Lily of the Valley

[ Chapter 02 ]

POV

Gun sedikit merasa takut saat teman teman off menatap dirinya dengan tatapan meneliti dan heran.

Setelah kemarin off menelpon teman teman nya dan meminta mereka untuk datang besok kerumah nya, sekarang mereka benar benar datang.

Tay sedikit kagum, ternyata omega off memiliki tubuh yang lumayan bagus, jika saja new tau isi kepala kekasih nya, mungkin sekarang dia akan menghantam Tay menggunakan mobil milik nya. Gulf mengecek kondisi gun terlebih dahulu, dia juga meminta off agar menyuruh gun percaya pada nya dan tidak merasa takut saat di periksa.

"Dia tidak memiliki luka dalam atau semacam nya, tubuh nya benar benar bagus, seperti nya mereka benar benar membuat semua omega yang mereka jual memiliki kesuburan dan feromon yang baik, apalagi omega mu adalah omega dominan, mereka sangat di incar untuk pembuahan."

"Ah, pantas feromon nya sangat harum dan memabukkan, padahal itu bukan masa heat nya."

"Apakah kamu membeli nya? Kenapa dia bisa ada di depan rumah mu?." Off memukul kepala Tay, yang benar saja, off bahkan tidak mau berurusan dengan jual beli seperti ini.

"Aku meminta mu datang untuk menyelidiki kenapa gun bisa ada di depan rumah ku. Kamu kan polisi jadi tolong tangani ini dengan baik, kamu juga bisa tau dimana mereka menyimpan semua omega omega itu untuk di jual dan menangkap mereka."

"Baiklah itu mudah, oh arm dan istri ku new hari ini tidak bisa datang Karna dia masih memiliki tugas di luar kota."

"Ya, dia mengirim ku pesan."

"Lebih baik kamu beli Supressant, itu adalah obat pereda heat, kita tidak tau siklus heat nya akan datang kapan."

"Aku akan membeli nya."

°°°

Off menyentuh wajah gun, untuk pertama kali nya dia sangat sangat dekat dengan seorang omega, dia juga harus belajar menahan diri jika gun tidak sengaja melepaskan banyak feromon nya.

Setelah teman teman nya pulang, off harus mengecek restoran nya dan dia juga membawa gun bersama nya, Karna dia masih khawatir jika gun di tinggal sendirian, dia masih terlalu binggung untuk melakukan sesuatu.

"Aku akan mengecek ke dalam, kamu bisa menunggu di ruangan ku, jangan keluar dari ruangan oke." Gun mengangguk patuh, dia duduk di sofa untuk menunggu off selesai mengecek.

Gun melihat sekeliling nya, semua nya tertata rapih di ruangan ini, dan ada photo off bersama keluarga nya, dia tersenyum, tuan nya ternyata memang memiliki sikap hangat terutama pada keluarga nya.

Telpon di meja off bunyi, gun ingin memanggil off namun dia tidak boleh keluar dari ruangan off, Karna takut itu adalah panggilan penting gun mengangkat nya.

"Hallo."

"Off kapan kamu akan pulang ke rumah? Ibu dan ayah sudah sangat merindukan mu, kamu sudah tidak pulang tahun kemarin. Pulang lah kami merindukan putra kami, Mae akan memasakan makanan kesukaan mu jika kamu pulang."

"Gun, ada yang menelpon?." Tanya off saat dia baru saja masuk dan melihat gun hanya sedang memegang telpon nya. Gun memberikan nya kepada off, dia juga bilang jika itu panggilan dari ibu nya.

Off mengambil telpon nya dari gun, dia duduk di sofa bersama gun, dia melihat tangan gun bergetar, dia sedikit khawatir, tapi tetap berbicara dengan ibunya. Tangan besar milik nya menggenggam tangan gun yang dingin, gun menatap tangan nya, rasannya sangat hangat.

Dia takut di marahin oleh off Karna lancang mengangkat telpon nya, jadi gun sedikit bergetar dan takut.

"Baiklah aku akan pulang jika mendapatkan hari libur, tolong sampaikan salam ku kepada ayah." Telpon di tutup, off menatap tangan gun.

"Kenapa kamu gemetar?."

"Aku takut p'off marah saat aku mengangkat telpon nya. Tadi aku ingin memanggil mu, tapi aku tidak boleh keluar ruangan jadi aku mengangkat nya."

"Jadi... Hanya Karna itu? Jangan terlalu memikirkan beberapa hal yang tidak perlu, dan kamu tidak perlu merasa takut pada diri ku."

Tetap saja, tubuh gun bereaksi secara alami, dia tidak bisa menutupi rasa takut nya jika berbuat lancang.

Setelah selesai mengecek beberapa restoran nya, off membawa gun kesebuah toko pakaian, dia ingin membelikan gun pakaian agar dia nyaman, pakaian nya terlalu besar untuk gun pakai jadi lebih baik membeli yang baru.

"Cobalah, mereka akan membantu mu. Jika kamu tidak suka, bicara saja pada penjaga toko nya, aku akan menunggu di sofa."

"Tapi phi, bisakah temani aku di depan ruang ganti sebentar." Tanpa banyak bicara off langsung menemani gun, dia hanya menunggu di depan ruang ganti untuk beberapa menit.

Setelah itu dia kembali ke sofa, tapi mata nya melihat sesuatu hingga dia berhenti, mengambil sebuah jepitan lucu, ini akan sangat cocok untuk gun, dia pasti juga suka.

Gun sudah mengambil beberapa pilihan pakai nya, dia segera kembali dan menemui off.

"Gun, apakah kamu suka ini?." Gun memegang jepitan rambut tersebut. Ini sangat lucu, gun menyukai nya, diapun mengangguk.

"Kemari, aku sudah membeli nya, mari kita coba." Off memasangkan jepitan rambut pada gun, dia sangat suka, ini sangat menggemaskan.

"Terimakasih p'off, aku sangat sangat menyukai nya."

Karna gun sudah membeli pakai nya, mereka memutuskan untuk jalan jalan di sekitar taman, Karna banyak anak anak dan beberapa toko makanan yang bisa mereka coba, off juga ingin tau bagaimana rasa makanan di sini dengan di restoran milik nya.

Mereka berjalan saling berdampingan, di taman sangat banyak anak kecil yang sedang bermain beberapa permainan, off mengajak gun duduk di salah satu ayunan.

"Apakah kamu nyaman disini gun? Jika tidak nyaman kita bisa pulang." Gun menggeleng, dia sangat suka disini, dia suka melihat banyak anak kecil yang berlarian tertawa dengan bahagia.

"Tidak phi, aku suka disini, melihat mereka berlari sangat sangat menggemaskan."

"Tapi nampak nya kamu lebih menggemaskan dari pada mereka." Ucap off tanpa berpikir apa apa, kata kata tersebut keluar secara tidak sengaja dari mulut nya.

Gun menatap off, rasanya sangat mudah beradaptasi dengan off, gun merasa nyaman, dia bahkan di perlakukan dengan baik oleh off, kali ini hidup nya sedang beruntung, tuhan sedang memberikan satu kesempatan bahagia untuk dirinya, dia akan setia bersama dengan off, sampai kapan pun.

TBC

Jangan lupa like and komen ya ;))

See you💚💚