[ Chapter 05 ]

390 63 11
                                    

POV

Rumah gulf kini sudah kacau Karna kelakuan mereka sendiri. Camilan berceceran dimna mana bahkan bir juga tumpah di lantai. Satu satu nya yang masih bisa berjalan dengan baik hanyalah gulf, rupanya gun tidak terlalu bisa minum, hingga baru Beberapa teguk gun sudah mulai melantur.

"Phii tubuh ku panas." Ucap gun sambil menyingkapkan baju nya, new tersenyum. Dia berjalan mendekat kearah gun berbisik di telinga gun.

"Itu tanda nya kamu ingin di sentuh off." Ucap new. Gun mengangguk setuju, dia juga menginginkan nya, membuka pakaian atas nya hingga tubuh atas nya polos.

Gulf menahan tangan gun saat akan membuka celana nya sendiri, dengan tubuh yang sempoyongan gulf memukul kepala new.

°

Tay menyandarkan dirinya di kursi restoran, dia baru saja menikmati makan gratis di restoran off. Karna kebetulan off sedang ada di restoran nya jadi Tay memanfaatkan momen tersebut.

Off berjalan ke arah meja Tay, dia melepas apron masak nya, menatap temen nyabdengan serius.

"Jadi bagaimana?." Tanya off, Tay mengangkat alis nya binggung dan beberapa menit kemudian akhirnya dia mengerti apa yang di maksud teman nya.

"Betul mereka adalah orang orang yang salah menghantar peti itu ke rumah mu. Tenang saja kami berhasil menangkap salah satu dari mereka, setidaknya itu bisa menjadi jalan terang bagi kami." Ucap Tay menjelaskan.

"Hanya satu? Kau ini polisi macam apa Tay?." Ucap off sedikit meremehkan keahlian sahabat nya. Tay yang tak terima, mendekat kearah off, memukul lengan sahabat nya "kau ini, kau hanya perlu diam memasak dan berbisnis agar kau semakin kaya." Off menatap Tay sengit "Dengar. Aku memang bekerja di dapur, tapi sepertinya untuk memasak daging manusia itu bukan hal yang sulit." Ucap off menimpalinya.

Tay menjauh dari kursi off, mengambil minum nya, lalu meneguk nya hingga kandas, kadang ucapan sahabat nya memang mengerikan. Dia seorang pembisnis makanan, memiliki ratusan cabang di Bangkok, bahkan restoran nya selalu tersohor nama nya, tapi dia terlalu suka dengan masalah masalah kriminal yang ada di sekitar nya.

Tay terkadang heran, mungkin kah off dulu memiliki cita cita menjadi polisi atau detektif?.

"Kau ini."

"Aku kenapa?." Tanya off

"Menyeramkan." Ucap Tay, off hanya menggeleng tertawa pelan melihat reaksi Tay.

Handphone off berdering. Dia melihat gulf yang menelpon nya, dan off pun langsung mengangkat telpon gulf.

"Ada apa gulf, apakah gun baik baik saja?." Tanya off

"Ohoo off.... Emm_ah aku mau bilang apa ya hehehe... Oh iya iya, gun omega mu ituuuu, dia sudah kehilangan kesadaran nyahh. Kami...ti..da..ak. Seee ngaja membuat nya begiiiiiiiituuuuu mabuk maaf naaaaa. Iniii u...lah... Newww hehehe."

Tutututtttt....

Panggilan terputus, off menatap Tay, dia mengusap wajah nya dengan kesal. Ini lah mengapa dia tidak menitipkan gun kepada new, tapi sial nya new malah menyusul dan membuat gun mabuk.

"Omega mu ituuu aahkk, aku sungguh kesal kepada nya Tay. Aku akan pergi, bilang kepada karyawan ku aku pulang lebih awal." Ucap off, segera keluar dari restoran nya menuju ke parkiran mobil. Tay yang masih binggung segera mengikuti off, masalah nya off bilang jika dia kelas kepada omega nya... Itu berarti new sedang membuat masalah.

Off mengendarai mobil dengan cepat, Tay bahkan sampai tertinggal jauh di belakang. Tanpa mengetuk atau memencet bel off langsung menerobos masuk kedal rumah gulf.

Lily of the ValleyWhere stories live. Discover now