18

8 5 0
                                    

Hana menggeser - geser foto di galerinya. Ia meneliti satu per satu, yang mana kiranya wajah Hana terlihat cantik. Bodo amat dengan yang lainnya, yang penting ia terlihat bagus dan cantik. Itulah prinsip Hana ketik hendak memposting foto pada story sosmednya. Hingga akhirnya, ia menemukan foto terbaiknya. Ia langsung mempostingnya di story instagramnya, foto saat tadi meet up bersama beberapa teman SMA nya.

Setelah itu, ia beralih ke whatsapp nya. Ia baru sadar, Danica tidak mengirimkannya pesan hari ini. Tanpa berpikir panjang lagi, ia akhirnya mengirimkan pesan terlebih dahulu pada Danica.

Hana
alooooo ?
danica where are u

Namun hasilnya nihil. Pesannya hanya centang satu saat ini. Hana tidak berpikir aneh - aneh. Mungkin ponsel Danica sedang mati. Akhirnya ia memilih untuk tidur karena rasanya sungguh melelahkan hari ini.

•••

"Kamu semalem tidurnya lebih awal ya ?"tanya Hana pada Danica saat mereka berada di kampus. Tadi pagi, Hana tidak berangkat bersama Danica, sebab Dara mengajaknya sarapan bersama di warteg yang buka 24 jam.

"Iya."jawab Danica singkat.

"Hei ? Kamu marah kah sama aku ?"tanya Hana saat melihat sifat Danica masih tetap dingin seperti kemarin.

"Nggak, Na..."jawab Danica sambil tersenyum, berusaha meyakinkan Hana.

"Emm, oke."

"Kamu cinta nggak, Na sama aku ?"tanya Danica pelan.

"Hah ? Kenapa tiba - tiba tanya gitu dah ?"Hana balik bertanya.

"Jawab aja."

"Cinta lah."

"Oke."

"Na, nanti keluar yuk ?"lanjut Danica.

"Kemana ?"

"Nonton ?"

"Oke."

•••

Sesuai janji tadi, sepulang kuliah Danica dan Hana pergi menonton. Seusai nonton, Danica mengajak Hana makan terlebih dahulu.

"Enak, Na ?"tanya Danica.

"Enak."

"Besok berangkat sama aku kan, Na ?"tanya Danica lagi.

"Iyaaa."

Lalu keduanya melanjutkan menyantap makanan mereka. Setelah milik keduanya habis, Danica segera mengantar Hana pulang sebelum semakin larut malam.

"Thank you Danica. See you !"ucap Hana ketika ia telah sampai di kost nya.

Danica tersenyum manis. "See you."

"Hati - hati ya, kalau udah sampe kabarin !"

"Siappp."

Hana senang akhirnya melihat Danica bersikap seperti biasanya. Ia lebih senang sosok Danica yang seperti ini semenjak menjadi pacarnya.

Hana bersenandung kecil menuju ke kamarnya. Rasanya ia seperti sedang pertama jatuh cinta dengan Danica. Ia tidak menyangka jika hubungannya dengan Danica bisa bertahan sejauh ini. Awalnya ia kira hubungan mereka tidak berjalan sejauh ini. Ia juga tidak menyangka Danica berubah drastis semenjak menjadi pacarnya. Sepertinya dewa cinta berpihak pada hubungan asmaranya dengan Danica.

CUPID AMÓRWhere stories live. Discover now