02.Mine

7.5K 326 15
                                    

Fang dan Zeus memasukkan Mobil mereka ke dalam garasi, setelah itu Fang pun turun, ia harus memapah Zack, karna pinggang nya terasa nyeri.

"Jika pinggang ku ada masalah, akan ku basmi kau!!" maki Zack.

Fang tak perduli, ia tetap memapah laki-laki itu, hingga menuju sofa. Ia mendudukkan Zack dengan perlahan. Lalu Fang ikut duduk di samping nya.

"Dimana Jove?," tanya Zack dengan raut wajah menahan sakit.

"Ekhem, aku di sini." Jove datang dari arah dapur. Lalu duduk di hadapan ke dua teman nya. Jove memandang penuh selidik pada Zack.

"Kenapa?" tanya nya, menatap heran pada Zack.

"Maybe, tulang rusuk nya bermasalah" jawab Fang dengan enteng.

Jove terkekeh, "Sangat lemah diri mu Zack. Tapi tak apa, aku tetap memberi mu apresiasi, sekarang kita akan liburan, bagaimana?" ucap nya tersenyum manis.

Zack berdecih. "Aku melompat dari lantai satu, walaupun lantai satu, tapi cukup tinggi!" kesal Zack.

Jove tergelak. Sedangkan Fang memutar bola mata nya malas. "Aku tidak bisa. Besok diri ku akan ke Brazil." ucap nya membuat Jove memandangi diri nya.

"Se mendadak itu kah?, kau bahkan belum menyelesaikan tugas yang ku berikan" decak Jove.

"Zack akan mengurus segala nya. Diri ku hanya lah sebentar" ucap Fang. Lalu pergi dari ruang tamu menuju salah satu kamar.

Bisa di bilang rumah yang mereka tempati saat ini berupa basecame. Tempat beristirahat seluruh anggota.

"Baik lah, aku akan menemui gadis ku. Ingat, ulang tahun ke tujuh belas nya satu minggu lagi." ucap Jove dan berlalu dari hadapan Zack.

Jove berjalan menyusuri gang sempit itu lagi, diri nya sengaja tidak memakai kendaraan, agar ia tak mengganggu waktu tidur gadis nya.

Seperti biasa, diri nya memanjat ke atas pohon, dan menggapai gagang jendela rumah sederhana gadis itu, kali ini ia masuk ke dalam kamar gadis nya.

"Selena..." gumam nya, ia tersenyum kecil, mengusap dahi Selena yang berkeringat.

"Apakah kau kepanasan huh?, aku bisa membelikan AC, tapi seperti nya itu percuma, karna sebentar lagi kau akan tinggal bersama ku." ucap nya dengan begitu serius.

"Hanya mengingat kan, seminggu lagi. Diri mu akan menjadi milik ku. Jove Hekatonkhire!." ucap nya dengan serius.

***

Selena Agrixon Xaquella. Gadis yang sebentar lagi memasuki usia tujuh belas tahun itu, kini masuk ke dalam area sekolah. Ia tersenyum manis menatap semua orang yang menyapa nya.

"Kak Selena!"

Kepala Selena langsung berputar, kala sebuah suara memanggil nama nya. Jujur ia tak pernah melihat laki-laki-yang seperti nya adik tingkat nya.

"Iya?, kenapa?" tanya Selena terlihat kebingungan.

Laki-laki itu pun semakin mendekat, lalu memberikan sebuah coklat. "Selamat hari Valentine Kak, ini coklat dari ku." ucap nya, tersenyum hingga memperlihatkan gigi rapi nya.

Selena terkekeh, ia menerima coklat tersebut dengan baik. "Terima kasih, ingat kan aku untuk mentraktir mu nanti" kekeh nya.

Adik tingkat nya pun tersenyum tak enak. "Haha, tidak perlu Kak. Kalau begitu, aku pergi dulu. Terima kasih sebelum nya" ucap nya sopan, dan berlalu pergi.

Selena tak menghilangkan senyum nya, setelah anak laki-laki itu hilang dari pandangan nya. Lalu, ia berjalan kembali, menuju kelas nya.

Setelah itu, ia langsung duduk di bangku nya. Perlu di ketahui, bahwa Selena cukup populer di sekolah. Di umur belia ia terlihat lebih cantik, bahkan anggun. Semua pasti tertarik pada Selena.

OBSESSION BOYWhere stories live. Discover now