"Perth?" Kaget Ohm, begitupun Perth yang melihat secara jelas Ohm dan Prim yang sedang berada di toilet yang sama.
Ohm berjalan menuju Perth dan menarik tangan Perth, membawanya pergi menuju parkiran.
.....
Parkiran
Perth melepas genggaman tangan Ohm dan berjalan menuju mobilnya dengan langkah tergesa-gesa sedangkan Ohm berusaha untuk mengejarnya.
"Perth, gue bisa jelasin" Ucap Ohm yang menggenggam tangannya.
"Masuk ke mobil" Perintah Perth.
Ohm mengangguk, kemudian berjalan masuk ke dalam mobil Perth.
"Jadi gini Perth--" Ucap Ohm yang terpotong.
"Gua denger semua kok Paw, tenang aja!" Ucap Perth seketika.
Ohm terdiam serta terkejut mendengarnya, Perth hanya tersenyum.
"Sorry ya, gue ngupingin lo tadi" Ucap Perth.
"Heii, gue harusnya yang minta maaf, sini" Ucap Ohm yang kemudian memeluk Perth seketika, Perth menerimanya.
Ohm kemudian melepas pelukannya.
"Tadi gimana daftarnya?" Tanya Ohm.
"Good, gua nanti seleksi Rabu" Jawab Perth.
"Okay, gue bakalan nemenin lo nanti" Ucap Ohm.
Perth tersenyum mengangguk.
"Kalo gitu, lo mau pulang?" Tanya Ohm.
"Iya" Ucap Perth dengan anggukannya.
Ohm kemudian keluar dari mobilnya.
"Paw, sampai ketemu besok ya!" Ucap Perth.
"See u soon!" Ucap Ohm.
Perth memundurkan mobilnya dan pergi dari sekolah tersebut.
.......
Selama di mobil, Perth mengingat kejadian tadi saat dirinya menguping, betapa bahagianya Perth mendengar Ohm yang tak malu memiliki dirinya.
Perth hanya tersenyum malu mengingat kejadian tadi, namun seketika dirinya dibuat cemberut karena melihat dua sosok laki-laki yang menunggu di depan gerbang rumahnya.
"Heh! Ngapain lo berdua disini?" Tanya Perth dari mobilnya.
"Lo buta? Kita lagi jajan cilor" Jawab Nanon.
"Pesenin gua juga, gua mau markir mobil dulu" Perintah Perth.
"Berapa?" Tanya Jimmy.
"Gocap" Jawab Perth.
"Busett" Kaget mereka berdua, Perth kemudian langsung tancap gas masuk rumahnya.
"Puji Tuhan... masyallah..." Sujud syukur tukang cilor.
Nanon dan Jimmy hanya bertatapan satu sama lain.
......
Kamar Perth
"Lo berdua mau ngapain sih?" Tanya Perth yang memakan cilornya.
"Lo tuh mau kita dandanin PERTHe" Kesal Nanon.
"Gua datenya besok dongo, terus juga gua jam 4 ada acara sama bokap, dan satu lagi yang boleh manggil PERTHe cuman Paw ya!" Kesal Perth.
"Yah elah kita cuman bentaran doang kali Perth, ya kan Jim?" Ucap Nanon.
"Yaps! Intinya kita disini bantuin lo buat prepare baju, sama yang sekiranya lo butuhin buat nembak Paw" Ucap Jimmy.
"Eh bangsat! Yang boleh manggil Paw cuman gua doang ya!" Kesal Perth.
CITEȘTI
OHMPERTH (END)
Ficțiune adolescențiDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...
