[ Chapter 10 ]

429 65 7
                                    

POV

Setelah beberapa hari gun mendapatkan perawatan dari gulf akhirnya kini off di bebaskan untuk mendekati gun sepuas nya. Hampir seminggu gulf tidak membolehkan off dekat dengan gun saat siang hari. Jika malam hari off akan diam diam menyelinap masuk kedalam kamar gun lalu membawa nya ke kamar sebelah, jika sudah puas bermesra mesraan gun akan kembali ke kamar nya, itu di lakukan rutin, Karna off sangat ingin memeluk tubuh mungil gun.

Kini gun menemani off di restoran nya, dia duduk melihat off bekerja di dapur, off sangat menyeramkan saat mengatur bawahan nya, dia tidak segan segan membuang makanan ke tong sampah jika makanan itu tidak sesuai rasa dan penampilan.

"Gun, apakah kamu bosan?." Tanya off, gun menggeleng, dia suka melihat off memasak, dia terlihat sangat tampan dan menawan di depan kompor.

Off berjalan kearah gun, melihat gun yang mulai berkeringat, disini memang panas terlalu banyak kompor yang menyala hingga membuat ruangan menjadi panas. Off mengelap keringat gun menggunakan tisu, dia sudah meminta gun agar menunggu nya di ruangan nya saja, tapi gun tidak mau dia ingin melihat off bekerja.

Cup

Off mencium gun hingga mengeluarkan suara kecupan, saat off ingin mengecup gun lagi, tangan gun menahan nya, Karna banyak yang memperhatikan mereka berdua.

"Mereka melihat kita berciuman phi."

"Memang nya kenapa? Mereka karyawan ku, jika ada yang membawa berita ini keluar bisa ku pastikan pelakunya akan sengsara." Ucap off. Gun mengusap pipi off, terkadang gun berpikir, jika off memang tidak mau publik mengetahui nya mengapa dia harus membawa nya kesana kemari, mencium nya di sembarang tempat.

Gun hanya berpikir itu juga akan beresiko ketahuan, dan pasti nya semakin lama akan banyak orang yang tau tentang mereka.

Off yang melihat gun melamun, kembali mengecup bibir gun, hingga sang empunya kaget.

"Tunggu lah di ruangan ku, disini panas, nanti pelayan akan mengantarkan makanan dan minuman ke ruangan."

"Tidak perlu phi, aku masih kenyang."

"Tidak papa, kamu pasti akan lapar saat menunggu ku." Ucap off, gun menurut mengikuti perkataan off.

Setelah Berjam jam menunggu off, akhirnya off selesai dengan pekerjaan nya. Off masuk kedalam ruangan, dia mandi Menganti pakaian chef nya menjadi pakaian santai, di rasa badan nya sudah segar dan harum, off berjalan menuju kearah gun, dia melihat gun yang sedang duduk sambil menonton tv, lalu gabung bersama gun.

"Kamu sangat harum phi." Ucap gun saat off duduk di samping nya.

"Benarkah? Jika begitu cium aku." Ucap off mengambil kesempatan. Gun terkekeh, dia melihat kearah off mengecup kedua pipi nya, lalu terakhir di bibir off.

Off mengangkat tubuh gun duduk di pangkuan nya, mengecup leher gun, memeluk nya dengan erat. Kedua nya berpelukan begitu erat seperti seseorang yang belum pernah bertemu setelah sekian lama.

"Ingin kencan dengan ku?." Tanya off menatap mata cantik milik gun.

"Tentu, aku mauu." Ucap gun dengan malu malu.

Mereka keluar dari restoran bersama, tangan off menggenggam tangan gun dengan erat, mereka terlihat sangat serasi banyak para pelanggan yang diam diam mengabadikan hal tersebut. Seorang chef yang tidak pernah memiliki rumor datting kini secara gamblang memamerkan kemesraan nya.

Sudah gun bilang, off selalu melakukan hal hal seperti ini di depan umum, tapi dia tidak mau ada orang lain yang menaikan berita nya. Gun mencoba melepaskan genggamannya, tapi off tetap menggenggam nya. Di dalam mobil gun bersandar di bahu off, bahkan off menawarkan agar gun duduk di pangkuan nya sambil dia menyetir, tapi gun menolak Karna itu berbahaya.

Lily of the ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang