Dua Garis Biru

1.2K 110 6
                                    

12-10-2023

.
.
.

Wang yibo memijat tengkuk pria membuat nya merasa nyaman karena sudah dua hari berturut-turut Xiao Zhan terus mual dan muntah.

"Zhan Ge, kenapa?" Tanya Yuna ketika kakak keduanya berlari kearah dapur. Yuna jadi takut kalau kakak keduanya sakit.

"Tidak apa-apa. Hanya lemas. Jangan khawatir, sayang!" Zhan mengelus surai adiknya.

Karena terlalu lemas, akhirnya Xiao Zhan di gendong ke kamar karena sementara Yuna menunggu di ruang tamu.

"Gege antar Yuna, istirahat Saja." Ucap nya sambil menyelimuti tubuh kekasihnya.

Xiao Zhan mengangguk sambil memeluk guling untuk beristirahat sejenak. Wajahnya sudah sangat pucat.

Setelah Yibo dan Yuna pergi, pria itu turun dari ranjang, mengecek laci meja tempat penyimpanannya.

Xiao Zhan menatap lekat benda pipi tersebut kemudian dengan yakin masuk kedalam kamar mandi.

Dengan gugup Xiao Zhan menunggu. Sesekali menggigit bibirnya hingga
Lima menit berlalu. Xiao Zhan Mengambil benda tersebut melihatnya dengan seksama. Lututnya lemas seketika melihat garis dua yang tertera di sana.

Xiao Zhan menyentuh perutnya. Ada kehidupan disana, buah cinta nya dengan Gege nya sendiri.

Kenapa dirinya tidak memikirkan nya lebih dulu? Biasanya setiap melakukan hubungan intim, keduanya menggunakan kondom atau pil kontrasepsi. Ia tidak menyangka bisa kebobolan seperti itu. Terakhir kali mereka melakukan nya tanpa pengaman karena Xiao Zhan percaya dengan obat kontrasepsi yang diberikan Yibo.

Bagaimana jika pemuda itu tidak bisa menerima keadaannya? Baru saja memikirkan tanggapan Sang kekasih, Wang Yibo sudah berdiri dihadapannya.


"Zhan, kamu___

Xiao Zhan tidak menyadari jika pemuda itu sedari tadi berdiri disana dengan benda pipi itu yang ia letakkan diatas nakas.

Wang Yibo terlihat syok membuat Xiao Zhan semakin takut jika Wang Yibo menganggap nya aneh dan menolak kehadiran bayi mereka. Pemuda itu menatap mata bengkak Xiao Zhan disertai keringat yang bercucuran bersama dengan air mata nya.

"Maafkan Ge. Aku sudah memakai kontrasepsi nya, tidak pernah lupa saat kita melakukan nya. Aku tidak bohong Ge. Tapi aku tidak tahu bisa kebobolan seperti ini," Xiao Zhan takut jika pemuda itu berpikir dia sengaja tidak memakai kontrasepsi atau pengaman.

Seharusnya yang meminta maaf disini bukan adiknya. Karena Xiao Zhan hanya pihak yang menerima tanpa bantahan. Pil kontrasepsi juga tidak seratus persen bisa mencegah kehamilan. Apalagi saat mereka melakukan nya terakhir kali hingga kekasihnya pingsan, Yibo sadar bahwa yang terkahir tidak pakai pengaman karena habis.

"Jangan menangis," Wang Yibo membawa pria itu kedalam pelukannya.

"Kamu ingin bayinya?" Tanya Yibo melihat Xiao Zhan yang mengangguk.

"Kalau begitu kita rawat dia bersama. Dia buah cinta kita." Mendengar ucapan pemuda itu, Xiao Zhan semakin erat memeluk pemuda itu. Pikiran buruknya tadi menguap entah kemana.

"Tapi .." Yibo berhenti sejenak.

Xiao Zhan menatap Yibo, takut pemuda itu berubah pikiran.

"Apakah aku harus berbagi makanan dengan baby?" Lanjut nya membuat kepalanya dihadiahi pukulan ringan.

"Dasar.." Bisa-bisanya ia memikirkan untuk bersaing dengan anak sendiri.

Between You And Me✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat