| 09 : Hati bayi |

276 27 2
                                    

12 IPS 1

"PAUSS!!!" Teriak Perth kesal di ambang pintu kelas Ohm.

Sedangkan Ohm hanya menatapnya heran, sepertinya pagi ini dia belum melakukan kesalahan apapun.

"Kenapa lagi Ohm?" Tanya Chimon.

Ohm hanya menggelengkan kepalanya bingung.

~Brakk

Perth menggebrak meja Ohm.

"Maksud lo apa jalan sama cewek gua?" Kesal Perth.

"Hah?" Ucap Ohm heran, kenal dengan ceweknya Perth saja tidak, apalagi harus jalan berdua?.

Kemudian Perth memberikan sebuah foto yang menunjukkan bahwa Ohm sedang berada di minimarket bersama dengan Prim.

"Bangsat!!" Batin Ohm karena malu.

"Pake beliin soda segala" Kesal Perth.

Ohm terbangun dari duduknya dan melipat tangannya.

"Denger ya Pete, mending lo tanya sama cewek lo. Kenapa gue ada di minimarket dan ada dia juga" Ucap Ohm.

~Bughh

Perth memukul meja kesal dan pergi meninggalkan Ohm.

......

Koridor

Perth berjalan kesal menuju kelas Primilly, beberapa orang disana memperhatikannya.

"Prim" Panggil Perth yang kemudian menarik tangan Prim kasar.

"Lo ngapain kemaren sama Paw di minimarket?" Kesal Perth.

"Paw?" Tanya Prim heran.

Perth menunjukkan sebuah foto.

"Oh itu aku lagi bantu dia milih pembalut" Jelas Prim.

"Pembalut? Ngapain Paw beli pembalut? Lo mau coba bohong?" Kesal Perth.

"Nggak, itu dia beli buat adeknya" Jawab Prim.

"Arghh" Kesal Perth yang mencoba menampar Prim. Prim hanya menunduk takut, namun tangan Perth di cegah oleh Ohm.

Ohm berdiri di depan Prim menghalanginya.

~Plakk

Ohm menampar pipi Perth sampai dia tersungkur ke lantai. Perth terkejut menatap Ohm, matanya seketika berair.

"Cuman pengecut yang bisa nampar perempuan!" Bentak Ohm.

Perth berdiri dari jatuhnya dan menatap Ohm dengan mata berairnya.

"Kita putus Prim" Ucap Perth yang kemudian pergi meninggalkan Ohm dan Prim.

"Bubar lo semua!" Bentak Ohm kepada mereka yang menyaksikan Ohm bertengkar. Kemudian mereka segera bubar.

Ohm menatap Prim, sebelum akhirnya pergi meninggalkan Prim. Namun Prim mencegahnya dengan memegang tangan Ohm.

Ohm menatap Prim.

"Thanks" Ucap Prim.

Ohm mencoba melepas tangan Prim, dan berjalan pergi tanpa sepatah kata apapun.

......

Toilet laki-laki

Ohm memasuki toilet sambil membawa es batu, kemudian melihat ke arah wastafel dan terdapat Perth yang sedang menangis.

Perth mencoba menghapus air matanya begitu Ohm datang, Ohm mengunci pintu toilet dan berjalan menuju Perth.

Ohm berdiri di hadapan Perth, menaruh es batu di wastafel kemudian mengambil salah satu es batu tersebut.

Ohm mencengkeram pipi Perth. Perth berdecak kesal.

"Diem dulu, biar gue obatin" Ucap Ohm.

Perth terdiam sedangkan Ohm menaruh es batu di pipi kanan Perth, yang dimana bekas tamparannya. Perth meringis kesakitan.

"Sa--kit" Ucap Perth dengan isakannya.

Ohm menatap wajah Perth, ternyata Perth hanyalah seorang laki-laki sangar yang lemah hatinya.

......

Kantin

Ohm, Chimon, dan Drake sedang terduduk di kantin. Chimon menatap Ohm menginterogasi.

"Jadi tadi ada yang berantem terus ngobatinnya di toilet" Ucap Chimon seketika yang membuat Ohm tersedak.

"Lo liat?" Tanya Ohm terkejut.

"Ngintip di bilik toilet" Jawab Chimon yang senyum-senyum.

"Sial, masih ada orang ternyata di toilet" Umpat Ohm.

"Oh gitu Ohm cara mainnya?" Tanya Drake slengean.

"Apa si anjir" Ucap Ohm malu-malu.

"Lo tuh suka nggak sih sama Perth?" Tanya Chimon.

"Enggak Mon, gue kasian aja sama dia. Ternyata dia sangar tapi hatinya kek bayi" Jawab Ohm.

Chimon mengangguk paham, bibirnya mengerucut tak percaya.

"Bayi Drake" Ejek Chimon.

"Ah sialan lo berdua" Umpat Ohm.

Chimon dan Drake tertawa kencang mendengarnya.

Seketika Perth dengan Nanon dan Jimmy terduduk di depan Ohm. Perth menatap Ohm sekilas sebelum akhirnya menyendok makanannya.

"Tuh kan mon, ada yang lagi liat dunianya" Ejek Drake.

"Iya Drake, langsung kicep pas ada orangnya" Ucap Chimon.

Ohm hanya menatap sinis mereka berdua.

"Kalo di pikir-pikir ya Ohm, Perth oke juga loh. Dia ganteng, pinter, cuman emang gradakan aja anaknya. Ya bisalah itu di atur, kan sekarang udah ada PAWusnya" Goda Chimon.

"Bangsat ya lo berdua" Ucap Ohm yang kemudian berdiri, Chimon dan Drake tertawa kencang.

Ohm menatap Perth yang juga menatapnya kemudian berjalan pergi meninggalkan kantin.

"Lo mau kemana?" Teriak Drake.

"Kelas" Jawab Ohm yang acuh.

Chimon dan Drake hanya tertawa melihat temannya seperti itu.

"Jodohin mereka berdua sabi kali ya?" Ajak Chimon.

"Sabi.. cape gue liat mereka ribut mulu" Keluh Drake.

"Nah kan, sama gue juga. Mending kita jodohin aja mereka" Ucap Chimon yang menaik turunkan alisnya.

"Selamat siang... diharapakan kepada seluruh siswa dan siswi kelas 12 berkumpul dilapangan sekarang juga. Terimakasih" Ucap sumber suara.

......

Lapangan

Seluruh siswa dan siswi kelas 12 berbaris di lapangan, mereka semua berbaris sesuai kelasnya masing-masing mulai dari 12 MIPA 1 - 12 IPS 3.

"Selamat siang" Ucap pak Hendrik, kepala sekolah disana.

"Siang pak" Jawab seluruh kelas 12.

"Lusa kalian akan ada penerapan kepemimpinan dan cara bertahan hidup yang dimana akan di pimpin dengan beberapa pasukan tentara" Ucap pak Hendrik yang di sorak semangat oleh seluruh kelas 12.

"Penerapannya akan dilaksanakan di perbukitan tinggi yang dimana kegiatannya ada membuat tenda, membuat api unggun, cara bertahan hidup hutan, dan masih banyak lagi" Jelas pak Hendrik.

Seluruh kelas 12 bersorak ria, pasalnya ini merupakan kegiatan yang akan menyenangkan.

"Jadi kalian boleh izin dari sekarang, dan mempersiapkan apa yang perlu di bawa. Sekian,, kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing" Ucap pak Hendrik.

Kemudian seluruh kelas 12 pun meninggalkan lapangan dan kembali ke kelas mereka masing-masing.

......

Wohuuu camping!!!! Siapa yang nunggu momen OHMNON? Eh maksudnya OHMPERTH awoakoaka. See u on next part guys!!

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang