[ Chapter 15 ]

433 65 9
                                    

POV

Gun sudah penuh dengan tepung di wajah dan apron nya, dia sedang bergelut sendirian di dapur, tanpa sepengetahuan off, gun bangun lebih awal dan menuju dapur untuk membuat cookies dia sangat ingin membuat cookies.

Gun mencari buku resep masakan di dapur dan ternyata benar saja ada, off memang benar benar sangat menyukai hal hal berbau memasak.

Meja dan tubuh gun kini sudah berubah menjadi warna putih, gun tersenyum senang saat melihat cookies nya mengembang dengan baik, dia sangat bahagia, menunggu beberapa menit hingga cookies tersebut matang sempurna. Setelah menunggu lama akhirnya cookies milik gun sudah jadi.

Gun mencicipi cookies nya, dia tersebut bangga, walaupun ini kali pertama gun membuat cookies tapi ini terasa enak, gun membuat lebih banyak cookies dia ingin pelayan dan penjaga disini mencicipi masakan nya.

Gun mencicipi cookies nya, dia tersebut bangga, walaupun ini kali pertama gun membuat cookies tapi ini terasa enak, gun membuat lebih banyak cookies dia ingin pelayan dan penjaga disini mencicipi masakan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan off yang baru saja bangun, mencari gun kemana mana, dia melihat para penjaga dan pelayan nya mengantri menuju arah dapur, dengan cepat off langsung berlari Karna takit terjadi sesuatu kepada gun.

Namun pikiran nya salah, dia malah melihat Gun yang sedang bagikan sebuah cookies, tubuh mungil itu bahkan hampir tertutup oleh para pekerja nya. Off terkekeh melihat gun yang sudah sangat kotor oleh tepung di seluruh tubuh nya, bahkan pipi chubby itu berwarna putih.

"Mengantri na, aku sudang memanggang lagi." Ucap gun dengan sangat ceria. Off hanya memperhatikan gun yang sedang begitu sibuk, mereka yang menyadari off berdiri melihat mereka mengantri cookies langsung pergi dan memberikan wai kepada off.

"Jangan sungkan, jika kekasih ku menawarkan nya kepada kalian maka nikmati saja, aku tidak masalah." Mereka semua tersenyum mendengar ucapan off.

Semua nya kembali mengantri, setelah hampir sejam akhir nya semua orang terbagi cookies buatan gun. Gun yang memakai apron berjalan membawa susu hangat dan cookies menuju meja makan. Namun dia melihat off yang sudah duduk menunggu nya.

"P'off sudah bangun sejak kapan? Maaf aku tidak membangunkan mu Karna kamu pasti lelah. Phiiii aku membuat cookies, kamu harus mencoba nya phi."

"Aku ingin mencoba nya, tolong sajikan untuk ku chef." Ucap off. Gun terkekeh, dia menyiapkan cookies buatan nya, memberikan off susu juga, agar off bisa mencelupkan cookies nya kedalam susu.

Gun duduk di samping off menunggu reaksi off tentang rasa masakan nya. Off memakan nya, dia menikmati cookies buatan gun yang sangat enak, dia tidak bohong gun membuat cookies ini dengan enak.

"Bagaimana phi??." Ucap gun menunggu jawaban dri off.

"Sangattttt enak, aku sangat menyukai nya. Kamu pintar memasak." Ucap off, dia mencium kening gun.

Gun juga memakan cookies nya dengan lahap, dia sangat senang Karna berhasil membuat cookies enak, bahkan para pekerja off juga menyukai cookies nya.

Jari off mengusap remahan cookies di bibir gun, omega nya sangat manis, menggunakan apron yang menutupi lutut nya. Tangan off mengusap pipi gun yang penuh dengan tepung. Tentang pemikiran nya tadi malam, dia seperti nya benar benar akan mengajari gun menembak, agar gun jiga terbiasa dan tidak terlalu takut lagi.

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang