang sekarang sedang berada di sekolah langsung bergegas pergi ke parkiran. Sama hal nya dengan Kylla dan Arjuna yang ikut meninggalkan lapangan.

Tidak ada kegiatan khusus yang mereka lakukan karena ujian sudah berakhir dan pelajaran sudah tidak ada lagi. Hanya saja mereka berangkat untuk menunggu keputusan sekolah kapan akan di adakan acara kelulusan , selain itu juga sekolah mengadakan beberapa event hingga lomba lomba untuk merayakan liburan akhir tahun. Sebenarnya Ganta tidak berniat untuk berangkat , tapi Bella dan juga Ayahnya menyuruh agar Ganta tidak meninggalkan kewajiban yang menyangkut Sekolah. Alhasil Ganta hanya menurutinya.

Saat ini ketiga nya sudah sampai di rumah sakit. Ganta langsung berlari dengan tergesa gesa. Persetan dengan orang orang yang tidak sengaja Ganta tabrak , karena untuk saat ini pikirannya hanya satu , yaitu menuju ke ruang rawat Dera.

" ENGGAK!!.. KAKI DERA NGGAK MUNGKIN PATAH.. MA! BILANG KALO INI CUMA MIMPI "

Didalam ruang rawat itu sudah ada Bara , Dirga , Hersa dan Bella yang sedang berusaha menenangkan Dera.

Fakta jika kaki kanannya patah membuat Dera terkejut.  Semuanya terjadi diluar dugaan. Bukan hanya Dera, semua yang menyaksikan sama sama merasakan sakit dengan apa yang telah terjadi.

" Dera udah ya sayang . Kamu harus kuat " ucap Bella . Suaranya bergetar namun sebisa mungkin wanita itu harus mampu menenangkan putrinya.

" INI NGGAK BENER KAN?!.. KAKI DERA NGGAK KENAPA NAPA KAN ? BILANG MA !.. OM DIRGA BILANG SAMA DERA KALO INI NGGAK BENER! "

Dera terus meronta. Tangannya menggoyang goyangkan kaki kanannya berharap bisa digerakkan namun tidak bisa. Selang infus yang terpasang di pergelangan tangan kirinya bahkan terlepas sebab Dera terus bergerak gelisah. Isak tangisnya tidak berhenti sejak gadis itu sadar dan menyadari semua yang telah terjadi padanya.

Pintu terbuka. Ganta langsung berlari dan mengambil alih Dera untuk Ganta memeluknya. Ganta tau Dera ketakutan , rasa sakit yang gadis itu rasakan tidak sebanding dengan fakta jika kakinya sudah tidak bisa digunakan lagi untuk berjalan.

Ganta memeluk tubuh Dera. Membawanya untuk tenggelam dalam dada bidangnya. Ganta juga memegangi tangan Dera agar tidak terus memukuli dirinya.

" Dera tenang.. " ujar Ganta

Namun Dera masih tidak perduli dengan semuanya. Jika ini memang mimpi Dera hanya ingin terbangun dari mimpi buruk ini.

" Hiks.. Ganta ini nggak mungkin kan?.. hiks , Ganta tolong bilang kalo kaki aku nggak mungkin lumpuh.. hiks "

" Dera kamu harus bisa nerima semuanya.. nggak papa ada aku disini.. kamu nggak perlu khawatir.. okey , tenangin diri kamu  "

" Enggak.. hiks.. hiks.. itu artinya aku cacat.. aku nggak bisa jalan lagi.. aku-- "

" Sstt.. denger aku!.. kamu nggak cacat , kamu pasti masih bisa berjalan.. percaya sama aku , kamu  masih sempurna di mata kita semua .. jangan takut , aku akan selalu ada disamping kamu "

Ganta terus mendekap Tubuh Dera hingga gadis itu tidak memberontak lagi. Kini hanya ada Isak tangis yang terdengar. Bella yang sudah tidak sanggup Melihat putrinya hanya duduk bertumpu. Dirga menunduk tidak bisa berbuat apa apa.  Sama halnya dengan Bara , Kylla dan Arjuna yang berdiri menyaksikan itu dengan air mata yang tertahan.

Gonna Be Fine || Park Jihoon °ENDOnde as histórias ganham vida. Descobre agora