| 07 : Mulai berubah |

251 31 8
                                    

Rumah Perth

Perth terbangun dari tidurnya, berjalan menuju toilet yang ada di dalam kamarnya.

Kemudian kembali dan sudah lengkap dengan seragam putih abunya. Setelahnya Perth berjalan menuju dapurnya.

Terdapat beberapa makanan disana, namun tak ada yang menyentuhnya.

Perth melihat sekitar rumahnya, beginilah kesehariannya. Kesepian... tanpa suara sekalipun, dimana kondisi keluarga yang harmonis seperti kata orang-orang?

Perth kemudian mengambil satu roti dan melahapnya, sambil tetap memikirkan tentang kekosongan ini.

~Titttt tittt

Bunyi klakson kencang di depan rumah Perth, yang berhasil memecahkan lamunannya.

Perth berjalan kesal sambil mengunyah rotinya.

"Apaan si njing?" Umpatnya begitu membuka pintu utama.

Ohm membuka helmnya, menyisakan rambutnya yang berantakan kemudian dia rapihkan.

Perth terpana, karena Ohm merapihkan rambutnya di tambah dengan sinar matahari pagi yang menyinarinya.

"Lo mau kita telat?" Tanya Ohm.

"Ngapain lo disini paus? Kok lo tau rumah gua?" Tanya Perth.

"Lo amnesia? Gue kemaren mapah lo sampe dalam rumah, dan janji jemput lo pagi-pagi" Jelas Ohm.

Perth terdiam mencoba mengingat kejadian kemarin.

"Hmm bentar" Ucap Perth yang masuk ke dalam rumahnya, mengambil tas, memakai sepatu sneakersnya dan berjalan menuju Ohm.

"Asik gua punya supir sekarang" Ejek Perth yang menaiki motor Ohm.

"Ck. Bacot!" Umpat Ohm yang kemudian menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah Perth.

......

Sekolah

Mereka telah sampai di sekolah, sorot mata pun langsung tertuju pada mereka berdua.

Mereka yang biasanya selalu bertengkar bila bertemu, kini akur tanpa alasan. Bahkan telah berboncengan motor, sungguh hal yang di luar angkasa....

"Thanks" Ucap Perth, Ohm mengangguk.

Perth menatap sekitar sebelum akhirnya berjalan menuju kelasnya.

"Apa lo liat-liat?" Kesal Perth merasa dilihati ketika berjalan menuju kelasnya.

......

12 IPS 1

Ohm telah sampai di kelasnya, dan melihat dua bocah kunyuk yang tersenyum geli menatapnya.

"Kenapa kalian?" Tanya Ohm heran, seraya duduk di bangkunya.

"Ciee ada yang mulai akur" Goda Chimon yang menaruh kedua tangannya di dagu.

"Kemaren sih berantem-beranteman sekarang bonceng-boncengan" Goda Drake.

"Bangsat, lo berdua liat?" Tanya Ohm.

"Ya gimana nggak liat, lo boncengan sama tuh bocah kunyuk jadi pusat perhatian satu sekolah" Jelas Chimon.

"Cih... Lebay lo" Kesal Ohm.

OHMPERTH (END)Where stories live. Discover now