Asisten Dosen

1.2K 119 6
                                    

Happy reading...
.
.
.

Aku merasa kehilangan dalam semalam. Tidak bisa tidur dengan nyenyak sejak Yibo menyatakan perasaannya. Senyum gege dan rasa sakit akibat ucapan kasar yang berani aku lontarkan kepada nya teringat jelas di otak ku. Aku hanya kaget dengan kenyataan bahwa kakak kandung ku sendiri mencintai ku. Selama ini kami bahkan tidak akur sama sekali tapi bisa-bisanya Yibo Ge menyukai ku.

Ada bagian dalam diriku yang bahagia ketika mendengar nya tapi dalam waktu yang bersamaan akupun tidak bisa menerima nya.

"Kamu di panggil Dosen Wang" padahal zhehan ingin sekali di panggil oleh Dosen statistik tampan itu. Kenapa Zhan beruntung sekali.

"Kenapa wajah mu seperti itu? Kalau mau silahkan gantikan aku saja" balas Zhan. Kenapa pula harus bertemu gegenya yang menyebalkan itu.

Tapi daripada tambah perkara lebih baik turuti saja dulu.

Tok Tok

"Masuk..!"

Dengan malas Xiao duduk di depan sang Gege sedang asik menulis sesuatu. Xiao Zhan menunggu dengan sabar tapi Yibo belum juga mengatakan apapun.

"Sabar ~sabar," rapal nya berulang kali.

"Ini," xiao Zhan mengernyit. Apa itu?

"Maksud?"

"Aku ada jadwal di rumah sakit dan kamu menggantikan aku menjadi asisten dosen."

"Apa? Tidak. Aku tidak mau dan tidak mengerti. Yang ada aku akan di tertawa kan."

"Mau jadi dokter kan? Kamu tahu apa yang harus dilakukan," meskipun Yibo tahu Zhan di kelas bisnis tapi keahlian nya tidak pernah berkurang karena sejak dulu impian Zhan adalah menjadi seorang Dokter.

"Tidak mau," kuku Zhan.

Wang yibo mengangguk ia tahu cara bagaimana membuat Xiao Zhan luluh. Cara pertama adalah uang dan yang kedua adalah menekan dengan rayuan yang tentunya hanya dominan yang ahli.

"Gege bayar waktu mengajar mu,"langkah pertama semoga berhasil.

"Aku juga punya uang."

"Dari balapan liar?"

"Tidak usah cari perkara,"ketus Zhan

Wang yibo memutar meja berdiri tepat di belakang Xiao Zhan.

Sinyal bahaya mulai nampak. Meskipun Yibo adalah Gege nya tapi biasanya di film yang ia tonton keluarga lah yang paling mudah membunuh kita.

"Tidak mau, hm?" Tepat di tengkuk Zhan Yibo berbicara.

Posisi ini seperti saling berpelukan dari belakang.

Ugh, kenapa Zhan jadi gugup ya! Kenapa juga Yibo sangat dekat dan terasa hembusan nafas di tengkuknya.

"Bisa menjauh?" Xiao Zhan tidak nyaman.

"Akh," Zhan menutup mulutnya sendiri. Sialan kenapa gegenya tahu titik sensitif nya.

Jarinya Yibo bermain seperti piano tepat di bawah telinga Zhan. Tubuh Zhan merinding seketika.

"Tidak?" Tanya Yibo lagi.

"... Tidak," masih bertahan meski celananya ia remat sangat kuat akibat tiupan Yibo di tempat yang sama.

Sikap Yibo seperti Dosen mesum sedang merayu mahasiswa.

Deg deg

Jantung Zhan beradu kecepatan maksimal setelah yibo meletakkan kepalanya di pundak zhan. Xiao Zhan bisa mencium aroma Yibo yang sangat maskulin.

Between You And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang