BAB 5.3

27 1 0
                                    

Ketika kamu melambungkan harapan begitu tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika kamu melambungkan harapan begitu tinggi. Satu kali dorongan saja sudah mampu membuatmu terperosok dan jatuh hingga membuat tubuhmu penuh luka. Tetapi hebatnya orang yang mencintai adalah dia berani mengambil risiko, salah satunya adalah patah hati.

***

Akibat keasikan bermain, ngobrol, hingga kemudian bernyanyi dengan teman-temannya, Ellia sampai lupa kalau Alga akan berkunjung ke rumahnya. Berakhir membuatnya mempermalukan diri sendiri di hadapan pria itu. Pada akhirnya Ellia pun memilih untuk berlari ke kamar mandi, kemudian menutup pintu hingga menimbulkan suara berdebum yang terdengar nyaring.

Alga hanya tersenyum geli sebelum akhirnya ia pun melangkah masuk ke kamar Ellia dengan membawa tiga kantong plastik di tangan kiri, dan satu kantong plastik di tangan kanan. Setelah menaruh semua barang bawaannya di atas kasur, pandangannya pun menyebar ke segala penjuru.

Bantal, guling dan selimut sudah tidak berada di tempatnya.  Berbagai macam bungkus snack yang sudah kosong tercecer di atas kasur dan juga karpet. Beberapa kaleng minuman bersoda maupun minuman dengan kemasan botol turut menjadi pelengkap kamar yang tampak seperti baru saja dilanda badai tornado. Tanpa banyak bicara, Alga pun melangkah dan mulai membereskan kekacauan itu satu persatu.

Beberapa menit berlalu, pintu kamar mandi pun dibuka perlahan. Kini wajahnya sudah bebas dari lipstik. Kepala Ellia melongok keluar, sedangkan badannya masih di dalam kamar mandi. Kamarnya terlihat sudah kembali rapi dan tertata. Ellia menyapu pandangan, namun sosok Alga tidak terlihat di kamarnya. “Al!” panggilnya.

Tidak ada sahutan. Ellia pun keluar dari kamar mandi, berniat mencari pria itu, tapi sebuah plastik putih di atas kasur mengambil alih atensinya. Ellia mendekat, lalu membukanya dan seketika ia langsung menutup mulutnya. Terkejut saat menemukan dua boneka Minions, yaitu Stuart dan Bob. Mereka adalah dua karakter favoritnya di serial film Minions yang sering ia tonton. 

Ellia mengambil dua boneka itu dan langsung keluar dari kamar. Setelah berhasil menuruni  tangga, ia berhenti saat menemukan Alga yang sedang memperhatikan ikan Mas Koki yang kini sudah kembali bertambah di akuarium. Tanpa perlu ditanya pun Ellia sudah tahu bahwa itu adalah ikan yang dibelikan oleh Alga.

Jadi saat ini Ellia hanya ingin menanyakan boneka Minions yang dibawanya sekarang.

“Boneka ini dari lo?” tanya Ellia seraya mengangkat Stuart dan Bob saat Alga menoleh ke arahnya.

Dengan kedua tangan terlipat di depan dada, Alga mengangkat alisnya dan berkata, “Menurut lo?”

Ellia mendengus pelan. Kekesalannya atas pesan yang dikirimkan Alga tadi siang pun sirna begitu saja. Ellia pun melangkah menuju sofa. Senyumnya terbit ketika melihat selusin Donat dan sekotak Pizza sudah tersaji di atas meja. Ellia duduk di sofa seraya menaruh Stuart dan Bob di sampingnya.

 Ellia duduk di sofa seraya menaruh Stuart dan Bob di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang