[15]

21 12 0
                                    

Hi READERS ku tercintah❤️
Sudah 3 tahun berlalu tapi entah ada angin dari mana author mau lanjutin muehehehe.

❗harap baca chapter 14 dulu supaya nyambung ceritanya❗

*******

Malam ini Ell rasanya malas sekali untuk tidur, ia masih dihantui sesosok yang mengaku sebagai dirinya sendiri yang bernama Axella itu. Ditambah Ell semakin hari merasa semakin janggal, ia merasa orang di sekitarnya termasuk orang tuanya itu menyembunyikan sesuatu yang lain darinya.

Ell ragu harus percaya kepada siapa lagi, orang tuanya itu menyembunyikan banyak hal besar darinya hingga sekarang. Ah Ell jadi teringat berkasnya, apakah ayahnya itu belum menyadari hilangnya berkas tersebut?

'tap tap tap.'

Samar-samar Ell mendengar suara langkahan yang menuju ke kamarnya.
Ell melirik jam dindingnya, sudah pukul jam setengah 12 malam. Ia yakin itu pasti ibunya yang mau nge cek gadis ini, apakah sudah tidur atau belum.

Dengan cepat Ell memalingkan badannya dan menarik selimut hampir menutup seluruh tubuhnya, lalu memejamkan matanya.


Terdengar suara pintu yang terbuka menampilkan sebuah wanita paruh baya yang perlahan berjalan kearah kasurnya. Ell berdoa dalam diam agar ibunya itu tidak menyadari bahwa ia masih terjaga.

Ia merasakan seseorang duduk di sampingnya lalu mengusap kepalanya perlahan, terdengar hembusan nafas kasar keluar dari sang empu.

"Ell maafkan kami yang harus menyembunyikan banyak hal dari kamu nak." Ibunya berbicara pelan, tidak ingin membangunkan anaknya itu.

Ell masih mendengarkan celotehan ibunya itu dengan hati-hati.

"Mamah hanya tidak ingin kau bertemu dengan kembaranmu itu lalu setelah itu sesuatu yang memang seharusnya terkubur malah kembali kepermukaan." Ujarnya lesu.

"Mamah tidak ingin kehilangan anak  mamah lagi untuk yang kesekian kalinya." Lanjutnya, kini mencium lembut puncak kening anak semata wayangnya tersebut lalu berjalan keluar dari kamar Ell.

Mamahnya itu kenapa sih? Makin hari makin membuat Ell penasaran saja, apa sebenarnya yang di sembunyikan orang tuanya itu huh?

Setelah mendengar pintu yang tertutup dan menunggu sesaat, Ell menatap sekilas pintu kamarnya itu lalu menatap langit-langit dikamarnya sesaat. Banyak sekali hal yang menumpuk dipikirannya setelah mendengar celotehan dari mamahnya itu, untungnya besok hari Minggu artinya ia bebas terjaga sepanjang malam overthinking akan semua hal yang dia hadapi akhir-akhir ini.

Kira-kira Ell harus menyelesaikan masalah yang mana dulu?

Mencari kembarannya? Atau menguak jati dirinya? Bagaimana dengan kematian kakaknya Reno? Ell penasaran dengan buku diary kakak temannya itu. Lalu Axella bagaimana?

Huh benar-benar masalah yang terlalu menumpuk dan berat untuk seorang gadis remaja sepertinya.

Ia mengusap wajahnya kasar, jam sudah pukul 2 dini. Entah kenapa akhir-akhir ini Ell jadi sering begadang.

Tiba-tiba suara gaduh terdengar dari luar kamarnya.

Ell yang lagi ngelamun dengan pikirannya itu terlonjak kaget, posisinya yang tadi rebahan menjadi terduduk dengan cepat. Ell terdiam, berusaha menajamkan pendengarannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AxellaWhere stories live. Discover now