Dua

2.6K 209 8
                                    

Wajib follow sebelum baca!

*****

"Chillaaaa lo kok betah banget disana?" Baru memasuki rumah Chilla sudah disambut oleh teriakan saudara kembarnya, Ala. Sambil menggeret kopernya Chilla dengan santai melenggang memasuki ruang keluarga tempat keluarganya saat ini berkumpul.

Untuk menenangkan pikirannya selama dua minggu terakhir memang Chilla pergi berlibur ke Korea. Chilla tak akan membiarkan dirinya terlalu lama larut dalam kesedihan pasca pengkhianatan mantan kekasihnya. Ia memilih mengambil cuti lalu pergi ke Korea untuk menenangkan pikirannya.

"Iri ya lo?" Tanya Ala setengah mengejek.

Chilla memeluk bergantian orangtuanya lalu memilih duduk diantara kedua orangtuanya. Ia memeluk erat tubuh sang Papa dari samping lalu mendesah nyaman saat merasakan tangan sang Mama singgah di bahu kanannya. Memijatnya pelan.

"Hm, pengen juga liburan kesana. Pengen pake bikini" ucap Ala sambil membayangkan jika ia turut serta dalam liburan Chilla, pasti menyenangkan. Chilla benar-benar bisa membuatnya iri dengan mengirimkan gambar-gambar kegiatan yang kembarannya itu lakukan selama liburan di Korea.

"Pawang lo ngamuk-ngamuk yang ada" balas Chilla sambil tertawa pelan melihat wajah masam Johan. Sudah menjadi rahasia umum di keluarga mereka bagaimana posesifnya Johan pada sang istri.

"Mana oleh-oleh gue?" Todong Bella.  Mendengar keributan Bella yang tadi ada di dalam kamar langsung keluar bergabung bersama yang lain.

"Enggak lagi gue pergi bilang-bilang sama kalian" dengus Chilla sebal, dengan tatapannya ia menunjuk sebuah koper berukuran sedang yang berisi titipan para saudaranya.

Ketenangan liburannya sedikit terganggu karena ulah dua kembarannya yang memberikan list oleh-oleh yang mereka mau. Beruntungnya Chilla tak hanya pergi sendiri tapi bersama juga dengan Dinda, jadi ia tak merasa terlalu kerepotan mencari barang-barang titipan para saudaranya.

Awalnya Chilla tak akan memberitahu perihal kemana tujuan liburannya. Karena jika ia memberitahu yang lain jika ia akan pergi ke Korea yang ada nanti ia jadi jasa penitipan. Contohnya Bella ini, seenaknya memberikan kepada Chilla daftar oleh-oleh yang wanita itu mau.

"Kamu ke Korea buat operasi, Kak?" Tanya Oliv yang baru menyadari ada yang berubah dari tubuh putrinya.

Chilla hanya mengangguk tak lupa disertai senyum terbaiknya, akhirnya ada yang menyadari juga perubahan dirinya. Chilla berdiri lalu dengan bangga ia melenggak lenggokan tubuhnya, memamerkan beberapa bagian tubuhnya yang kini semakin padat, berisi dan terlihat menantang.

Sebenarnya Chilla tak berniat melakukan operasi, tujuannya pergi ke negara tersebut murni untuk berlibur. Ia hanya tak sengaja melihat iklan lalu penasaran mencoba. Hasilnya tidak buruk, malah Chilla menyukai bentuk badannya yang sekarang.

"Dinda juga" ucap Chilla sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Denish yang baru bergabung.

"Lo kalo mau aneh-aneh gak usah ngajakin Dinda" dengus Denish kesal, ia yang baru duduk kembali bangkit, menyambar kunci mobilnya lalu segera pergi untuk memastikan sesuatu. Chilla yang melihat itu meyakini pasti adik lelakinya itu akan pergi ke rumah Dinda.

"Aku pamit, Ma, Pa" ucap Chilla.

"Mau kemana lagi, Kak?" Tanya Oliv.

"Ke apartemen" balas Chilla, ia mencium kedua pipi orangtuanya sebelum bangkit berdiri.

"Kamu baru pulang, tidur disini aja dulu, Kak" ucap Oliv.

"Besok aku langsung berangkat kerja, kejauhan kalo aku tidur disini" ujar Chilla, letak rumah sakit tempatnya praktek saat ini memang berada cukup jauh dari rumah orangtuanya.

Trust Fund BabyWhere stories live. Discover now