| 41 : TKP kejadian (Bonus) |

139 11 1
                                    

Ohm tersenyum bangga melihat Perth yang menatap dirinya juga, perasaan haru muncul di benaknya.

Namun, seketika ponselnya berbunyi. Ohm kemudian melihatnya, nama Love yang tertera disana. Ohm segera pergi dari kerumunan dan mengangkatnya.

"Halo love kenapa?"

"...."

"Olimpiade, nonton Perth lomba"

"...."

"Kenapa?"

"...."

"Hah? Beneran lo!"

"...."

"Okay gue kesana"

Ohm bergegas begitu love mengucapkan dua kata tersebut. Nenek meninggal, perasaannya campur aduk sekarang.

Bagaimana bisa dia kehilangan sosok yang disayanginya secara terus menerus? Nenek yang selalu berjuang untuknya, dan kini sudah tidak bernapas lagi.

Ohm menancap gas pedal motornya dengan kecepatan yang tinggi.

~Krittt

~Duarr

Ohm mengerem mendadak begitu ada ayam yang melintas, namun dirinya tak bisa menahan dan terjatuh di trotoar jalan.

Napas Ohm tersengal, darah mulai mengalir dari kepalanya. Namun, Ohm berusaha untuk bangkit dan berjalan menghindari jalan raya.

~Tiitttt

~Duarr

Dari lawan arah, mobil truk melaju sangat cepat dan membuat tubuh Ohm terpental beberapa meter dari TKP sebelumnya.

~Uhuk

~Uhuk

Ohm terbatuk beberapa kali sebelum akhirnya dia tak sadarkan diri.

......

Perth berjalan menuju panggung, seketika penglihatannya menjadi kabur. Pusing menggebu kepalanya begitu sorakan demi sorakan menyebut nama dirinya dengan bangga.

Darah segar mengalir dari hidungnya, Perth kembali mimisan. Tak lama setelahnya Perth terjatuh dan pingsan di tempat.

Semua orang yang menyaksikan bergegas panik dan menghampiri Perth, Tyo dan Sean yang menyaksikan langsung bergegas dan menelepon ambulance.

"Eh si Ohm kemana?" Tanya Nanon.

"Nggak tau" Jawab Chimon.

"Coba lo telepon" Ucap Nanon.

"Gue sama Drake bantu cari sekitar sini ya" Ucap Jimmy.

Nanon mengangguk, kemudian petugas medis membawa Perth berjalan menuju mobil ambulance.

Perth telah di bawa ke rumah sakit terdekat.

"Non lo sama Jimmy urus Perth, kita mau cari Ohm" Ucap Chimon.

Nanon mengangguk kemudian menyalakan mobilnya mengekori ambulance.

......

Chimon dan drake mulai mengendarai motor mereka menuju rumah Ohm. Namun ketika di jalan, mereka di hadang oleh kecelakaan maut yang menimpa seorang remaja laki-laki.

"Mon... Itu motornya???" Tanya Drake.

Chimon dan Drake bergegas lari menghampiri korban yang hampir di masukkan ke dalam mobil ambulance.

Chimon dan Drake sudah berdiri di depan mayatnya, kemudian membuka kain putih yang menutup mayatnya secara perlahan.

"Ohm!!!" Teriak mereka terkejut melihat jasad Ohm yang sudah kaku.

"Kalian kenal dengan korban?" Tanya polisi.

"Kami temannya pak" Ucap Drake.

"Kalau begitu saya butuh informasi dia dari kalian" Ucap polisi.

"Pak saya akan bawa teman saya ke rumah sakit, abis itu bapak baru pintain keterangan ya pak. Kita mohon" Pinta Chimon.

Polisi mengangguk kemudian Chimon dan Drake memasuki mobil ambulance dan tak lama ambulance berjalan meninggalkan tempat kecelakaan.

.......

Rumah sakit

Chimon dan Drake bersama tim ambulance membawa Ohm untuk di periksa.

"Maaf kalian harus tunggu sampai disini" Ucap perawat.

Chimon kemudian terduduk di ruang tunggu dan menangis seketika. Sementara Drake mencoba untuk menghubungi Love.

"Love?"

"...."

"Ini Drake"

"...."

"Ohm kecelakaan, dia di RS ***"

"...."

Drake mematikan sambungan teleponnya dan tak lama Love menghampiri mereka berdua.

"Kak? Dimana bang Paw?" Tanya Love dengan isakannya.

"Heii tenang dulu ya" Ucap Chimon yang sudah terhenti dari tangisannya.

"Kok bisa sih kak?" Tanya Love dengan isakannya tanpa henti.

"Keluarga Ohm?" Tanya dokter seketika.

"Kita dok" Jawab Drake.

"Ohm telah menghembuskan napas terakhirnya, pada jam 17.37 tadi" Jelasnya.

Love, Chimon dan Drake terkejut bukan main mereka semua menangis deras.

"Kakk" Teriak Love yang memeluk Chimon.

"Sabar Love, sabar ya..." Ucap Chimon.

"Nenek baru aja meninggal tadi siang kak, sekarang bang Paw juga. Love gimana??" Jelas Love.

Chimon dan Drake terkejut bukan main, seketika Drake langsung memeluk Love erat.

"Love bisa laluin semuanya ya love, sabar ya... Ada kita berdua" Ucap Drake.

"Love nggak bakalan sendirian, Love ada kita. Love anak kuat, Love pasti bisa laluinnya" Ucap Chimon.

Mereka berdua masih saling berpelukan, kemudian dokter memberikan secabik kertas yang dia temukan di kantung celana Ohm. Mereka bertiga membacanya, mereka saling menatap satu sama lain.

Ponsel Chimon seketika bergetar, Chimon mengangkatnya. Tak lama dia menghampiri Love dan Drake.

"Perth harus operasi, dia di operasi di rumah sakit ini juga. Cuman belum nemuin pendonor yang sesuai sama Perth. Bokapnya, Nanon dan Jimmy udah pada coba semua, tapi mereka semua nggak cocok" Jelas Chimon.

"Apa kita harus--?" Tanya Drake yang terpotong.

"Harus kak, ini permintaan bang Paw" Ucap Love.

"Tapi Love nggak apa-apa?" Tanya Chimon.

"Nggak apa-apa, Love rela" Ucap Love.

"Love?" Tanya Drake memastikan.

"Love yakin, kalau permintaan terakhir bang Paw terpenuhi. Dia bakalan bahagia di surga" Ucap Love masih dengan isakannya.

Chimon dan Drake saling bertatapan kemudian mengangguk.

......

Don't be mad, just follow my insta!!!

IG : @soft.boysemesta
Tiktok : @semestanyasoftboy

OHMPERTH (END)Where stories live. Discover now