ekstra part 3: last

604 94 22
                                    




"Oh.."




"Ah...." Mr. Nighteye berhenti melangkah menyadari wajah yang ia kenal.

"Em, apa kabar, Chisaki Kai?"






Overhaul mengerjap sebelum tersadar, ia berdehem pelan. "Aku baik, mau bergabung? Kurasa tidak ada kursi kosong lagi."



Sasaki Mirai mengedarkan pandangan, menyadari memang tidak ada kursi kosong di kafe yang baru ia beli kopinya, mengangguk. "Kalau tidak keberatan." Gumamnya.



"Tentu tidak." Chisaki menggeleng, mempersilahkan pensiunan pahlawan itu untuk duduk di meja yang sama.



Sasaki menempatkan diri di kursi depan orang berprofesi dokter, berterima kasih pelan.









"Berteduh karena hujan?" Chisaki mencoba basa basi, langsung di tanggapi dengan anggukan.


"Ya... sekalian nostalgia kau tahu..." Sasaki meletakkan gelas karton kopi di meja, melepas kacamata yang sedikit berembun dan mengelapnya.


"Kalau begitu kita sama." Chisaki memotong kecil bagian dari pie apel yang ada di piringnya dan memakannya.





Mereka sekarang berada di kafe favorit Chisaki Eri. Tempat (Name) mengajak kedua pemilik marga Chisaki itu makan pie apel di masa lalu.



Dan hari ini adalah hari libur nasional, ulang tahun Akiyama (Name).



Hari ini adalah saat yang tepat untuk mengenang pahlawan angin itu.










"Bagitu, pantas kau makan pie apel." Sasaki Mirai mengangguk.

Chisaki terkekeh, ikut melihat ke arah piring di depannya. "Jujur saja, ini masih terlalu manis untukku."



"Kalau begitu bukankah lebih baik memesan pie lemon?"



"Aku cukup sering kemari bersama Eri, namun dia bilang hari ini akan ke makam (Name)."



"Oh..." Sasaki mengangguk. "Tahun ini dia berumur 13 tahun, bukan?" Ia meletakkan lap kacamata di atas meja, memegang gelas karton kopi untuk menghangatkan tangan.




"Iya, waktu terlalu cepat berjalan." Chisaki tersenyum, melirik masker paruh yang ada di sebelah piring pie miliknya.
"Sekarang umur (Name) juga sudah 25 tahun. Aku makin tua." Ia terkekeh, mengundang kekehan pria lainnya.



"Kalau membicarakan umur, aku jadi teringat dengan bagaimana (Name) membuatku mati selama beberapa minggu."


"Hah, itu sangat menakjubkan sebenarnya. Sampai sekarang aku tidak tahu bagaimana teknis dari teknik yang ia pakai." Chisaki ganti menatap ke dinding kaca yang menampakkan tetesan air hujan.






Di luar masih hujan deras.





"Yah... aku saja tidak tahu apa yang terjadi." Sasaki mengangkat bahu. "Tiba tiba saat sadar mereka bilang aku habis mati suri. Omong omong terima kasih atas mengobatanmu waktu itu."



Chisaki menampakkan senyum geli. "Kau sudah mengatakan itu beberapa kali dalam 9 tahun."



Sasaki ikut tersenyum. Untuk sadar dari keadaan mati suri, tubuh Nighteye harus di bongkar dan di susun ulang oleh quirk Overhaul, itu membuat hubungan keduanya jadi lebih baik saat ini.




Keheningan menyapa keduanya, hanya di iringi musik yang di setel di dalam kafe, juga suara hujan di luar sana.







"(Name) itu, dia penipu yang handal. Dia menipu masyarakat jepang dengan kematianmu." Gumam Chisaki setelah menyeruput teh camommile di depannya.


Akiyama (Name) - Bnha Alternative UniverseWhere stories live. Discover now