| 40 : Life is going on |

140 15 4
                                    

"Bang Paw ada kok kak, disini" Ucap Love yang menunjuk ke arah dada Perth.

"Maksudnya?" Tanya Perth, entah saraf dari mana tapi air mata mengalir begitu saja.

"Lo koma udah hampir 13 hari Perth" Ucap Nanon.

"26 September 2022 jam 17.37, tepat 13 hari yang lalu Perth.... Ohm menghembuskan napas terakhirnya" Jelas Chimon.

"Hah? Nggak mungkin. Lo pasti bercanda kan mon? Lo bercanda kan mochi!" Ledek Perth yang kemudian menatap semua orang di ruangan.

Raut wajah mereka tak ada yang bercanda termasuk dengan papah dan om Sean.

"Ini dari bang Paw" Ucap Love yang kemudian memberikan secabik kertas.

Perth membukanya ternyata sebuah surat yang di tulis oleh Ohm.

" Perth tanapon!

Gue buat surat ini bukan mau lo baca sekarang, tapi nanti kalo semuanya udah kejadian. Entah kapan, tapi yang perlu lo tau. Gue daftarin diri gue ke salah satu komunitas donor organ. Komunitas ini, nantinya akan mengambil organ-organ badan gue yang bisa di donorin. Kayak mata, jantung, ginjal, dan hati...

Perth...

Rapuh hati gue pas denger lo punya penyakit yang serius, gagal hati. Maka dari itu ini tekad gue buat bantu lo. Gue cantumin nama lo dan force sebagai kandidat penerima donor hati dan jantung dari gue.

Maaf, kalo bantuan dari gue ini nggak menyelesaikan masalah dan mungkin buat masalah baru. Tapi, lo nggak perlu benci orang-orang yang ada di samping lo. Ini keputusan gue, bukan mereka.

Perth...

Setelah ini, tolong berjuang buat gue. Jalanin hidup lo secara normal dan sehat, jangan ngerokok lagi, mabuk, atau ngelakuin hal-hal yang masih belum pantas lo lakuin di umur 18. Hargai tubuh lo Perth, kesehatan itu nomer satu.

Perth...

Ini yang terakhir, kalo lo baca surat ini. Tandanya gue udah nggak ada, mungkin pergi ke surga bersama dengan bunda dan ayah. Jangan terlalu bersedih ya Perth, jalanin hidup lo. Lo sekarang udah bisa bernapas lega.

Perth....

See you in another life and another love

- PAWus"

Perth berlari menuju pemakaman dengan terisak, tak mempedulikan dirinya yang bahkan mencabut infusan secara paksa.

Perth telah sampai di pemakan Ohm.

_Disini terbaring tenang, Ohm Pawat chitsawangdee_

Nama nissan yang sangat jelas terpapang disana.

Perth terduduk menangis dengan terisak, memeluk nisan tersebut tak memedulikan bajunya yang kotor karena tanah.

"Paw" Ucap Perth dengan isakannya.

"Kenapa lo lakuin ini Paw?" Tanya Perth.

"Gua nggak pernah setuju dengan keputusan lo yang ini" Ucap Perth.

Perth kemudian memeluk nisan Ohm.

Beberapa temen Perth mulai menghampiri Perth.

Nanon memegang pundak Perth.

"Lakuin permintaan terakhir Ohm, Perth" Ucap Nanon.

Perth menatap ke arah Nanon.

"Dia mau lo jaga hatinya dengan baik-baik, hidup sehat, dan jalani hidup lo dengan baik" Jelas Chimon.

"Gua jahat mon.." Ucap Perth.

"Itu keputusan bang Paw kak, tolong hargai keputusannya dan tolong jaga hatinya untuk Love" Pinta Love.

Perth menatap Love, kemudian memeluk Love erat.

"Makasih Paw" Ucap Perth.

Force yang terduduk di kursi roda mencoba untuk menghampiri Perth dan Love, kemudian memeluknya.

"Makasih Ohm" Ucap Force.

......

Hidup terus berjalan...

Perth kini memilih jalan hidupnya, menghindari dirinya dari rokok dan alkohol.

Bertemu dengan banyak orang yang dia sayang dan mulai dari awal.

Perth mengundang beberapa temannya untuk mengadakan 100 hari kematian Ohm.

Perth memeluk mereka satu persatu, termasuk dengan Force.

Perth menatap mata Force. Entah mengapa mata Force seolah mirip dengan matanya Ohm, begitupun sebaliknya.

Senyuman Perth, sangat mirip dengan Ohm, force merasa nyaman di samping Perth.

Acara dimulai dengan Perth yang meminta maaf kepada teman-temannya termasuk dengan Force dan Prim.

Dan inilah hidup Perth sekarang, dengan hati Ohm yang selalu menemaninya sekarang.

"Untuk Ohm Pawat" Ucap Perth yang mengangkat segelas air putih.

"Untuk Ohm Pawat" Jawab mereka yang mengangkat segelas air putih.

....

END

Endingnya tergantung pembaca yang menentukan, happy? Or sad. Hehehe!

Btw yang sayang Perth boleh kali follow di ig juga wkwk

OHMPERTH (END)Where stories live. Discover now