| 20 : Sebuah Proses |

223 29 2
                                    

12 IPS 1

Ohm telah sampai di kelasnya, seperti biasa dua kunyuk menaruh kedua tangannya di dagu sambil menatap menginterogasi Ohm.

"Kenapa lo berdua?" Tanya Ohm.

"Gue denger-denger lo baikan sama Perth" Ucap Chimon.

"Tau dari mana?" Ucap Ohm.

"Nanon" Ucap Drake.

"Dongo! Jangan sampe keceplosan!" Bisik Chimon kesal.

"Hah?" Kaget Ohm.

"Udah, nggak penting kita tau darimana, yang jelas pertanyaan gue tadi iya atau enggak?" Tanya Chimon.

Ohm berdeham, kemudian duduk di samping Chimon.

"Lo kenapa ngelakuin itu? Mulai suka sama Perth?" Tanya Chimon.

"Mungkin" Jawab Ohm.

Chimon dan Drake saling menatap haru.

"Akhirnya, temen kita sebentar lagi bakalan nggak virgin" Bangga Drake.

"Goblok" Kesal Ohm yang menepak belakang kepala Drake.

"Maksud Drake tuh bibir lo yang nggak virgin, tapi kalo yang lain juga nggak masalah sih" Jelas Chimon.

Chimon dan Drake tertawa cekikikan sedangkan Ohm hanya menatapnya sinis.

"Eh gue mau tanya" Ucap Ohm.

Chimon dan Drake terdiam seketika dan memasang wajah serius mereka.

"Menurut kalian gue harus nembak Perth gimana?" Tanya Ohm spontan.

"Hah?" Kaget Chimon dan Drake.

"Maksudnya?" Tanya Chimon.

"Lo emang udah confess ke dia?" Tanya Drake.

"Udah, waktu ilang gue sempet confess" Jawab Ohm.

Chimon dan Drake saling bertatapan.

"Gokil lo Ohm" Bangga Drake yang kemudian merangkul Ohm.

"Lo mau yang gimana?" Tanya Chimon.

"Nggak tau bingung" Jawab Ohm.

"Perth suka apa?" Tanya Drake.

"Dia kan badboy? Gue yakin dia suka yang berbau metal dan rock?" Tebak Ohm.

"Hmm kalo gitu dia suka lo tembak dengan sedikit drama" Ucap Chimon.

"Hah? Gimana tuh?" Tanya Ohm.

"Nanti lo balapan berdua sama Perth, terus lo jatoh, pura-pura mati. Eh nggak taunya ntar ada kembang api dengan tulisan 'i love you perth' pas si Perth fokus ke kembang api, Lo langsung berlutut deh dan ngasih cincin" Jelas Chimon.

"Tolol! Kalo gue mati duluan gimana?" Tanya Ohm.

Chimon terdiam berpikir.

"Hmm gini aja kalo nggak Ohm, Lo ke pantai. Terus pura-pura tenggelam, eh nanti ada dua orang yang pake kostum mermaid tolongin lo, sambil tuh dua orang bawa cincin deh. Trs kalian pacaran" Jelas Drake.

"Lo lebih dongo lagi njeng" Kesal Ohm yang kemudian menggaruk kepalanya frustasi.

"PAWUS!" Teriak Perth seketika.

Sorot mata seisi kelas langsung menatap ke arah Perth, Perth berjalan kesal menuju Ohm.

Ohm hanya bergedik bingung, karena dirinya benar-benar tidak melakukan kesalahan apapun dengan Perth sejauh ini.

Perth menarik kerah seragam Ohm dan kemudian membawa Ohm menuju toilet.

......

Toilet laki-laki

"Keluar" Perintah Perth begitu melihat beberapa anak kelas lain yang sedang mengganti baju olahraga.

Mereka semua bergedik takut dan langsung mengikuti perintah Perth.

Perth menutup pintu toilet dan menatap tajam Ohm. Ohm hanya terdiam sambil sesekali menelan air salivanya.

"Kenapa?" Tanya Ohm.

Perth seketika memeluk tubuh Ohm.

"Gua cuman kangen lo, kan kalo di kelas kita nggak bisa mesra-mesraan" Jelas Perth.

Ohm menatap kesal ke arah Perth, dan langsung melepas pelukan Perth.

"Lo bikin kaget gue tau nggak, gue kira kenapa" Kesal Ohm.

Perth tersenyum cengengesan.

"Sorry Paw" Ucap Perth.

Ohm langsung beranjak keluar toilet, dan meninggalkan Perth.

"Paw!! Mau kemana?" Teriak Perth.

"Kelas, ngambek sama lo!" Ucap Ohm.

"Shit..." Umpat Perth.

......

12 MIPA 4

Pembelajaran telah di mulai, guru biologi memberikan tugasnya karena sedang berhalangan hadir.

Bukannya mengerjakan soal, Perth hanya terdiam sambil menaruh kepalanya di meja. Memikirkan sikap Ohm tadi di toilet.

Nanon yang duduk semeja dengan Perth hanya menatapnya heran.

"Kenapa lo?" Tanya Nanon.

"Paw kayaknya marah sama gua" Ucap Perth.

"Bukannya dah baikan?" Tanya Nanon memastikan.

"Marah lagi tadi" Ucap Perth.

"Yaudah minta maaf" Perintah Nanon.

"Iya nanti pas istirahat" Ucap Perth.

"Lo... Yakin cuman baikan aja sama Ohm?" Tanya Nanon.

"Maksudnya?" Tanya balik Perth.

"Kok khawatir banget Ohm marah sama lo?" Tanya Nanon.

"Ya.... Gua suka sama Paw" Spontan Perth.

"Hah?" Kaget Nanon, Jimmy yang mendengarnya pun langsung menghampiri Perth.

"Sejak kapan?" Tanya Nanon.

"Pas gua ilang sama dia" Jawab Perth.

"Lo serius Perth?" Tanya Jimmy.

"Ya... Serius, kenapa sih kalian?" Tanya Perth.

"Ya gue heran lah, lo terakhir aja masih tidur bareng Prim ini udah nggak demen pepaya aja" Ucap Jimmy.

"Gua ngerasa Pawat tuh treat gue like a prince. Gua suka itu" Ucap Perth.

"Okay, gue agak speechless juga sih Perth. But it's okay, jaman gampang berubah kan Jim?" Ucap Nanon yang merangkul Jimmy.

Jimmy mengangguk.

"Kita dukung apa yang terbaik menurut lo" Ucap Jimmy.

Perth menatap haru temannya kemudian memeluk mereka berdua singkat.

"Eh tapi siapa yang posisi di atas?" Tanya Jimmy.

~Takkk

Nanon memukul belakang kepala Jimmy pelan.

"Udah pasti si Ohm lah, lo liat aja dia yang lebih dominan" Kesal Nanon.

"Dih maksud lo apa ya?" Kesal Perth yang ingin menonjok Nanon namun di cegah Jimmy.

"Calm bro! Kayaknya emang iya deh, botty kan gampang tersinggung" Ucap Jimmy.

"Bangsat!!!" Umpat Perth.

.......

Ceilah ada yang udah confess ke bestienya nihh. Tinggal restu ortu aja awoakoaka.

"JANGAN LUPA VOTE JING!"

- Salam dari Perth

OHMPERTH (END)Where stories live. Discover now