11

22 13 0
                                    

Minggu yang cerah ini, Hana bersama teman kelompoknya menuju taman kota untuk mencari dan melengkapi data untuk menyelesaikan proyek tugasnya.

"Haduh, ada ada aja nih tugas."keluh Zara.

"Farmasi emang ada ada aje. Diluar nalar."timpal Andra.

"Gara - gara ni tugas gua gak jadi balik kampung, udah 2 minggu."sahut Bima.

"Gara - gara ni tugas gua jadi makin semangat mau logout."ucap Danica.

"Makin sulit lo yang ada."gumam Hana.

"Eh, itu ada cowok sendiri kayak ya free deh. Edukasi kesana aja ga sih ?"ucap Zara saat melihat seorang lelaki duduk dibawah pohon sambil memainkan ponselnya.

Hana yang sebenarnya mulai curiga saat melihat postur lelaki itu hanya terdiam dan mengikuti langkah temannya yang berjalan menghampiri lelaki itu. Semakin dekat dengan lelaki itu, Hana semakin yakin jika ia kenal siapa dia.

Danica yang menyadari perubahan sikap Hana mulai curiga."Kenapa, Na ?"tanyanya lembut.

Hana hanya menggelengkan kepalanya pelan."Nggak."

"Permisi Kak, boleh minta waktunya ?"izin Zara pada lelaki itu.

Saat lelaki itu mengangkat wajahnya, ternyata benar dugaan Hana.

Rama

Dia adalah Rama, mantan pacar Hana saat di bangku SMA.

Hana langsung memejamkan matanya sejenak.

"Iya ?"ucap Rama hangat. Tak sengaja sorot matanya bertemu dengan mata Hana, membuat keduanya sama - sama terkejut.

Rama mengangkat satu alisnya pada Hana. Sedikit ragu dengan apa yang dilihatnya.

Hana tersenyum kecil dan mengangguk pelan menyadari Rama mengenali dirinya.

"Kami dari...."ucap Zara panjang lebar memperkenalkan diri mereka.

Setelah mendapatkan izin waktu dari Rama, mereka memulai sesi edukasi. Untungnya, saat ini giliran Bima dan Andra yang memberikan edukasi. Hana bernafas lega mengetahui ini bukan gilirannya. Ia tidak bisa membayangkan segugup apa ia jika harus memberikan edukasi pada Rama yang notabane nya sebagai mantan pacarnya.

"Terimakasih atas waktunya Kak, maaf mengganggu. Semoga informasi dari kami bermanfaat..."ucap Zara.

Rama hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Hana dan teman - temannya segera meninggalkan Rama dan mencari target lain.

"Han, gue baru sadar wajah orang tadi kek ga asing."ucap Zara tiba - tiba. Hana lupa bahwa ia pernah menunjukkan fotonya bersama Rama saat SMA.

"Namanya satu kota, pasti pernah kelihatan lah."sahut Andra.

"Nggak, bukan...itu mantan lo bukan, Han ?"ucap Zara.

"Hah ? Mantannya Hana ? Cowo barusan ?"tanya Bima tak percaya.

"Tadi kaget ngelihat Hana, tuh."sahut Danica.

"Iya kan, Han ? Gue baru sadar waktu akhir - akhir."ucap Zara lagi.

"Iya...iya..."ucap Hana tak bisa berbohong.

"Ganteng sih, Han. Gak balikan aja ?"tanya Andra.

"Kenapa putus, Han ?"tanya Bima.

"Balikan matamu. Ya emang waktunya putus aja, napa sih."jawab Hana seadanya.

"Masih sayang itu yang cowok..."timpal Danica.

"Yang cewek enggak."jawab Hana cepat.

"Kok gak ngomong barusan Han ? Minimal tanya kabar lah."ucap Bima.

CUPID AMÓRWhere stories live. Discover now