Kemarahan Wang Yibo

1.4K 123 4
                                    

Happy reading...
.
.
.

Hah!

Berulang kali Xiao Zhan menghela nafas sampai Zhehan memukul kepalanya pelan. Xiao Zhan meringis mendengus sebal," sakit, bodoh!"

"Setidaknya dari ratusan orang aku naik peringkat dari 99 ke 90. Kau masih 100. Jadi otak ku sudah di upgrade. Sementara kamu? Kerjaan nya balapan liar. Di marahi Gege nya, cemberut," meskipun demikian Zhehan belum tahu siapa kakaknya Xiao Zhan.

"Aku hanya malas belajar bukan bodoh. Lagipula bukan keinginan ku masuk bisnis. Jadi kalau aku malas berarti orang tua ku yang salah. Jadi, jangan bahas nilai karena akan sangat memalukan jika yang lainnya tahu," adil bukan? Mengambil jurusan bisnis sesuai permintaan kedua orangtuanya dan ia melakukan apapun yang ia suka.

"Kau malu? Really? Semua teman-teman sudah tahu," Kekeh zhehan.

Xiao Zhan mendengus, meskipun benar sih," tidak usah sok Inggris. Nilai mu merah di mata kuliah itu," zhehan tutup mulut.

"Otak mu cuma di selangkangan jadi jangan bandingkan kita berdua. Siapa tahu kamu naik peringkat karena naik ke ranjang dosen itu," keduanya sudah tahu kebusukan masing-masing. Tidak perlu untuk malu dan dan jaga image. Meskipun Zhehan yakin Xiao Zhan masih lah polos. Tahu kata ranjang juga karena dia.

"Kau benar. Meski hanya mulut," benar kan? Tapi mulut nya. Masih perawan tingting.

Bunyi high heels menapaki lantai kelas," selamat pagi," sang dosen menyapa membuat keributan tiba-tiba berhenti.

Xiao Zhan mendengus,"Aku ingin menjabak rambutnya, mematahkan high heels nya dan aku lindas pakai mobil ku," senyum nya mengerikan.

"Kenapa kau sangat membencinya, kau ditolak oleh Dosen Jenny?" Zhehan mengunci mulutnya mendapatkan tatapan kematian dari zhan.

Sepanjang Jenny menjelaskan, Xiao Zhan hanya menatap, menilai dan merancang sesuatu mengenai Jenny. Ia lalu tersenyum membayangkan apa yang harus ia lakukan.

"Silahkan lanjutkan," Jenny memilih ke toilet sebentar. Melihat ada kesempatan Xiao Zhan maju ke depan ia tersenyum memandangi teman-teman nya yang mengerti maksud pandangan Xiao Zhan.

Bukan nya mencegah justru menyetujui. Apalagi para pengagum Wang yibo yang merasa Dosen gebetannya di dekati dosen asal Korea tersebut.

"Gila. kau tidak takut di skors lagi?" Zhehan tidak habis pikir dengan kenakalan xiao Zhan. Setiap dosen yang tidak ia sukai pasti di kerjai. Alhasil ia akan mendapatkan hukuman berupa teguran ataupun skorsing satu minggu.

Jenny kembali dari toilet. Setelah menjelaskan beberapa materi akhirnya kelas selesai.

Hendak berdiri tapi tidak bisa. Jenny mengernyit mendengar cengengesan dari para siswa dan ada pula yang diam.

Jenny memaksa berdiri dan akhirnya rok tersebut sobek pada bagian belakangnya.

Jenny seorang perempuan jadi tentu saja ia malu di perlakukan seperti itu. Perempuan itu melihat seluruh mahasiswa mencari siapa dalang dibalik perbuatan hina seperti ini.

Sang pelaku hanya duduk tenang dan menatap Sang dosen yang ikut menatap balik. Perempuan itu tak peduli ia melepaskan jas hitam nya mengikat di pinggangnya.
.
.
.

Seperti biasanya Xiao Zhan kembali di panggil ke ruang penasehat akademik. Dengan malas Xiao memenuhi panggilan.

Dosen lain sudah terbiasa dengan sikap Zhan jadi mereka tak peduli. Di hukum sampai bagaimana pun tetap anak itu tidak akan jerah. Tidak bisa di keluarkan dari kampus karena penyumbang terbesar adalah dari Wang.

Between You And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang