Attention for readers tercintaahh 📢
Hai, Boo ☁
1. Akan lebih baik kalau kalian follow akunku terlebih dulu sebelum membaca. So, kalian bakal dapet notif kapan update-nya ceritaku ini.
2. Supaya aku semangat buat lanjutin ceritanya, kasih komentar...
Playing song: Feby Putri ft. Fiersa Besari - Runtuh
ABSEN: HADEEERRR 🖐🏻☺
Nemu cerita ini di mana?
Maapkeun atas keterlambatan aku buat up ceritanya. Soalnya lagi krisis kuota. 🤌🏻🥲
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lo tau hal yang paling menyakitkan? Ketika orang tersayang gue terluka, dan gue gak ada di sana buat jadi obatnya."
-Zergan Arrashad Benazir-
.
Untuk sekarang, fokus Zergan hanya ingin mencari keberadaan gadis itu. Takut sekaligus khawatir, apalagi dengan keadaan Aleia yang kacau dan berantakan. Cemas gadis itu melakukan tindakan gila seperti kejadian sebelumnya. Sungguh, ia tidak ingin kehilangan Aleia.
Bagaimanapun keadaannya,
apapun resikonya,
Aleia harus tetap hidup.
Karena cowok dingin itu teramat menyayangi Aleia. Sosok yang kuat di luar, tapi rapuh di dalam.
Please, Al. Jangan gini!
Apalagi―
Gue yakin, lo itu cewek kuat.
Ia telah mengetahui masalah sebesar apa, yang tengah Aleia hadapi. Iya, Zergan telah mengetahui tentang―
Dan gue bakal terus berada di sisi lo. Gimanapun keadaannya.
Kehamilan Aleia.
Dengan kecepatan tinggi, Zergan mengendarai motor sport-nya dan membelah jalan-raya. Ia sangat yakin, jika Aleia pasti pergi ke tempat di mana cewek itu hampir melakukan bunuh diri.
Ketika sampai di tempat tujuan, Zergan dibuat kaget dengan apa yang ia lihat di depan mata. Jembatan Ibukota kini dipenuhi oleh para pengendara motor, serta orang-orang yang tinggal di sekitaran lokasi tersebut. Namun, ada hal yang membuat perasaannya tidak enak. Mobil ambulans serta mobil polisi tengah terparkir di sana. Penasaran, gegas ia mendekati tempat kejadian.
"Mohon maaf, Mas. Ini rame-rame gini, ada kejadian apa, ya, di sini barusan?" Zergan melempar pertanyaan pada salah seorang pengendara ojol di lokasi tersebut.
"Oh itu, Mas. Ada orang habis bunuh diri terjun ke sungai, terus mayatnya lagi dievakuasi." Pria itu menunjuk ke arah tempat di mana Aleia hampir melakukan bunuh diri.
