[ Chapter 04 ]

373 62 6
                                    

POV

Mobil off berhenti tak jauh dari rumah nya. Dia melihat banyak sekali mobil dan beberapa orang berjas hitam memenuhi rumah nya.

Off memundurkan mobil nya berputar, mengambil jalan lain dan segera berjalan ke hotel yang sedikit lebih jauh dari rumah nya, tangan nya menggambil handphone di jas nya, lalu segera menghubungi Tay. Gun yang melihat off panik, ingin bertanya namun nampak nya ini buka situasi yang baik untuk bertanya

Mereka memesan twin room untuk kedua nya menginap sementara di hotel. Gun juga tidak tau mengapa alasan off membawa nya kesini. Di dalam kamar off masih sibuk menelpon dengan Tay, dan gun memilih untuk mandi sebelum tidur.

"Aku rasa mereka kembali untuk menanyakan peti yang salah mereka kirim."

"Kami sedang menyelidiki nya, aku tidak bisa gegabah. Kami sedang mengintai perlahan, orang orang mereka nampak sangat kuat."

"Hm, terimakasih Tay. aku harap kamu segera bisa membawa masuk orang orang sialan itu." Ucap off. Tay meyakinkan off agar lebih tenang, dia akan mengurus semua nya dengan baik dan rapih.

Setelah percakapan mereka berhenti, off membuka jas milik nya, menaruh sepatu di rak sepatu. Melihat sekeliling gun tidak ada di ruangan nya membuat off sedikit panik, namun samar samar dia mendengar air gemerincik turun dari atas menuju kelantai, sepertinya gun sedang mandi.

Off rasa untuk beberapa hari ini dia tidak bisa tinggal di rumah, kemungkinan mereka akan terus mengecek kesana berkali kali.

"Oh tuhan, kenapa mereka membuat hidup ku semakin sulit." Ucap nya sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Hingga tidak sadar off tertidur sebelum mandi. Gun yang baru saja selesai mandi mengusap rambut nya yang basah, dia memakai kemeja dan celana boxer nya yang tadi sempat dia pakai, Karna mereka kesini tidak membawa apa apa.

"Kamu sudah tertidur sebelum mandi phi. P'off terlihat sangat lelah." Gun membernarkan posisi tidur off, perlahan mencopot celana milik off dan menyisakan kemeja dan boxer sama seperti nya, lalu gun menyelimuti off dengan selimut.

Gun mulai terbaring di atas kasur milik nya saat rambut nya sudah benar benar kering, sayup sayup mata nya mulai tertutup perlahan, hingga gun ikut menyusul off tidur.

°°°

Gun terbangun tubuh nya terasa tidak bisa bergerak, aroma harum tercium dari seseorang di belakang nya, perlahan gun melihat kebelakang dan mendapatkan off yang sedang tidur dengan pulas sambil memeluk nya. Pipi nya memerah saat tau siapa yang memeluk nya dengan erat.

"Sangat harum. Aku harus bagaimana, jantung ku terasa berdetak dengan cepat." Gun perlahan melepaskan tangan off yang masih memeluk nya dengan erat.

Siklus pagi nya mulai bereaksi saat di dekat off. Milik nya terasa tegang dan Bagain belakang nya mulai basah, gun tidak tahan dengan aroma harum milik off "phi." Off yang mendengar suara halus milik gun perlahan mulai bangun dari tidur nya.

"Maaf semalam aku terbangun dan tidak bisa tertidur. Tapi saat memeluk mu rasanya begitu nyaman hingga aku terlelap." Off mulai bangun, tanpa banyak bicara gun segera berlari ke kamar mandi, menutup pintu kamar mandi dan mengunci nya.

Dia duduk di dalam bathtub, melepaskan pakaian atas dan celana nya, menarik napas lebih banyak, dia mencoba rileks agar tubuh nya tidak lagi beraksi. Gun menyalakan air hangat memejamkan mata nya dan berpikir jernih, menghilangkan pikiran pikiran kotor nya.

"Aku tidak tahan. Hanya di dekat nya saja aku sudah mulai bereaksi. Padahal ini belum waktunya untuk heat dan aku juga tidak sedang heat, tapi tubuh ku begitu sensitif."

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang