Cemburu

1.5K 147 5
                                    

Happy reading...
.
.
.

Salah satu mobil terparkir di depan rumah. Xiao Zhan mengernyit, baru pertama kali ia melihat mobil Aston Martin di depan rumah nya.

Dilanda rasa penasaran xiao Zhan masuk kedalam rumah, bertepatan dengan Wang yibo dan seorang wanita yang Xiao Zhan kenal.

Pikir Zhan untuk apa perempuan itu berada Disana? Oh apakah Wang yibo benar-benar serius dengan wanita itu? Tahu begitu lebih baik ia tidak pulang. Dengan langkah berat pria itu menghampiri keluarga nya yang sedang bercengkrama atau membahas sesuatu yang penting.

"Oh, ini Xiao Zhan. Putra ku yang tadi aku ceritakan," kenal Sang ibu. Lagi-lagi zhan bingung. Siapa pria dan wanita paruh baya ini. Kenapa mereka memiliki banyak sekali tamu hari ini.

"Duduk dulu. Ada beberapa hal yang harus kau ketahui Juga," Xiao Zhan manut. Meskipun bingung.

"Jadi kami sedang membahas tentang acara pertunangan Yibo dan jenny. Setelah itu baru menikah bagaimana menurut mu?" Xiao Zhan meremat kuat lutut nya. Lagi-lagi perasaan itu menyerang nya. Xiao Zhan berusaha menampilkan wajah terbaik nya.

"Kenapa kalian bertanya kepada ku? Bukankah selama ini aku hanya seorang boneka kesayangan yang tidak tahu apapun. Jika dia ingin menikah ataupun mati sekalipun aku tak peduli" Xiao Zhan tidak bisa mengontrol emosi nya. Semuanya tercampur aduk Perasaan nya tidak menentu seperti menaiki roller coaster. Xiao Zhan paham bahwa ia menginginkan perhatian Yibo dalam artian sebagai seorang kakak karena Yibo selalu cuek dan menganggap nya lemah dan pembuat onar. Ucap Yibo tadi masih terngiang di kepalanya. Xiao Zhan sudah berusaha menjadi yang terbaik tapi ayah tidak pernah mengakui nya. Hanya ibu.

Xiao Zhan sampai tidak sadar satu kata yang ia keluarkan baru saja menyakiti Wang yibo. Xiao Zhan menyadari ucapan nya ketika menatap Sang Gege yang menatapnya dengan tatapan terluka.

Xiao Zhan tidak mengerti dan tidak tahu apapun. Tapi ia sangat marah sampai ingin memukul Wang yibo, marah sampai ingin mencakar Wajah jenny, marah sampai rasanya ia ingin memohon untuk pembatalan pernikahan ini. Matanya panas dadanya berdegup kencang , Sesuatu tiba-tiba mengalir tanpa ia sadari. Wang yibo melihat itu dan beberapa detik kemudian Xiao Zhan berlari Keluar meninggal kediaman Wang.

Wang yibo hendak mengejar Tapi tatapan Sang ibu mengisyaratkan untuk tidak melakukan apapun yang berakibat fatal.

Setelah kesepakatan bersama keluarga Kim akhir pulang, tapi sebelumnya Jenny berbicara sebentar dengan Yibo," Jika kamu tidak berjuang maka kamu akan menghancurkan Xiao Zhan lebih dari ini. Katakan kebenarannya" Wang Yibo tersenyum kecut mendengar ucapan sahabatnya ini.

"Seperti kamu tidak saja. Soal itu biar aku yang urus."

.
.
.

"Jangan ingkar janji mu. Dan aku akan menepati janjiku," Wang yibo mengangguk menanggapi ucapan ibu. Yibo menatap punggung ibu yang menjauh.

Tuan Wang menggeleng melihat tingkah istrinya yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Ia tidak mungkin menegur Sang istri karena ia tahu wanita itu juga tidak baik-baik saja.

"Kamu tidak apa-apa?" Prihatin ayah.

"Bukankah aku harus terlihat baik-baik saja?" apa boleh buat jika memang alurnya seperti ini maka Wang yibo harus sadar untuk berhenti. Sadar untuk menyerah, sadar untuk melepaskan adiknya dari hidup nya. Seharusnya Wang yibo sadar dengan perasaan yang berani ia miliki. Karena sampai kapanpun bumi dan langit tidak akan menerima hubungan sejenis ini.

.
.
.

Malam semakin larut tidak ada tanda-tanda Xiao Zhan pulang. Wang yibo melirik jam dinding tepat jam 01:25. Wang yibo berpikir untuk mencari Xiao Zhan tapi sudah pasti ibunya akan menentang. Sebisa mungkin Wang yibo keluar diam-diam.

Between You And Me✓Where stories live. Discover now