13.Seduce

2.4K 134 2
                                    

Jove memandang Selena dengan dalam-dalam, "Setelah ini, kau tidak boleh berkeliaran lagi." ucap nya tanpa penolakan.

Saat ini mereka sedang berada di Mobil, Selena menggigit bibir nya, menahan gugup, "Aku tidak ingin pulang." ucap nya, namun arah pandang Selena mengarah keluar Mobil.

Alis Jove naik sebelah, ia menoleh ke samping, lalu fokus ke depan kembali. "Why?, kau ingin kemana?, luar ne–"

"Ingin ke tempat orangtua mu" jawab nya santai.

CKITTTTTTT

Mata Selena membola terkejut, nafas nya memburu, ia memandang mendelik pada Jove yang me-rem mendadak. "Kau apa-apaan?!" kesal nya.

Jove menghela nafas, "Maaf, tapi permintaan mu sangat aneh," ucap nya, dan mulai menjalan kan Mobil dengan lambat.

"Tidak perduli!, aku sedang hamil, memang nya kau mau jika nanti anak kita lahir air liur nya berkeluaran!" ucap Selena bergidik ngeri membayangkan jika hal itu terjadi.

Dahi Jove mengernyit sempurna, "Aku baru mendengar hal itu, seperti nya kau mengada-ngada," tolak Jove.

"Tanya kan saja pada orang-orang!, dasar laki-laki kaku!" ejek Selena, apakah akting nya tidak sebagus aktris papan atas?. Huh!.

"Jangan berteriak Lolli. Nanti anak kita akan terkejut." ucap nya ngaur.

"Jangan sebut anak mu jika kau tak ingin mengabulkan permintaan nya" ucap Selena dengan nada songong.

Jove berdehem, "Sebenarnya itu permintaan mu atau anak kita?" tanya Jove.

Selena memegang dagu nya menggunakan jari telunjuk nya. "Hm..., seperti nya permintaan kami berdua" ucap nya.

"Ayolah, aku ingin menemui Ayah mertua ku wahai calon suami ku yang tampan dan sexi." rayu Selena, sembari menyentuh lengan Jove.

Selena menahan tawa kala Jove tidak fokus mengendarai Mobil, tampak pipi laki-laki itu sedikit memerah. Kenapa sangat lucu laki-laki kaku saat salting!.

"Kita bicara kan di rumah saja Selena. Lepaskan tangan mu." ucap Jove mulai merasa gerah.

Selena langsung melepaskan tangan nya dari lengan Jove. "Oke!, aku harap kau tidak menolak!" ucap Selena dengan nada menahan geli.

***

"Waw, laki-laki tampan itu–"

"Selena, jangan memandang laki-laki lain kurang lebih dua detik. Dan kau menatap Fang selama lima detik." ucap Jove, nada nya terlihat lebih tegas.

Selena tersentak, lalu tersenyum kikuk, dalam hati ia mengumpati Jove si manusia kaku.

Jove dan Selena sudah sampai di rumah, dan tentu Jove sangat kesal melihat dua teman nya berada di rumah nya. "Aku sudah mengatakan, jangan datang ke rumah ku tanpa se-izin ku." ucap Jove.

Fang yang memegang gelas berisi vodka itu pun menaikkan sebelah alis nya. "Sejak kapan kau peduli akan itu?, aku ingin membicarakan satu hal pada mu. Ku tunggu di ruangan." Fang berdiri, begitu juga pada Zack.

Sedangkan Selena misuh-misuh sendiri menatap Fang yang begitu berkharisma. Rasa ingin memiliki Fang semakin tinggi.

Diri nya sudah memasukkan ke dalam list cogan nya. Yang ada di dalam nya adalah, Hades, Fang, dan–

"Aku akan membunuh Fang jika kau terus memikirkan nya." setelah mengatakan hal itu, Jove berjalan menuju kamar.

Selena bergidik ngeri, ia langsung mengikuti langkah tegap Jove.

Sesampai nya di kamar, Jove langsung masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Selena duduk di atas kasur. Ia harus memikirkan hal lain agar Jove menerima permintaan nya. Dengan mengatas nama kan kehamilan nya.

OBSESSION BOYWhere stories live. Discover now