Hukuman

1.3K 106 18
                                    

08-10-2023

.
.
.

Brak.

Xiao zhan mengebrak meja ruang tamu."kenapa statistik susah sekali? kenapa selalu berhubungan dengan matematika?"

"Kenapa otak mu di ciptakan?" balas Wang Yibo.

Xiao Zhan melihat kembali buku statistik tersebut. Lalu mengacak-acak rambutnya frustasi," semakin di pikirkan semakin aku tidak paham.

"Bukan di pikirkan tetapi di kerjakan. Kamu akan ikut lomba mewakili jurusan."

Mendengar itu membuat buku ditangan nya terlempar mengenai pemuda itu yang dengan sigap menangkapnya. "Gege yang menyuruh ku ikut lomba ini. Padahal tahu aku tidak bisa," marah Xiao Zhan tak terima karena di ikut sertakan tanpa sepengetahuan dirinya. Pria itu ingin sekali menolak namun dekan sudah tahu dan juga sudah daftar.

"Makanya belajar bukan mengeluh dan mendesah," lagi-lagi Wang Yibo membalas.

Dua jam yang lalu Wang Yibo sudah mengajarinya namun tidak ada satupun yang masuk kedalam otaknya. Ya, memang kemampuan berfikir seseorang itu berbeda-beda. Tapi untuk Xiao Zhan, sudah melewati batas bumi dan langit.

"Oh jadi begitu! Baiklah tuan Wang Yibo yang terhormat, mulai sekarang tidak ada jatah dalam bentuk apapun." Putus Xiao Zhan pada akhirnya.

Wang yibo mengutuk mulutnya yang tidak tahu kapan berbicara. Libur menyusu saja sudah menderita, apalagi meliburkan junior nya. Namanya sekarat.

"Maaf. Kau tidak bodoh tapi hanya malas. kau tidak mendesah, aku yang membuat mu seperti itu. Jadi jangan marah karena akan menjelaskan dengan ulang, ya?" Ucap nya sambil menunjukkan Puppy Ayes nya.

Xiao Zhan tidak bisa menolak kalau di rayu seperti ini."Baiklah."

"Zhan didi, Gege mencintai mu---" akhirnya jatahnya bisa terselamatkan.

"Ajar yang benar, bukan dirayu." Ketus pria itu mendorong kening Sang Gege yang mendekat.

"Soal nomor berapa yang belum di mengerti?" Wang Yibo kembali serius sebelum jatah nya diliburkan.

"Nomor 5," jawab Xiao Zhan sambil menatap serius latihan tersebut.

"Terus?"

" Nomor 4."

Wang Yibo mulai merasa kesal namun tetap bertahan.

"Sama 3, 2___

Ketahanan pemuda itu benar-benar diuji saat ini.

___dan 1."

Jadi satu jam lalu, dia menjelaskan sampai berbusa tapi adik bodohnya tidak mengerti?

"Dua jam aku jelaskan kamu tidak mengerti? Zhan apa saja yang kamu makan selama ini?"

"Sperma."

"Huh?!" Blank tiba-tiba.

"Ya, mohon maaf kalau aku tidak mengerti, karena selama ini aku kurang tidur karena di bobol dosen mesum berkedok saudara," ucap nya dengan santai tanpa peduli pihak lain telah memerah.

Itu memang benar. Wang Yibo suka kejujuran tapi tidak se frontal itu juga.

"Kamu keterlaluan, Zhan!"

"Siapa suruh menyuruh aku ikut lomba, padahal kan, aku lemot." Memangnya dia peduli? Semoga saja dia dikeluarkan dari daftar peserta lomba. Lebih nikmat mendesah dibandingkan menghitung. Meskipun tubuhnya harus sakit.

Between You And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang