07.Choose

3.6K 200 4
                                    

Seperti yang di rencana kan sebelum nya, jika hari ini, perayaan ulangtahun Selena, Jove menyewa sebuah hotel mewah untuk merayakan acara tersebut. Dan tentu saja Selena senang sekali. Bahkan ia di beri izin mengundang siapa pun, kecuali...laki-laki.

"IBUUUUU, AYAHHHH!!!" Selena berlari memeluk ke dua orang tua nya yang kelihatan santai-santai saja di ruang tengah.

Dahi Ibu nya mengernyit, "Kenapa kau bisa di sini?"

HAH?!, Apakah Selena tidak salah dengar? Ibu nya berkata seperti itu?, Selena spontan mundur beberapa langkah, menatap tak percaya kepada orang tua nya.

"Ayah...?" Selena menatap Ayah nya, berharap ayah nya merindukan diri nya. Atau tidak berkata hal-hal manis.

"Untuk apa Selena?, kau sudah bahagia dengan Jove?" perkataan datar sang Ayah membuat dahi Selena mengernyit sempurna.

"Ayah tau J-jove?" lirih nya nyaris tak terdengar.

Ayah nya mengangguk. "Tentu, dia sudah lama menunggu mu, jadi pergi lah bersama nya" ucap Ayah nya.

Selena tersenyum miris, air mata nya luruh. "Jadi kalian merela kan diri ku begitu saja?" ia terkekeh miris.

"Selena, bukan seperti itu. Tanya kan sendiri pada Jove. Percuma kami menahan mu sekuat apa pun itu." ucap Ayah nya, menghela nafas.

Selena menggelengkan kepala nya, ia berlari keluar. Bahkan tak memperdulikan para bodyguard memanggil nama nya. Beruntung saja hari ini ia tidak bersama Jove.

Ia berlari sekuat tenaga, dengan air mata yang membanjiri wajah nya.

"Hiks!, kenapa sangat sakit?!" ia menepuk dada nya sendiri, mencoba menghilang rasa sesak di dada nya.

"SELENA??!!"

Spontan Selena menoleh, ia langsung berlari menuju kepada orang yang memanggil nama nya tadi.

"Selena?!, apakah ini benar-benar diri mu??" tanya Alova memastikan.

Selena mengangguk. "Aku ingin ikut bersama mu" pinta Selena.

Dahi Alova mengernyit terheran, "B-boleh sih, tapi kenapa dengan penampilan mu?!" tanya Alova.

"Nanti akan ku cerita kan semua nya." ucap Selena.

Terpaksa Alova mengangguk, "Masuk lah dulu ke Mobil, aku sedang menunggu pacar ku" ucap nya, membuat Selena mengangguk paham.

Tak berselang lama, Alova dan pacar nya masuk ke dalam Mobil. Tentu Frans pacar Alova sangat mengenal Selena.

"Tidak memberi kabar beberapa hari, dan kau datang dengan keadaan kacau seperti ini?" ucap Frans, namun tatapan nya tetap ke depan.

Selena yang duduk di belakang pun memutar bola mata nya malas. "Huh, hidup ku lebih berat dari apa yang kalian bayangkan!" ucap Selena berdecak.

Alova menoleh, "Tapi pakaian mu branded semua!!" pekik Alova, yang baru menyadari pakaian Selena.

"Biasa aja!!"

***

"Kalian tinggal satu apart?" tanya Selena, saat ia mendudukkan bokong nya di sofa. Begitu pun pada Alova dan pacar nya.

Alova mengangguk. "Tentu saja, lagi pula itu lebih menyenangkan" ucap Alova, membuat Frans mencium pipi gadis itu.

Selena berdecih, hal 'menyenangkan' bagi Alova memang lah berbeda.

"Sekarang cerita kan pada ku, ada apa dengan mu?!, kenapa juga kau tidak terlihat beberapa ini, bahkan satu sekolah gempar karna kehilangan mu" tanya Alova beruntun.

OBSESSION BOYWhere stories live. Discover now