11. Ngumpul bareng Vectero

28 1 0
                                    

Haiii minta vote sama komennya boleh?

Okeii makasi!!

happy reading love u

***

"Lun pulang bareng gue ya?" Luna menghela nafas, Ia sudah menjawab tetapi manusia tampan satu ini kekeuh tetap ingin mengantarnya pulang, siapa lagi kalau bukan Alvaro.

"Ck! yauda iyaa Alvaroo" senyum Alvaro merekah dibibirnya.

Alvaro dan Luna berjalan dikoridor, sekolahnya sudah sepi dikarenakan pulang lebih awal, siswa maupun siswi pulang dengan cepat, kecuali anggota osis yang masih berlalu lalang.

Sampai diparkiran Alvaro memakaikan helm kekepala Luna yang membuat sang empu keringat dingin melihat wajah Alvaro yang benar benar tampan tanpa gores sedikit pun!

"Gue tau Lun gue ganteng" Luna mencubit pinggang Alvaro keras.

"Awhss sakit lun" Gumam nya seraya memegangi perut yang telah dicubit Luna.

"Pede banget lo" Luna menatap Alvaro sinis.

"Nanti pulang langsung ganti baju ya? jam delapan gue jemput, nyokap bokap lo pulang besok kan?"

Luna mengedikkan bahunya acuh. "Gatau, kemana emang?" tanya Luna.

"Ke markas besokkan libur, yaa?" Luna mengangguk lalu bersiap tunjuk naik kemotor besar Alvaro.

"Hati hati" Alvaro memegang tangan Luna supaya tak jatuh, Luna menggigit pipi dalamnya agar tak senyum.

"Udah?" Luna mengangguk, Alvaro pun mulai menjalan kan motornya.

Luna memejamkan matanya menikmati angin nya menerpa wajah cantiknya. Alvaro melihat Luna dari kaca spion motornya, senyum kecilnya terbit.

Motor Alvaro berhenti dirumah megah berwarna putih.

"Makasi ya!" Alvaro mengangguk lalu tangan nya ia gunakan untuk mengacak rambut Luna.

"Var! berantakan!" Alvaro hanya cengengesan.

"Gue balik ntar gue jemput, right?" Luna mengangguk seraya tersenyum manis.

"Gue pulang" Luna mengangguk memberi jempolnya, Alvaro menjalankan motornya setelah Alvaro pulang Luna memasuki kediamannya, sampai sekarang ia pun tak tahu orang tua nya dimana.

***
Markas Vectero tengah ricuh dengan anggota inti yang sedari tadi ketawa tak henti karena melihat tingkah sahabat mereka, siapa lagi kalau bukan Faraz dan putra. Manusia manusia gila.

Luna tak berhenti tertawa membuat Alvaro juga ikut bahagia melihat tawa puas dari Luna.

Faraz yang tengah berjoget dangdut dengan pantat yang kekanan kekiri itu membuat yang lain semakin tertawa, kecuali Elmagra yang memandang mereka aneh.

Putra yang tengah bernyanyi dangdut, suaranya tak enak membuat semua orang terus tertawa.

"Olie ga lo ajak?" tanya Langit pada Alvaro, Alvaro mengeleng.

"Mau hangout sama temennya" Langit mengangguk mendengar jawaban Alvaro.

Faraz menggeplak kepala Putra dengan tangannya yang membuat sang empu meringis kesakitan seraya memenganggi kepalanya.

"Nyanyi yang bener goblok! suara lo kayak ayam kejepit tau!" Putra menatap tajam Faraz, sang empu yang ditatap hanya memberi jari tengahnya.

"Gini gini gue pernah ya! dipanggil ke kondangan orang buat nyanyi!" Jawab Putra tak mau kalah.

"Halah! yang ada orang orang bubar!" Putra mendelikkan matanya mendengar jawaban Faraz yang menurutnya mengejek.

Luna menatap mereka dengan tawanya, memang bermain dengan mereka adalah hal yang menyenangkan!

"Lo berdua ribut mulu perut gue sakit nih ketawa mulu!" Luna menembrung yang membuat mereka semua menoleh kearahnya.

"Noh salahin si kunyuk noh!"Faraz menunjuk Putra.

"Loh? kok gue sih dodol!" Putra menjawab dengan muka cengonya.

"Bacot" Elmagra membuka suaranya, Luna terkesiap ia pertama kali mendengar suara Elmagra yang berat dan basah sama dengan Alvaro tetapi Elmagra lebih dua kali lipat.

"Jangan kasar dong ada cewek gimana sih lo!" Sunggut Faraz sedangkan Elmagra menatap mereka datar khasnya.

***

Haii xixi up lagi i hope you like it this chapter
gimana puasanya? lancar.

ayo bayar pake vote dan komen xixi akuu tunggu

See you next chapter..

Virtual hug♥️

huaa mau double up, tapi lagi capek capeknyaaaaaaaaaa

yooooo follow ig aku yok @wiyy.hasny ituuuuuuu yaaa aku tunggu

FRAGIL (end)Where stories live. Discover now