[ Chapter 06 ]

401 67 5
                                    

POV

Setelah pulang dari rumah gulf, mereka langsung pergi kembali ke hotel. Setelah membersihkan diri kedua nya sama sama istirahat.

"Gun, aku akan turun sebentar ke bawah, mengambil barang pesanan ku." Ucap off, gun mengangguk mematuhi nya.

Gun duduk di sofa, menonton tv sambil menunggu off. Siaran tv itu membuat gun sedikit terpokus Karna acara nya yang begitu menyenangkan. Hingga tidak sadar off sudah kembali kedalam kamar dengan kantong belanjaan nya. Aroma tubuh off seperti sudah gun kenali, aroma alpha milik nya begitu memikat nya.

Off duduk di samping gun, dia mengeluarkan sebuah kotak handphone, gun melihat kearah off. Memperhatikan apa yang sedang off lakukan pada handphone tersebut, lalu off malah memberikan handphone itu kepada nya.

"Untuk mu. Hanya ada nomer ku di dalam nya, gunakan ini jika kamu sedang jauh dari ku, trus kabari aku. Aku tidak ingin kamu melakukan hal gegabah seperti kemarin." Ucap off.

"Tapi... Aku tidak mengerti cara memakai nya phi." Ucap gun dengan nada polos nya.

Off mengajari gun cara memainkan handphone nya, dengan serius gun memperhatikan nya, dia mempelajari nya dengan sangat cepat. Off mengusap rambut gun, dia sangat manis dan seperti omega lugu, tidak banyak tingkah dan menurut.

Inilah mengapa para alpha dan penggila sex lebih memilih omega yang sudah di program kembali. Terlalu kejam membayangkan betapa banyak nya omega yang sudah di jual dan di terlantarkan. Beruntung gun ada di tangan nya saat ini.

"Gun."

"Khab phi." Ucap nya sambil menatap off dengan mata berbinar.

"Duduk di pangkuan ku." Ucap off. Gun segera menaruh handphone nya dan duduk di pangkuan off.

Mata tajam milik off menelisik wajah manis gun. Pipi putih itu mulai timbul semburan merah jambu, gun tidak bisa menatap mata off, dia tidak berani untuk melakukan nya. Sang dominan terkekeh halus melihat tingkah omega nya, ini sangat manis, rasanya dia ingin selalu menggoda gun hingga memerah lalu salah tingkah.

Tubuh off mendekap gun, mengusap punggung gun, memcium leher nya hingga membuat gun sedikit kaget.

"Biarkan aku mencium feromon mu. Tapi Jangan keluarkan terlalu banyak aku tidak mau kelepasan lagi." Ucap nya. Gun mengangkat alis nya, lagi? Kapan off lepas kendali? Gun tidak mengingat itu pernah terjadi.

Gun hanya bisa diam, menaruh dagu nya di bahu off sambil melihat pemandangan kota di malam hari, melihat bintang di langit yang berkelip kelip, itu terlihat sangat indah dan mengagumkan, dia senang jika dia bisa berguna untuk off, dia senang Karna off membutuhkan nya.

Mata nya menemukan bintang yang sangat indah di sisi bulan, tapi bintang lain terlihat redup, kenapa mereka bisa berbeda. Gun bertanya tanya atas pemikiran nya tersebut, hingga dia memilih menanyakan nya kepada off.

"Phi, kenapa bintang tidak memiliki sinar yang sama?." Tanya gun. Off sedikit berpikir lalu menjawab nya "itu Karna mereka memiliki jarak yang berbeda dari bumi atau bisa jadi Karna suhu mereka berbeda hingga membuat bintang bintang itu tidak sama." Ucap off menjelaskan. Gun mengangguk mengerti.

"Lalu kenapa bulan sangat terang?." Tanya gun kembali. Off menaruh pipi nya di bahu gun, melihat sedikit wajah gun yang sedang melihat kearah bulan.

Saat dia banyak bertanya, wajah nya nampak lucu, walaupun hal hal kecil yang gun tanyakan tapi itu sangat menggemaskan di mata off, dia seperti belajar dari setiap ucapan off, memperhatikan kembali benda langit tersebut.

Banyak pertanyaan yang gun tanyakan tentang langit malam ini, dia terlalu penasaran dengan benda indah di langit malam. Off memiliki sedikit ide.

Dia meminta gun turun dari pangkuan nya, membalikan sopa menjadi menghadap kearah luar. Off mulai berbaring.

Lily of the ValleyWhere stories live. Discover now