Rasa Yang Meluap

1.6K 145 20
                                    


05-10-2023

Happy birthday Leo Boyfriend.
Always happy and full of love From your BF, familly and your Fans.

.
.
.

Sudah satu Minggu semenjak Yibo dan Zhan saling menyatakan perasaan. Yibo semakin berani dan Zhan tidak menolak perlakuan tersebut.

"Mnhh," suara kecipak basah mengalun dalam kamar Wang yibo. jam larut mala keadaan rumah sepi. Yuna sudah tidur.

Xiao Zhan yang awalnya pasif, setelah di latih beberapa kali, kini Xiao Zhan semakin nakal dan lebih agresif. Pergulatan panas ini dimulai dengan tangan nakal Zhan, berani bermain di luar celana Wang Yibo.

Tanpa ijin, Xiao Zhan merobek baju Sang Gege. Wang yibo menghentikan aksinya sebentar, lalu kembali menatap Xiao Zhan.

"Kamu yakin?" Tanyanya sekali lagi untuk meyakinkan pria itu. Dan Xiao Zhan mengangguk.

"Kalau begitu aku tidak perlu menahan diri," lanjutnya.

Xiao Zhan tersenyum nakal membalas ucapan Wang Yibo.

"Pakai kondom," ucap Xiao Zhan dengan seringai tipis seolah menggoda pemuda itu.

Iblis yang selama ini berusaha ia tahan akhirnya keluar akibat kelinci binal di hadapannya. Wang yibo membawa nya ke kamar dengan kemeja yang kancingnya sudah terlepas semua. Pemuda itu kemudian membaringkan tubuh sang kekasih lalu kembali menatap wajah yang kini menatapnya dengan hasrat yang sama

"Sudah sangat lama. Namun aku harap ketahanan mu masih Sama," ucapan tersebut membuat Xiao Zhan mengerutkan keningnya karena perkataan itu terdengar seperti mereka pernah melakukannya.

"Aku bisa mengimbangi mu di atas ranjang, Da-ge---mpht."

Wang yibo meminta maaf kepada orang tuanya karena sekali lagi ia tidak bisa menempati janji nya.

.
.
.

"Ahhh ... lebih Ge," ucap nya disertai desahan karena bisa menahan kenikmatan yang diberikan oleh pemuda itu. Rasanya masih kurang. Seperti pria yang kehilangan kenikmatan tersebut dan baru merasakannya kembali sehingga tubuhnya menjadi agresif dan ingin dihancurkan.

"Kurang?" Masih dengan tempo yang lambat sambil bertanya. Dia sebenarnya bisa bergerak lebih brutal namun hanya menunggu kekasih kecil nya memohon untuk hancurkan seperti sebelumnya.

"Mnhh," menjilat lidahnya memancing Wang yibo sebagai jawaban kalau dia ingin pemuda itu melakukan apapun karena Xiao Zhan juga menginginkannya.

Sesuai dengan permintaan Xiao Zhan, Mata dominan itu berubah Semerah darah pertanda Zhan tidak akan bisa berjalan keesokan harinya.

Wang yibo mengeluarkan kejantanan nya, mengangkat bokong pria itu meletakkan bantal putih di bawah nya. Kedua kakinya di angkat hingga terlipat bertemu wajah sang empu. Xiao Zhan membantu dengan memegang kedua pahanya nya menunggu apa yang akan di lakukan oleh pemuda itu.

Cuih

Pemuda itu meludahi cincin berkerut tersebut kemudian memasukkan tiga jari sekaligus membuat Xiao Zhan memekik Karas. Wang Yibo mengira jika pria itu kesakitan, namun ketika lidahnya bertemu lubang kenikmatan itu, Xiao langsung mengerang lirih sambil berucap,"Yeah eat my pussy."

A/n. Dalam hubungan seksual bagi seorang Gay, pussy Memiliki pengertian yang adalah lubang anus.

Bola matanya mengerling memutih sepenuhnya. Pinggang nya bergetar merasakan lidah pemuda itu menggaruk dinding rektum nya."ahh ... Yeah terus Ge. Enak."

Bunyi permainan mulut Wang Yibo terdengar nyaring dalam ruangan tersebut menghantarkan suana semakin panas. Setelah merasa cukup, Wang yibo kembali melesakan kejantanannya.

"Ahh Ge," Xiao Zhan gila. Selama ini ia hanya bermimpi basah dengan membayangkan Sang Gege menggenjotnya dengan brutal.

"Bo-ge lebih cepat. Aku ..., huh?!"

"Jangan pikir kau akan keluar secepat itu," seringai Yibo. Ia menarik dasinya lalu mengingat ujung kejantanan Xiao Zhan.  Lalu kembali menyentak masuk lebih dalam dan cepat.

"Sudah gehh.. " dua jam bermain, dengan Xiao Zhan yang selalu orgasme kering membuat dirinya frustasi. Sementara Wang Yibo sudah berganti kondom hingga lima kali.

"Please, aku ingin keluar," rengek nya tak tahan dengan putihnya yang ingin keluar namun selalu tertahan.

"Me to baby," Wang yibo bergerak semakin cepat ketika akan mendapatkan putih nya.

"Ahh ahh lepasin.." Wang yibo melepaskan dasinya dan..

"Wang Yibo, bajingan." umpat nya memuntahkan cairan nya yang sedari tadi tertahan. Mengucur sangat deras. Matanya berputar, pahanya gemetar. sesekali pinggang nya terangkat seperti kejang.

"Mhh, nghh---" Xiao Zhan memeluk Sangat erat, sementara Wang Yibo bergerak pelan menikmati kedutan rektum kekasihnya saat pelepasan.

Lagi, Wang yibo menyesap puting seperti mengisi nutrisinya setelah pertempuran panjang yang menguras tenaga tersebut.

Xiao Zhan mengatur nafasnya untuk kembali normal kemudian melihat pemuda itu yang sedang menyusu seperti bayi.

Wang yibo melepaskan kondom, lalu berbaring di sebelah Xiao Zhan. Keduanya saling menatap lalu berciuman sekali lagi.

"Aku mencintaimu Wang yibo."

"Aku lebih mencintai mu," balasnya kemudian mencium kening pria itu.

"Bagaimana dengan papa dan Mama?"

Perasaan bersalah pun muncul setelah semua pergulatan itu. Wang Yibo tak menyangka mereka akan lepas kendali dan melakukannya lagi. Tapi itulah cinta, ia datang tanpa ijin dan pergi tanpa pamit.

"Gege tidak akan pergi lagi kan? Tidak akan meninggalkan Zhan kan?" Ia memeluk erat tubuh Yibo. Takut jika sang Gege meninggalkan dirinya setelah mendapatkan apa yang dia inginkan seperti drama-drama yang ia tonton. Pemuda itu bahkan bisa mendengar detak jantung kekasihnya.

"Kali ini Gege tidak akan menyerah. Jika papa dan mama tidak mau, maka Gege akan membawa mu dan Yuna pergi." ucap Yibo sungguh-sungguh. Sudah cukup ia menyerah dan diam seperti pengecut. Tak peduli dengan norma. Ia hanya mencintai dan kebetulan pria yang ia cintai Se jenis dan sedarah dengan nya.

.
.
.

Yuhuu... Adakah yang masih menunggu epep ini?

**To Be Continued**

Between You And Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang