Akiyama (Name) - Bnha Alternative Universe

15

Wajah (Name) berbeda dengan bagaimana raut yang ia tunjukkan saat berbicara dengan All Might beberapa waktu yang lalu.

Raut tenang —yang terlalu tenang— ada di wajahnya.

Langkah lembut yang menghanyutkan dia gunakan untuk mendekat ke pusat pertempuran, menatap All for One datar.

Ia sekarang terlihat benar benar sebagai puncak rantai makanan dalam piramida.

Tangannya terangkat setengah tiang.

Sulit di percaya kecuali melihat langsung kejadian ini.

(Name) telah mencapai titik di mana pengendalian quirknya bisa menimbulkan oramg salah paham mengenai tipe quirk apa dia.

(Name) mengirim angin untuk membawa tubuh orang orang yang ada di Yokohama menjauh dari pertempuran —yang itu berarti dia mengosongkan Yokohama hanya untuk dirinya dan All for One.

Benar benar kosong, (Name) menghela napas berat. Kepalanya seakan mau meledak waalupun dia hanya melakukan sebatas ini.

"Kau sangat nekat, (Name)." All for One mengatupkan rahangnya. Dia sudah sadar di mana pihak yang didukung (Name) saat ini.

"Dan kau sangat bodoh."

Krek....

Belum sempat Shigaraki bereaksi, (Name) mengacungkan tangan dan mengepal kuat.

《Air Disaster》

Ada 7 teknik yang (Name) ingat untuk selalu tidak menggunakannya.

Diantaranya, 《Air Disaster》 merupakan tingkat tertinggi yang ia miliki,

Itu berarti teknik tersebut memiliki daya hancur besar yang bisa dengan telak membuat orang biasa mati seketika.

Kekuatan yang ia tunjukkan membuktikan pada dunia bahwa pertarungan sebelumnya hanyalah pertengkaran para bayi di dalam playgroup.

Seluruh dunia melihatnya dengan jelas berkat drone yang terbang di angkasa didepan khusus untuk mengawasi seluruh kejadian di sini.

Rekaman itu bocor dan menjadi live chanel televisi berkat seorang villain di sisi All for One yang berambut hitam panjang dengan poni menutup mata.

Chikazoku Tomoyasu alias Skeptic itu untuk memperlihatkan pada dunia bagaimana bosnya mengalahkan para pahlawan sebagaimana seekor kucing menggigit kepala belalang.

Namun itu bertolak belakang dengan apa yang terjadi.

All for One kalah dengan menyedihkan hanya dalam waktu kurang dari 3 menit, topeng pernapasan yang ia kenakan hilang entah kemana, organ dalamnya keluar dari mulut, susah payah kembali melakukan regenerasi.