🔜Empat Puluh Tujuh🔙

10.1K 315 3
                                    


BELUM REVISI

20 FEBRUARI 2023
20.59

Setelah menyatukan jari kelingking mereka, Rafka membantu Ana berdiri dengan menyangga punggungnya dan tangan satunya memegang tangan kiri.

Lalau mereka berjalan dengan perlahan, Rafka masih saja memegang tangan kiri istrinya menuntunnya ke dapur.

"Mau makan apa?" Tanya Rafka

"Terserah," balas Ana.

"Ya kamu penginnya apa sayang," ucap Rafka sabar.

"Ya terserah kamu mau masak apa," balas Ana dengan nada tingginya.

Rafka berniat untuk berhenti bertanya kepada istrinya. Disini yang harus bersabar adalah dirinya. Istrinya yang mudah marah ini membuat dirinya harus bersabar jika menghadapi suasana hati sang istri yang sangat mudah dan cepat berubah.

"Iya-iya aku masakin, tapi anti dimakan yah sampe abis,"

Ana mengangguk saja.

Sesampainya, Rafka menarik kursi untuk tempat duduk Ana.

Merasa dipersilahkan untuk duduk, Ana langsung saja duduk dengan perlahan.

Lalu sebelum Rafka melanjutkan aksinya, ia pun berjongkok dan wajahnya sejajar dengan perut Ana.

"Calon anaknya Daddy...mau makan apa?" Ucap Rafka pada perut Ana seolah bayi yang ada di dalam perut istrinya mendengar juga.

Rafka mengelus perut Ana dengan kedua tangannya, lalu mendekatkan telinga miliknya ke perut Ana.

Ana sangat nyaman ketika diposisi ini, hatinya sangat senang dan entah kenapa ia ingin suaminya terus berada di perutnya. Kemudian ia sesekali mengelus kepala Rafka yang sedang berbincang dengan calon debaynya.

Tiba-tiba sebuah respon datang dari dalam perut Aja, dan ternyata Rafka merasakan tendangan dari calon debaynya.

"Aduh, kok Daddy ditendang sayang," ucapnya seolah-olah sakit sambil memegang pipinya. Namun tetap saja ia mengelus perut Ana yang terlihat kaki debaynya itu yang menonjol di perut Ana.

"Iya, udah..udah yah jangan nendang mommy. Sekarang Daddy udah tau kamu pengin apa," ucapnya lalu mencium perut Ana.

Cup

"Cepetan ayang," ucap Ana tak sabar.

Rafka hanya membalas dengan senyuman sambil mengacak rambut Ana pelan. Lalu ia berbalik dan memulai aksinya.

Ia ingin memasak nasi goreng campur sosis, bakso dan juga daun bawang. Itu adalah kesukaan Ana. Makanya ia langsung berpikir matang kalau ia akan memasak itu.

Untuk menghindari suasana hati istri yang gampang berubah, Rafka juga harus betul-betul teliti dengan takaran bumbu nya.

Kemudian Rafka mengambil bahan-bahan dan sendok takaran.

Melihat suaminya yang sedang sibuk memotong bahan, Ana jadi teringat idol K-Pop favoritnya yang sedang memasak pula. Terlihat tampang diyaangkannya, dengan wajah seriusnya idol itu memasak namun tetap saja tampan.

Kemudian dipikran Ana memikirkan sebuah perusahaan ide," ayang, gimana kalau kita liburan ke Korea?"

Mendengar penuturan sang istri, Rafka menghentikan aksinya yang sedang memotong bawang merah.

"Ngapain jauh-jauh yang, kamu itu lagi hamil," ucap Rafka menolak ide sang istri.

Lalu Rafka berbalik melanjutkan aksinya.

My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang