『40°』END

154 22 8
                                    

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧

Waktu terus bergulir hingga tak terasa 6 bulan berlalu. Kini , Ganta sudah kembali menjalankan hidupnya , melanjutkan hari hari nya seperti biasa walaupun sering kali Ganta kembali pada sikap dinginnya. Rasa cuek terhadap seseorang dan tidak banyak bicara. Ganta melanjutkan kuliah di universitas ternama di kota tempat tinggalnya bersama dengan Arjuna dan juga Kylla. Kylla Sendiri sudah menentukan pilihan nya untuk tetap tinggal di tanah kelahirannya. Kedua orang tuannya sudah berada di Inggris dari beberapa bulan yang lalu.

Disamping Ganta melanjutkan pendidikannya itu, Bara juga memberikan tanggung jawab memegang salah satu perusahaan yang memang sejak dulu ingin memberikan nya pada Ganta. Bara harap dengan itu Ganta terbiasa dan belajar tanggung jawab supaya kedepan nya pemuda itu tidak kaget.

Walaupun begitu , Bara tidak membiarkan Ganta bertanggung jawab seorang diri. Salah satu orang terpercaya Bara juga ditugaskan untuk membantu Ganta di setiap tugas yang diberikan. Selain itu Bella juga di diajak oleh Bara untuk bekerja di perusahaan yang Ganta pimpin. Hubungan kedua keluarga tersebut terjalin layaknya keluarga besar. Dan Bara ikut senang kala masalah perekonomian Bella perlahan mulai stabil.

Siang ini Ganta baru saja keluar dari gedung kuliahnya. Berjalan dengan satu tangan di dalam saku celana sedangkan yang satunya memegang tas nya yang di gedong disebelah punggung. Beberapa anak perempuan memandang Ganta dan berbisik seperti biasanya. Ganta hanya diam dan tidak menanggapinya karena sudah menjadi makanan sehari hari sejak dulu.

Sampainya di parkiran Ganta langsung merogoh saku bajunya untuk mengambil kunci motor. Namun baru menaiki motor hitamnya , tiba tiba handphonenya berbunyi. Ganta mengangkat panggilan itu kala maniknya mendapati sang ayah yang menelpon.

" Kamu lagi dimana ? " Ujarnya di seberang sana.

" Baru keluar kelas " ujar Ganta

" Bisa ke kantor sekarang ? "

Ganta sedikit terdiam untuk berpikir lantas kembali bersuara.

" Harus banget ya yah ? .. Ganta lagi nggak mau bahas kantor "

" Kamu nggak papa kan ? " Ujar Bara tersirat rasa khawatir.

Ganta Tersenyum tipis " Ganta cuma lagi pengin Sendiri aja "

" Ya udah kalo gitu urusan kantor biar ayah kasih ke Daniel aja "

" Makasih , yah "

" Kalo ada apa apa langsung kabarin ayah aja .. inget , Ta. Mental kamu masih dalam pengawasan.. ayah nggak mau kamu drop lagi " ujar Bara.

Karena akhir akhir ini trauma Ganta memang sedang tidak stabil. Bara hanya takut jika trauma itu kambuh saat Ganta tidak ada didekatnya.

" Iya Ganta ngerti .. kalo gitu Ganta tutup dulu "

Setelahnya sambungan telepon pun terputus. Ganta mengantongi kembali Handphone nya lantas mengambil helm dan memakainya. Melajukan motornya untuk kesuatu tempat.

Hingga sampainya ditempat itu. Ganta memarkirkan motornya lantas masuk kedalam sebuah cafe yang akhir akhir ini sering Ganta kunjungi.

Pemuda itu duduk di meja dengan dua bangku yang berhadapan. Seorang waiters datang dan menyungguhkan buku menu. Setelah sekiranya sudah cukup Ganta memesan , pelayan itu pun pergi.

Sembari menunggu , Ganta hanya duduk terdiam menatap jemari tangan nya yang terpasang cincin yang sejak saat itu tidak pernah Ganta lepas.

Detik selanjutnya Ganta membuka tas sekolahnya dan mengambil sebuah kotak berukuran sedang. Didalam kotak itu terdapat sapu tangan biru, cincin , buku diary dan handphone milik Dera. Dimana benda itu amat sangat berharga bagi Ganta. cowok itu juga sudah meminta izin pada Bella untuk memegang barang milik Dera. Pemuda itu hanya tersenyum tipis. Menatap lekat kotak berwarna cream itu dengan Pandangan yang sulit diartikan.

Gonna Be Fine || Park Jihoon °ENDHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin