16.Start loving

2K 88 1
                                    

Setelah perdebatan–atau lebih tepat nya pertentangan antara Fang dan Jove. Kini Jove kembali ke rumah megah nya, ia melirik seisi rumah tersebut, mencari keberadaan Hades. Untung saja laki laki dan sial nya adik kandung nya itu tidak terlihat lagi. Sejenak ia menghela nafas lega.

Lalu, hidung nya mencium aroma yang begitu menggiur kan dari arah dapur, Jove melirik jam tangan nya dan mengernyit kan dahi nya sempurna. "Masih pukul empat sore, kenapa mereka sudah memasak?," ucap nya dengan mimik wajah bertanya-tanya. Pasal nya, semua kegiatan di rumah nya memiliki jadwal, terutama makan malam. Biasa nya para Maid memasak pukul enam sore untuk makan malam.

Karna tak ingin penasaran nya semakin besar, Jove berjalan menuju dapur. Jangan lupa kan baju khas kantor nya yang masih melekat pada tubuh nya. Setelah Jove masuk ke area dapur, ia pun tersenyum cerah. Ternyata Selena. Ya, Selena sedang memasak.

Diri nya berjalan dengan sangat hati-hati, agar Selena tidak mengetahui kedatangan nya. Dengan sangat tiba-tiba Jove memeluk Selena dari belakang.

"HEY?!!!" pekik Selena lantaran terkejut, ia langsung berbalik badan dan menatap datar Jove. "Hampir saja aku jantungan!!" hardik Selena.

Jove terkekeh ringan, bahkan sangat pelan, ia mencium bibir Selena sekilas dan memandangi wajah sempurna Selena yang masih kebingungan.

Setelah beberapa saat, Selena tersadar, ia langsung menepuk dada Jove, "Apa-apaan diri mu sangat lan–"

"Lihat Ayam yang sedang kau masak sudah gosong, haha..." Jove berujar sembari tertawa renyah, ia melepas pelukan nya pada Selena dan duduk manis di bangku.

Mata Selena membola terkejut, ia langsung berbalik dan mematikan kompor. Dan benar saja, Ayam yang ia masak kini berubah menjadi hitam.

"DASAR OM OM PEDOFIL!!!"

***

"Coba saja jika kau tidak datang dengan tiba-tiba"

"Coba saja kau tidak mencium ku, pasti Ayam nya tidak akan gosong."

"Pasti aku akan makan dengan lahab tanpa memikirkan siapa pun!!"

"Coba saja kau tidak pulang cepat, coba–"

"Lolli?, kau sudah tiga jam berbicara itu-itu saja. Bahkan aku bisa membelikan mu Ayam lagi, jadi berhenti lah berceloteh." ucap Jove yang sudah pengang mendengar celotehan Selena.

Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu. Jove yang fokus pada laptop nya dan Selena yang sedang memakan cemilan sembari menonton televisi, namun bibir nya tak berhenti bergumam mengingat kejadian Ayam gosong.

Selena menatap sinis Jove, "Kenapa kau tidak merasa bersalah?, itu Ayam berharga!" marah nya.

Jove memutar bola mata jengah, "Apa yang spesial dari Ayam itu?, sama saja dengan Ayam yang lain nya." ucap Jove.

Alis Selena menyatu sempurna, "TERSERAH!!!" Selena berdiri, dan pergi meninggal kan Jove dengan kernyitan di dahi nya.

"Perempuan memang aneh, untung kau milik ku, jika tidak sudah ku buang di–"

"APA? KAU INGIN MEMBUANG KU?!!"

Jove langsung terdiam, ia memandang ke arah kamar yang di tempati Selena, padahal pintu nya tertutup rapat, kenapa dia mendengar begitu jelas gumaman Jove.

"Kenapa diri nya seperti singa?," Jove bergidik ngeri.

Jove bangkit dari duduk nya, menuju kamar mereka berdua, "Selena, apakah kau baik-baik saja?" Jove berkata dari luar kamar. Ia ingin langsung masuk, tapi takut jika Selena semakin marah pada nya.

OBSESSION BOYWhere stories live. Discover now