『38°』

73 21 0
                                    

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧


" OM DIRGA PASTI BOHONG KAN?!.. GANTA TAU DERA NGGAK MUNGKIN KENAPA NAPA! DERA UDAH SEMBUH! " 

" Ganta udah nak , ikhlasin Dera " ..

" AYAH JUGA KENAPA SIH?!!.. DERA NGGAK MUNGKIN NINGGGALIN GANTA SECEPAT INI YAH.."

Bara memejamkan matanya menahan air mata, laki laki itu menahan tubuh Ganta yang sudah ingin menerobos masuk kedalam. Ganta terus meronta dan bersikeras jika Dera baik baik saja.

" DERA BANGUN!.. HIKS... ENGGAK MUNGKIN! INI PASTI BOHONG KAN?!.. KENAPA SEMUANYA DIEM AJA!.. "

" Hiks.. nggak! Ini pasti mimpi , Dera bilang dia cuma lelah.. Dera pasti sekarang lagi tidur . Dia nggak mungkin ninggalin aku sendirian. "

Bara berusaha menenangkan putranya , menahan untuk tidak terus memberontak hingga pada akhirnya tubuh itu terjatuh pada lantai dingin rumah sakit.

Semua yang ada disana sama halnya dengan yang Ganta rasakan. Rasanya baru tadi malam mereka merayakan pesta bersama, tertawa dan bercanda bersama , merayakan bagaimana bahagia nya bisa berkumpul bersama lagi , tapi Tuhan punya rencana lain.

Kematian seseorang tidak akan bisa dihindari. Seorang dokter hanya sebagai pelantara , berusaha untuk menyembuhkan dan membantu manusia untuk tetap bertahan. Namun jika takdir memang sudah ditentukan ,tidak ada lagi yang perlu di perjuangkan.

Dera. Gadis periang yang selalu mengeluh tentang rasa sakit yang ia rasakan , gadis yang selalu tidak kenal menyerah dan gadis yang mempunyai peran istimewa untuk dunia.

Kini mata itu sudah tidak lagi terbuka. Tubuhnya sudah lelah, batinnya ikut lelah dan pada akhirnya ia memilih menyerah untuk bertahan. Rasa sakit yang selama ini ia rasakan sudah tidak lagi menjadi beban.

Dirga yang masih ada di tempat nya berdiri ikut larut dalam tangisan. Tidak menyangka jika pasien yang selama satu tahun ia dampingi lebih memilih menyerah dengan hidupnya. Perkataan Dera memang benar , Operasi atau tidak jika tuhan sudah berkehendak, manusia tidak akan bisa menahannya.

Ganta masih menjerit , meluapkan semua tangisannya menatap nanar pintu ruangan. Hatinya begitu sakit kala mengetahui orang yang ia cintai harus pergi secepat ini. Sepertinya baru tadi malam ia menghabiskan waktu bersama , memasangkan cincin dan berjanji akan menjaga gadis itu dengan baik , bahkan tidak ada satupun ekspresi kesakitan yang ia lihat. Dera terlihat ceria dan itu membuat Ganta yakin jika Dera sudah sepenuhnya bahagia.

Tapi apa maksud dari ini semua ? Melihat bagaimana tubuh itu ditutup oleh kain. Mendengar Isak tangis pilu dan ungkapan Om Dirga yang menyatakan jika Dera sudah tidak ada di dunia. Kenyataan itu masih diambang percaya tidak percaya.

Semua orang merasa kehilangan , semua orang merasa dunianya ikut hancur jika orang yang selama ini menjadi bagian dalam kisah hidupnya harus pergi meninggalkannya.

Pintu ruangan tiba tiba terbuka. Beberapa perawat masuk kedalam . Melihat itu Ganta langsung berlari dan menubruk tubuh yang sudah tak bernyawa itu dengan erat. Berusaha menggoyang goyangkan lengan Dera berharap jika gadis yang dicintainya mau kembali lagi ke dunia. Akan tetapi seseorang yang sudah berada disisi Tuhan tidak akan lagi bisa kembali ke dunia yang fana ini.

Disamping itu Bella ikut berada disamping putrinya. Tubuhnya lemas namun sebisa mungkin wanita itu tetap tegar dihadapan jasad putri sulungnya yang sudah tenang berada diatas sana. Tangan itu terangkat untuk membuka kain yang menutupi sebagian wajahnya. Tangis pilu Bella kembali membuncah kala melihat wajah pucat Anaknya.

Gonna Be Fine || Park Jihoon °ENDWhere stories live. Discover now