| 26 : Perth tanapon (18+) |

251 28 1
                                    

"He is my boyfriend" Ucap Perth menunjukkan cincin yang dipakainya.

Ohm terkejut bukan main, begitupun dengan Papahnya dan om Sean.

"Hah?" Kaget Papahnya.

"Perth?" Kaget Ohm.

"Kok bisa?" Tanya Papahnya.

"Hm.. okay kita omongin itu nanti ya, yaudah istirahat dulu Perth" Ucap Om Sean yang kemudian menarik Papahnya Perth keluar.

Kemudian mereka berdua pergi meninggalkan Perth.

"Anjir??? Lo kok segampang itu ngomong sama bokap lo? Pasti syok banget bokap lo" Kaget Ohm.

"Lo liat om Sean tadi kan?" Tanya Perth.

Ohm mengangguk bingung.

"Lo tau kenapa gua bertingkah 'nggak sopan' ke dia?" Tanya Perth.

Ohm menggelengkan kepalanya.

"Dia pelakor yang udah ngerusak rumah tangga bokap gua dan nyokap.."

"Bokap gua lebih milih tuh om om daripada nyokap gua"

Jelas Perth.

Ohm mengedipkan kedua matanya secara berulang, heran dengan perkataan Perth barusan.

"Jadi maksud lo... Dia suami bokap lo?" Tanya Ohm.

Perth berdeham mengiyakan, sedangkan Ohm terkejut tak percaya.

"Kaget ya?" Tanya Perth dengan tawa kecilnya.

"Sedikit, but it's okay. Itu kan urusan bokap lo" Ucap Ohm yang menggenggam tangan Perth.

Perth tersenyum.

"Bokap selingkuh pas gua SD, nyokap tau. Abis itu cerain bokap, dan dia sekarang nikah lagi sama orang Jerman" Jelas Perth.

"Nyokap lo masih interaksi sama lo?" Tanya Ohm.

"Enggak, males gua. Ujung-ujungnya bokap sama nyokap pasti berantem lagi" Jelas Perth.

"Kenapa?" Tanya Ohm.

"Ya karena masalah itu, bokap tuh dari awal emang udah pacaran sama om Sean. Eh ketauan ortunya, terus di jodohin sama nyokap"

"Awalnya nggak mau punya anak, sampe akhirnya bokap gumoh sama tuntutan orang tua mereka. Ya jadilah gua"

"Setelah itu dari umur gua tiga tahun, bokap belum bisa move on dari om Sean, dan masih sering interaksi, tidur bareng ya begitulah. Sampai gua SD baru semuanya kebongkar dan nyokap langsung cerain dia"

"Tapi anehnya hak asuh gua jatuh ke bokap, ya mungkin karena bokap punya banyak koneksi dan uang jadi gitu"

Jelas Perth. Ohm menyimak mendengarkan.

"Terus pas gua SMP dia berdua nikah, ya nikah yang kagak di akui negara dan agama. Cuman nikah-nikahan, lagian orang juga taunya bokap adek om Sean biasanya di simpulin dari mukanya. Om sean agak tua" Jelas Perth.

Ohm hanya terdiam berpikir, bagaimana bisa hidup Perth sangat rumit seperti ini?

"Gue yakin hidup lo bakalan lebih baik kalo om Sean jadi pelengkap di keluarga lo. Meskipun awalnya harus gitu" Ucap Ohm.

"Iya, gua ambil sisi positifnya ajalah. Bokap emosinya ke kontrol pas ada om Sean dan gua juga di bela om Sean mulu, ya walaupun gua nggak suka sama om Sean" Ucap Perth.

"Tapi bukannya om Sean tuh baik dan sabar ya, kenapa lo nggak suka?" Tanya Ohm.

"Baik dan sabar memang, cuman tetep aja dia yang udah ngehancurin rumah tangga keluarga gua, Paw. Mau dia bersikap kayak apa sekarang, masa lalu nggak akan pernah bisa di ubah. Itu bakalan jadi memory yang melekat di pikiran gua" Jelas Perth.

Ohm menggenggam tangan Perth.

"Terimakasih" Ucap Ohm seketika, sedangkan Perth yang mendengarnya sedikit bingung dan heran.

"Buat?" Tanya Perth.

"Buat bertahan selama ini, lo hebat bisa bertahan dengan konflik yang sangat rumit ini yang bahkan di usia lo pada saat itu belum bisa nerima konflik kayak gini. Tapi lo bisa laluin itu, dan lo hebat" Ucap Ohm.

Perth terdiam terpana dengan kata-kata Ohm barusan, Ohm mengusap kepala Perth perlahan.

"Sekarang, apa yang udah terjadi gue yakin lo bisa laluin. Lo udah di tahap ini lo hebat, tapi kalo lo butuh apapun. I'll be here for you, Perth" Ucap Ohm.

"Thanks" Ucap Perth mengenggam tangan Ohm dan menatapnya berbinar.

Perth kemudian menarik tangan Ohm perlahan, mata mereka bertemu dengan jarak yang sangat begitu dekat.

~Cuppp

Perth mencium bibir Ohm secara perlahan, Ohm menerimanya. Bibir Perth yang sangat lembut, bisa Ohm rasakan sekarang.

Tak lama Perth melepas ciumannya, menatap Ohm yang tersenyum ke arahnya.

"Lo lucu, pacar siapa sih?" Goda Ohm yang mengelus pipi Perth.

Perth tersenyum malu mendengarnya, melampiaskannya dengan memukul pelan bahu Ohm. Sedangkan Ohm hanya tertawa kecil melihat perubahan wajah Perth, kemudian menatap mata Perth intens.

"Cepet sembuh ya!" Ucap Ohm.

~Cuppp

Ohm mencium kening Perth singkat, dan membiarkan Perth untuk membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Tetep disini ya, sampai kapanpun" Ucap Perth.

"Selalu" Ucap Ohm.

Perth tersenyum kemudian memejamkan matanya, dan tertidur seketika.

.......

See u on next part guys? Love u!!

"LUCU KAN GUA SAMA PAW? HAHAHA!"

- Salam dari Perth 

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang