Dosen Wang

2.3K 177 16
                                    

Happy reading...
.
.
.

Aku menghela nafas sebentar berjalan mendekati ranjang adik ku. Xiao Zhan sudah terlelap. tak ingin menganggu aku meraih Ponsel sementara Aku menatap wajah manisnya yang terlelap. Dengan sedikit keberanian aku membungkuk di hadapan adik ku.

Cup

Aku mendarat kan sebuah kecupan di keningnya. Merasakan keningnya sedikit mengerut tapi mengabaikan nya. Tidak ingin menganggu, milih untuk keluar dari kamar.

Berjalan mendekati ruang kerja ku membuat perencanaan untuk semua yang harus aku lakukan. Aku menarik laci meja, menatap sebuah foto yang sudah sangat lama aku simpan. Bersamaan dengan itu aku menarik diary usang yang tertinggal dalam ruangan itu. Tidak, lebih tepatnya ini Milik adik ku.

"Menggemaskan," aku tersenyum melihat senyuman manisnya yang selalu aku abadikan diam-diam. Tingkah lucu nya dan semua hal tentang dirinya.

Hubungan kami baik-baik saja sampai hari dimana aku harus berangkat ke Amerika. Aku bertengkar hebat dengan Xiao Zhan. Sekalipun aku menjelaskan sampai lidah ku keluh, adik manis ku tidak mau mengerti.

Setelah tiba di Amerika, semua kontak terputus. Aku tidak tahu apa dan bagaimana perkembangan keluar ga ku bahkan Hadirnya Yuna. Pendidikan ku memang dibiayai oleh ayah tapi tempat tinggal dan makan adalah dengan usaha ku sendiri.

Aku tahu bahwa ini adalah hukuman yang harus aku terima karena sebuah kesalahan yang tidak akan pernah termaafkan oleh kedua orang tuaku. Aku menerima nya dengan lapang asal keluarga ku utuh.

Aku berhasil membuktikan kepada ayah bahwa aku berhasil. Akhirnya aku di ijinkan pulang kembali ke China. Aku mendapati begitu banyak perubahan besar dalam keluarga ku. Aku sadar sepenuhnya bahwa aku memang seperti parasit yang sering di katakan oleh adikku. Mereka nampak bahagia tanpa aku. Sebagai seorang kakak aku bahkan tidak tahu bahwa aku memiliki seorang adik. Ternyata ibu memiliki Yuna setelah aku berada di Amerika.

Xiao Zhan menyentuh kening yang sempat mendapat kecupan dari Yibo. Sesuatu yang aneh tiba-tiba merasuk. Ada rasa hangat tersendiri saat merasakan hembusan nafas Yibo.

"Aku pasti sudah gila," Xiao Zhan memilih untuk tidur, mengabaikan pipinya yang panas.

.
.
.

"Sarapan dulu," panggil ayah.

"Nanti," Yibo menenteng tas kulit hitamya melewati meja makan. Yibo hendak membuka pintu sebelum sebuah sendok mengenai pintu. Wang yibo menghela nafas. Sudah pasti adalah ibunya.

Wang Yibo tidak tahu alasan apa yang menyebabkan ibunya begitu membenci nya.

Bukan sekarang dirinya diperlakukan seperti ini, tapi semenjak kecil sudah di perlukan berbeda. Sering Yibo bertanya apa yang salah dengan dirinya, kesalahan apa yang membuat ibunya begitu membencinya. Bahkan panggilan ibu tidak diperbolehkan.

Sakit lebih dari apapun. Setiap penghargaan dan prestasi di raih oleh Wang yibo. Hanya ayah dan Xiao Zhan yang berada Disana mengucapakan selamat. Ibu selalu memunggungi nya.

Berulang kali Wang yibo berusaha membuat ibunya berpaling padanya walaupun hanya sekedar lirikan tapi tetap saja ia hanya seonggok kotoran yang tidak di inginkan sang ibu.

Di banding kan Antara dirinya dan Xiao Zhan, pria itu lebih beruntung memiliki ayah yang tegas tapi menyayanginya dan ibu yang selalu ada bersama nya dan tersenyum secerah mentari untuk nya.

Ayah tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah ibu. Karena ayah tidak bisa memilih Antara kami. Ayah hanya menjadi penengah. Puncak kekesalan ibu adalah enam tahun yang lalu.

Between You And Me✓Where stories live. Discover now