[1]

272 55 6
                                    

___

Pagi yang cerah,jalanan yang penuh dengan kendaraan beroda dua dan empat. kini Ell sedang mengendarai mobil berwarna putih yang bermerek B*W-nya tersebut sambil bersenandung mendengarkan lagu kesukaannya. Kini jalanan cukup ramai karena hari ini adalah hari Senin dimana semua penduduk yang ada di kota ini mulai beraktifitas, terlebih lagi sekarang sudah pukul 6:45 dan lima belas menit lagi pintu gerbang sekolahnya akan segera di tutup.

Ell sedikit menggerutu dan mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya tanda kesal. kenapa kendaraan yang ada di depannya sama sekali tak bergerak? Kalau terlalu lama seperti ini Ell akan di hukum pak Broto karena terlambat.

'Din! Din! Din!'

Ell yang kesabarannya sudah terkuras,menekan tombol klakson beberapa kali yang kemudian di balas oleh teriakan ibu-ibu yang sedang menaiki motor tepat di samping kanan Ell,dan tentu di hiraukan oleh gadis ini.

Ell yang melihat ada celah pun langsung menancapkan gasnya menyalip kendaraan lain. Kali ini di sambut oleh suara klakson dan teriakan pengendara motor yang berbarengan,menandakan kekesalan terhadap tingkah laku tak patutnya itu.

Rasanya Ell sangat lega dia tidak terlambat walaupun lima menit lagi bel berbunyi,toh yang penting tak ada hukuman di hari Senin ini. Kemudian dia segera memarkirkan mobilnya itu.

Di hadapannya terdapat sekolah SMA GARUDA. Kini dengan santainya ell keluar dari mobil dan berjalan di koridor tanpa menghiraukan murid-murid yang tergesa-gesa karena bel sebentar lagi akan berbunyi,padahal sebelumnya ia selalu menggerutu karena takut terlambat.

"ELL!!"

Karena namanya merasa terpanggil,ell pun menghentikan langkah seketika dan menoleh ke sumber suara. Belum 180 derajat Ell memutar badannya,sosok perempuan yang memanggilnya pun menabrak gadis itu karena tidak bisa mengontrol ketererkejutan terhadap Ell yang mendadak berhenti dan memutar badannya.

'Brukh'

"Auuh" ell dan perempuan itu jatuh seketika dan meringis kesakitan karena bokongnya yang sudah mencium lantai tanpa izin.

Sontak mereka yang berada di koridor tersebut menertawakan kedua sosok ini.

"Bangke lo ra,kalau lari coba rem bisa kagak? Kan bokong gue juga yang kena." Rasanya Ell ingin sekali memukul kepala sahabatnya ini dengan tongkat mimi peri.

"Ehehe maap ell," ia pun segera berdiri dan membersihkan roknya dari debu di lantai,kemudian membantu Ell untuk bangkit dari posisi terduduknya.

Setelah Ell bangkit dan membersihkan roknya,keduanya pun melanjutkan perjalanan menuju kelas sambil berbincang.

"Abisnya gue tuh buru-buru ke kelas sebentar lagi masuk,Lah lo malah santai-santai aja jalan yaudah gue samperin lo,tadinya sih niatnya mau ajak jalan ke kelas bareng, eh Lo bikin kaget gue yaa jadinya kita tabrakan deh."
Dengan malas ell mendengarkan penjelasan Raquel sahabatnya itu yang berbicara tidak memakai jeda sedikit pun.

Raquel Anathasya sahabat karib Ell. Memiliki rambut yang lurus dan panjang,dengan lesung pipi yang menambah kesan manis bagi siapa pun yang melihat gadis ini.

"Iya,iya sorry. Kuy gc ke kelas,keburu bel bunyi nih." Ujar Ell sambil menatap jam tangannya itu yang menunjukkan bahwa sekitar dua menit lagi bel akan berbunyi.

Tepat saat mereka berjalan melewati ruang OSIS,bel tanda masuk berbunyi dan upacara akan segera dimulai.

Ell dan Raquel yang tak sengaja mendengar percakapan seseorang yang di yakini berasal dari ruang osis di samping kanannya itu berhenti seketika karena penasaran. Karena pintunya sedikit terbuka, ell pun segera memasang telinganya dengan baik.

AxellaWhere stories live. Discover now